BAB 53

4.5K 428 31
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Setelah liburan dadakan berakhir kini semua kembali ke aktifitas masing-masing. Sekepulangan dari rumah oma pak Abi dan Bya memutuskan untuk menginap beberapa hari dirumah orang tua pak Abi.

"Mas.. kita kapan pulang kerumah ibuk?" Tanya Bya.

"Kenapa kamu gak betah disini?" Tanya Pak Abi sambil mengikat tali sepatunya.

"Bukan gitu mas, aku malah betah banget disini.. cuma kita kan sama sekali belum liat ibuk gimana keadaannya abis kita tinggal beberapa hari ini.." jawab Bya.

"Yauda nanti pulang dari kampus kita mampir sebentar ya kerumah ibuk.. sekalian bilang kalau kita mau nginep beberapa hari disini.." ujar Pak Abi.

Bya menganggukkan kepalanya sambil senyum-senyum.
"Kok kamu senyum-senyum? Kenapa? Ada yang lucu di saya? Atau ada yang aneh di wajah saya?" Tanya Pak Abi sambil mencoba mengecek apakah ada yang salah di wajahnya.

"Engga kok mas.. gak ada yang salah, gak ada yang aneh.. tetep tampan kok.. uppsssssss..."
Bya langsung menutup mulutnya karena keceplosan memuji pak Abi.

Pak Abi yang merasa di puji langsung menyombongkan dirinya.
"Saya memang tampan dari dulu.." jawab Pak Abi.

Hueeeeeeekkkkk... Hueeeeeekkk
Bya merasa jijik mendengar ucapan yang dilontarkan oleh suaminya. Namu n tidak dipungkiri pak Abi memanglah sangat tampan.

"Ayukk Bya.. kita ke kampus nanti terlambat loh.." ujar pak Abi.

"Iya mas sebentar.." jawab Bya.

Bya buru-buru langsung menyusul pak Abi yang sudah berjalan menuju keluar. Dalam perjalanan menuju ke kampus Bya tiada hentinya merasa senang di hatinya. Karena hubungannya dengan pak Abi mulai ada titik terang dan menjadi lebih baik.
Tidak seperti sebelumnya persis seperti kucing dan tikus.

Karena kampus masih dalam keadaan sepi Bya merasa santai-santai saja keluar dari mobilnya pak Abi. Ia memilih untuk berjalan sendiri-sendiri bagaimana pun mereka masih harus tetap menyembunyikan status pernikahan mereka.

"Saya duluan ya mas.." ujar Bya bisik-bisik.

"Iya duluan gih.. hati-hati.." jawab Pak Abi.

"Tapi saya bukan mau perang loh mas...hahaha" ujar Bya.

"Kamu ini.." gumam pak Abi sambil mengusap lembut rambutnya Bya.

Bya pun langsung keluar dari mobil pak Abi kampus yang masih dalam keadaan sepi membuat Bya bisa berjalan dengan santai hingga ke kelas. Dan benar saja kelas masih dalam keadaan kosong.

"Hari ini gue jadi murid teladan dong yang datang pertama kali.." gumam Bya.

Bya langsung duduk dimana ia biasanya duduk sambil menunggu kedatangannya Bagas. Namun saat menunggu Bagas tiba-tiba ada sosok yang benar-benar sangat tidak ia inginkan untuk di temui.

"Byaaaaaaaaa... oh kekasihku.. dari mana saja kamu sayang.. sungguh aku beberapa hari ini mencari dirimu.." ujar Beno yang tiba-tiba masuk ke kelasnya Bya.

"Apaan sih kak Beno jangan lebay gitu dong.. lagian sejak kapan kita jadian.. jangan ngaco deh kak.." ujar Bya.

"Sejak kita bertemu dong Bya..." jawab Beno.

"Idih kak Beno kepedean.. tumben kak Beno datang pagi-pagi banget begini? Uda bosen di kampus ya pengen cepet-cepet lulus jadi rajin begini?" Tanya Bya.

Mendadak Beno langsung duduk dikursi dengan wajah tertunduk.
"Ada apa sih kak? Ada masalah ya??" Tanya Bya.

"Namanya manusia pasti banyak masalah dong.. cuma kali ini kakak bener-bener bingung harus gimana.." jawab Beno.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang