BAB 76

5.1K 457 56
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Pak Abi dan Bya masih kebingungan kenapa ibunya sampai mengucap seperti itu. Wajah Rosa terlihat seperti seseorang yang tengah terkejut berat.

"Buk ada apa sih kok sampe ngucap segala? Memangnya ada apa di perut Bya? Ada cilok?" Tanya Bya.

"Sebentar-sebentar ibu cek lagi.." jawab Rosa.

"Jangan-jangan mesin USG nya rusak nih.. makanya buk beli yang baru dong buk.." ujar Bya.

Rosa tidak perduli dengan ucapan putrinya itu ia kembali mengecek apakah dia salah lihat atau memang mesinnya yang rusak. Pak Abi juga merasa bingung ia merasa penasaran apakah di rahim istrinya benar-benar sudah tumbuh benih darinya atau belum.

"Abi.. kesini sebentar nak.." ujar Rosa.

Pak Abi langsung mendekat ke arah mertuanya itu ia menatap layar monitor yang sama sekali ia tidak mengerti. Namun ia melihat ada sebuah gumpalan disana.

"Ada apa buk?" Tanya Pak Abi.

"Kamu lihat deh nak.. itu rahim istrimu.. kamu lihat ada gumpalannya kan?" Jawab Rosa.

"Iya buk Abi lihat.. ada gumpalan-gumpalan.. apa itu beneran cilok yang kayak Bya bilang?" Tanya pak Abi.

Bugh!!
Pukulan mendarat di tangannya Pak Abi, ini kali pertama Rosa memukul menantunya itu. Bukan karena marah namun ia kesal menantunya sama-sama absurd seperti putrinya.

"Kamu ini ya.. omongan Bya itu jangan di dengerin.. banyak gak benernya itu.." ujar Rosa.

"Yeee ibuk ngaco.. baru kali ini ada orang tua yang ngatain anaknya sendiri.. luar biasa.." jawab Bya kesal sambil cemberut.

"Jadi gumpalan itu apa buk? Kalau buka cilok apa mungkin lemak?" Tanya pak Abi lagi.

"ALLAHUAKBAR!! Itu calon bayi kalian..." jawab Rosa.

Bya membelalakkan matanya mendengar apa yang diucapkan ibunya. Bagaimana bisa ada janin di rahimnya padahal ia hanya berpura-pura hamil.

"Apa buk? Bayi? Gimana bisa ada bayi disitu.." ujar Bya kaget hingga ia hendak bangun namun langsung di cegah oleh ibunya.

"Tidur Bya.. gimana ibu mau liat rahim kamu kalau kamu bangun begitu.." ujar Rosa.

"Tapi kan Bya pengen liat gumpalan cilok.. eh bayi maksudnya.." jawab Bya.

"Nanti kamu bisa liat dari foto.." ujar Rosa sambil melotot.

Bya pun kembali berbaring ia tidak menyangka awalnya ia hanya berpura-pura hamil. Lantas kenapa benar-benar ada janin di rahimnya.

"Jadi beneran gue hamil? Gue bukan cuma masuk angin doang? Gue bakalan jadi ibu? Ibu dari anaknya mas Abi?" Gumam Bya di dalam hati.

"Hahahahahahaha"
Tanpa Bya sadari ia malah tertawa spontan. Membuat ibunya dan pak Abi terheran-heran menatap ke arah Bya.

"Tapi gumpalannya kenapa ada tiga buk?" Tanya pak Abi.

"Justru itu makanya ibuk tadi sampe ngucap.. bayangin aja anak ibu hamil kembar tiga.. kaget dong ibuk jadinya.." jawab Rosa.

"APAAAAAAAAAA????? TIGA BUK? TIGAAAAA?? APA MUAT TIGA BAYI DIPERUTNYA BYA? PERUTNYA BYA KAN KECIL BUK.. NANTI USUSNYA BYA MAU DI TAROK DIMANA BUK? NANTI LAMBUNG BYA GIMANA BUK? NAIK KE ATAS DONG.." teriak Bya histeris.

"Bya jangan teriak-teriak dong, malu sama pasien lain.." jawab Rosa.

"Gimana Bya gak teriak buk.. Bya kan kaget.. gimana bisa ada tiga bayi di dalam perutnya Bya.. nanti organ Bya bakalan kemana buk.. hiks..hiks.." ujar Bya yang mendadak menangis.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang