BAB 52

4K 415 42
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Liburan yang awalnya akan di lakukan selama 3 hari mendadak gagal total.
Semua itu dikarenakan pak Revan yang mendadak mendapat telfon penting. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang padahal baru satu hari mereka menginap di hotel.

"Jadi kita harus ikut pulang juga mas?" Ujar Bya cemberut.

"Ya terpaksa soalnya kan gak mungkin kita gak ikut balik sedangkan papa sama mama balik memangnya kamu mau liburan berdua aja?.." jawab pak Abi.

"Iya sih yauda deh gapapa..ehh.... liburan berdua??? " ujar Bya kikuk sambil membayangkan yang iya iya.

"Iya liburan berdua.. kenapa? Kamu gak mau?" Tanya pak Abi sambil tersenyum.

Deg.
Jantung Bya kembali mendadak dangdut karena ucapannya pak Abi. Ingin rasanya ia berteriak girang namun itu hanya akan dilakukannya didalam hati.

"Mau kok pak... eh.. bukan mas Maksudnya.." jawab Bya gugup hingga salah nyebut panggilan lagi.

"Sumpah ya gue gak nyangka pak Abi bisa semanis ini.." gumam Bya di dalam hati.

Baru kali ini perjalanan panjang ini terasa begitu singkat, sejak memutuskan untuk tidak saling berjaga jarak. Dua jam perjalanan terasa seperti sedetik, Bya mulai menikmati perjalanannya bersama pak Abi. Memandang pak Abi saat menyetir adalah hal yang paling di sukainya.
Saat sedang fokus kegantengan pak Abi meningkat 180°.

"Saya gak akan kemana-mana kok.. jangan diliatin terus.." ujar pak Abi sambil tersenyum melihat Bya.

"Hahahaha siapa yang liatin mas.. saya cuma lagi liatin pemandangan dari arah situ aja kok mas.." jawab Bya sok menyangkal.

Pak Abi malah geleng-geleng kepala seolah-olah sedang mencibir Bya. Bya langsung mengerutkan keningnya karena kesal namun diam-diam ia menyunggingkan senyumnya karena malu ketahuan terus memandang suaminya.

***

"Nathan dan Nala kayaknya kecewa deh mas karena kita mendadak pulang begini.. soalnya kata Nala besok mereka mau pergi ke kolam lele.." ujar Gita.

"Mau ngapain ke kolam lele? Mau di patok sama lele?" Jawab pak Revan.

"Ya mending mas mereka mau ke kolam lele dari pada ke kolam buaya.. buaya seperti mas.. hahaha" ujar Gita terkekeh geli.

"Apa?? Mas buaya? Sorry ya mas itu bukan buaya darat.." jawab Pak Revan menyangkal.

"Jadi buaya apa sih mas? Buaya rawa?" Tanya Gita.

"Buaya laut.. puas kamu???" Jawab pak Revan sewot.

Akhirnya kedua pasangan lanjut usia itu tertawa terbahak-bahak sampai Nala dan Nathan terbangun dari tidurnya.

"Mama sama papa berisik banget sih kayak di pasar.." ujar Nathan kesal.

"Maaf sayang.. papa kamu itu yang berisik.." jawab Gita.

"Loh kok papa ma?" Ujar Pak Revan sambil mengerutkan keningnya.

"Jadi mama gitu?" Ancam Gita.

"Hehehehe engga kok sayang.. mas bercanda.." jawab pak Revan sambil nyengir.

Malas melihat drama papa sama mamanya Nathan memilih kembali tidur karena perjalanan pulang lebih panjang dari pada perjalaan pergi sebelumnya. Dari hotel mereka tidak akan langsung pulang kerumah melainkan kerumah omanya.

Sesampai mereka dirumah orang tuanya pak Revan yang notabene adalah omanya pak Abi. Mereka di sambut oleh seorang wanita yang terlihat sangat asing di mata Bya.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang