Gita dan pak revan sudah sampai dirumah mereka. Gita melihat mobil putranya juga sudah terparkir di garasi.
"Mas.. abi uda pulang tuh.." ujar gita.
"Eh iya tuh mobilnya uda digarasi.. jadi beneran ini mama mau jodohin abi sama anaknya mbak rosa?" Tanya pak revan.
"Jadi dong mas.. mas tau kan putra kita itu susah banget deket sama yang namanya perempuan.. kalo ditanyain pacarnya mana pasti jawabnya masih di simpen sama ALLAH.. gitu melulu.. karena Abi nya gak gerak, aku sebagai ibunya yang harus gerak.." jawab gita.
Pak revan hanya geleng-geleng sambil senyum melihat istrinya yang ngedumel.
Sepanjang perjalanan pulang gita sibuk ingin menjodohkan abi dengan anaknya mbak rosa si bya.
Pak revan hanya setuju-setuju saja karena ia juga melihat bahwa bya adalah gadis yang baik meski agak sedikit gak bisa diem."Assalammualaikum.. mama pulang.."ujar gita yang baru masuk ke dalam rumah.
"Pada kemana ini anak-anak.." gumam gita lagi karena tidak ada yang menjawab salamnya.
"Nathan.. nala.. abi... mama bawa cake sama roti kesukaan kalian ini.." teriak gita yang sedang mengeluarkan bawaannya.
"Maaaa.. maaa.. mama.. nathan ngambil ice cream aku.." teriak nala melengking.
Gita mendengar suara nala yang berteriak kencang. Lalu ia segera menghampiri nala di kamarnya.
Kreekk!!
"Kenapa ribut-ribut ini.." ucap gita sambil membuka pintu kamarnya nala."Maaa.. liat ma nathan ngambil ice cream aku.. " ujar nala sambil manyun.
"Aku cuma mau minta dikit kok ma.." jawab nathan.
"Kalian ini ya bisa-bisanya rebutan ice cream.. siapa yang beliin?" Ujar gita.
"Mas abi" jawab nathan dan nala serentak sambil nyengir.
"Nathan balikin ice creamnya nala.. mama beliin roti kesukaan kamu tuh.. yukk ikut mama.." ujar gita.
"Horeeee.. aku mau makan roti.. nala gak boleh minta wleeee.."ujar nathan sambil melet-melet.
"Aku juga maaauuuuuu.." teriak nala.
"Kalo mau kamu panggil mas abi suruh turun biar kita makan bareng-bareng.." ucap gita sambil mencubit pipinya nala.
Nala langsung beranjak dari duduknya, ia berlari ke lantai atas dimana kamar pak abi berada.
Tuk!! Tuk!! Tuk!!
"Siapa??" Teriak pak abi."Ini nala... boleh nala masuk?" Tanya nala diluar kamar pak abi. Gita mengajarkan nala dan nathan untuk saling mengetuk pintu kamar masing-masing jika hendak masuk.
Karena gita tidak ingin hal yang seperti dulu terjadi lagi.
Saat abi berumur 5 tahun tanpa sengaja ia melihat kedua orang tuanya sedang main di ranjang.
Maka dari itu gita mengajarkan si kembar untuk mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke kamar siapa pun."Boleh.. masuk aja.."jawab pak abi.
Kreek!!
Pintu kamar terbuka.
"Mas kata mama, mas disuruh turun.." ujar nala lalu ia langsung kabur turun ke bawah.
Padahal pak abi ingin bertanya ada keperluan apa mamanya meminta ia untuk turun."Dasar bocah itu!!" Gumam pak abi.
Pak abi segera beranjak dari kamarnya, karena tidak ingin mamanya menunggu lama ia langsung turun ke lantai bawah."Mama manggil abi?" Tanya pak abi yang tengah turun tangga.
"Sini sayang.. sini.. mama beliin cake kesukaan kamu.." ujar gita sambil melambai-lambaikan tangannya, sedangkan si kembar sedang melahap roti yang ada di tangan mereka.
Pak abi langsung menghampiri mamanya dan Duduk di kursi sebelah mamanya.
Melahap cake kesukaannya sedari kecil."Ohh iya mama mau tanya sama kalian berdua.. nathan dan nala.." ujar gita serius.
Nathan dan nala langsung terdiam dan menghentikan kegiatannya.
"Gawat!! Mama bakal ngedumel apa lagi ini nal.." gumam nathan bisik-bisik."Aku gatau than.. perasaan hari ini kita gak bikin masalah deh.." jawab nala bisik-bisik.
Pak abi yang melihat adik kembarnya ketakutan karena mamanya sudah pasang wajah ala preman terkekeh sendiri.
Kedua adiknya itu memang terkadang sangat nakal apalagi hobinya itu yang suka ngutang kadang bikin gita jadi malu."Nathan nala.. berhenti bisik-bisik.." ujar gita lagi.
"Baik ma.." jawab nathan dan nala serentak.
"Jawab jujur kalian minjem uang orang lain lagi kan?" Tanya gita.
Nathan dan nala mengingat-ingat kejadian kapan mereka meminjam uang seperti yang di katakan mamanya. Lalu tiba-tiba nala mengingat sesuatu.
"Ohhh itu ma sama kakak-kakak baik hati yang rumahnya di deket sekolah nala ma..tapi nala gak tau nama kakak itu.." ujar nala jujur.
"Tuh kan bener.. uda mama bilang jangan kebiasaan minjem uang orang lain lagi.. walaupun kalian bayar.. mama kan uda kasih kalian uang jajan yang cukup, kenapa bisa sampe habis coba.." gita sedikit menaikkan nada suaranya.
"Maaf ma.. kami janji gak kayak gitu lagi.." ujar nala sambil menunduk.
"Iya ma.." ujar nathan.
Gita merasa bersalah karena sudah terlihat marah di depan anak-anaknya. Ia jadi merasa iba melihat nathan dan nala menjadi sedih.
"Uluhh-uluh anak kembarnya mama ini.. gemes kali mama sama kelakuan kalian.." ujar gita sambil mencium pipi nathan dan nala.
Pak abi dan pak revan sudah saling pandang sambil geleng-geleng kepala.
Mereka sudah tau pasti endingnya selalu membagongkan.
Gita tidak akan tega marah lama-lama dengan si kembar. Baru semenit yang lalu ngomel-ngomel langsung deh di sayang-sayang lagi."Ehh iya ma.. mama kok tau kejadian itu.. mama manggil detective ya buat ngintilin kami.." tanya nathan yang hobinya nonton detective conan.
"Hahahaha bukan sayang.. kebetulan kakak yang kalian temui itu anaknya temen mama.." jawab gita.
"Ma.. ma.. kakak itu baik loh ma.. uang yang kami pinjem malah dibilang gausah di balikin."
Ujar nala."Jadi nala suka dengan kakak itu?" Tanya gita lagi.
"Suka dong ma.. malah nala pengen jodohin kakak itu sama mas abi" ujar nala seenaknya.
Pak abi yang mendengarkan perkataan nala langsung terbatuk-batuk.
"Uhukk..uhuukk..uhukkk"Pak revan langsung menyodorkan air putih untuk putranya.
Gita langsung tertawa girang mendengar perkataan putrinya itu.
Ternyata nala benar-benar putri kandungnya, ia juga memiliki niat yang sama sepertinya.
Ingin menjodohkan bya dengan abi putranya."Kenapa nala pengen jodohin kakak itu dengan mas abi?" Tanya gita penasaran.
"Karna kakak itu cantik juga baik ma.. jadi menurut nala kakak itu cocok untuk mas abi.. abisnya mas abi jomblo terus.. nala kan pengen punya kakak ipar kayak temen nala di sekolah, kakak iparnya selalu ngajakin dia main ma.." ujar nala meluapkan isi hatinya.
"Hahahahaha jadi kamu mau punya kakak ipar supaya ada temen kamu main ya.." pak revan nyeletuk.
"Iya pa.. abisnya dirumah yang perempuan cuma nala sama mama.. mama kan sibuk masak sedangkan nathan mainnya game mulu, kalo mas abi kan sibuk sama kerjaan. Kalo papa sibuk kerja juga selalu sibuk ngurusin mochi.. nala gatau mau main boneka-bonekaan sama siapa.." ujar nala lagi sambil memanyunkan bibirnya.
Mendengar isi hatinya nala ketiga orang yang ada disitu langsung terdiam tanpa bersuara.
Karena semua yang dikatakannya adalah benar.
Nala sedari kecil hanya bertemankan nathan saudara kembarnya.
Karena nathan cowok jadi nala suka main mainan cowok.
Jika ingin main mainan cewek, nathan selalu menolak dengan alasan cowok mainnya mobil-mobilan bukan boneka-bonekaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
RomantizmBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...