BAB 54

4.1K 446 41
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Bya dan Sabina duduk di kursi taman kampus, setelah pertemuan dadakan mereka tadi Sabina mengajak Bya duduk di taman untuk mengobrol. Awalnya Bya hendak menolak dengan alasan ia harus segera pulang dan memiliki janji lain. Namun Sabina terus memaksa pada akhirnya Bya tidak bisa menolak sama sekali.

"Kakak mau ngomongin apa sama aku?" Tanya Bya yang memang cukup penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh Sabina.

"Bukan masalah serius kok.. aku cuma mau kenalin kamu sama temen aku.. dia orangnya baik loh dan kebetulan dia suka sama kamu.." jawab Sabina.

"Haaaaa.. kenapa jadi begini? Mau kenalin gue ke temennya? Ini gimana sih maksudnya.." gumam Bya di dalam hati.

Karena mendadak Bya melamun Sabina langsung menepuk pundaknya Bya.
"Bya.. kok kamu melamun? Gimana kamu mau aku kenalin sama temen aku?" Tanya Sabina lagi.

"Maaf kak.. aku lagi mau fokus kuliah gak mau mikirin pacaran dulu.. maaf ya kak.. kalo gitu aku permisi dulu ya.." jawab Bya yang langsung beranjak dari duduknya.

"Cih!!! Fokus kuliah kamu bilang?" Ujar Sabina yang mulai sarkas.

Bya mengerutkan keningnya saat tiba-tiba Sabina mulai merubah nada bicaranya yang awalnya lembut menjadi sedikit garang.

"Kenapa ya kak?" Tanya Bya.

"Gausah pura-pura polos di depan aku.. penolakan kamu itu karena kamu sudah menikah kan Bya.." ujar Sabina sambil menengadahkan kepalanya memandang Bya dengan tatapan tajam.

Bya cukup kaget saat Sabina tau soal ia yang sudah menikah.
"Menikah? Kakak ngomong apa sih kok makin ngawur.. mending kakak pulang aja deh.. aku juga mau pulang ini.." jawab Bya mengalihkan pembicaraan, ia jelas-jelas tidak ingin membahas hal itu apalagi ia saat ini sedang berada di kampus.

"Hahahaha kamu fikir aku bodoh Bya? Yang gak tau apa-apa soal kamu menikah dengan kekasih aku? Kamu fikir aku bakal gak akan tau? Aku fikir kamu ini cuma sekedar temannya adik aku dan datang dengan tulus jengukin aku tapi ternyata kamu punya maksud lain bukan.. kamu mau memastikan sesuatu bukan??" Ujar Sabina yang mulai menunjukkan sifat aslinya.

"Kekasih?? Haahh.. jangan bercanda deh kak.. kakak itu sekarang bukan siapa-siapa pak Abi yaa.. mending kakak ngaca deh.. kaca dikamar kakak gede kan cukup lah buat ngaca biar kakak sadar.." jawab Bya yang mulai tersulut emosi.

Plaaaakkkk!!!
Tamparan keras mendarat di pipinya Bya.
Bya kaget mendapat serangan mendadak begini. Apalagi dari wanita yang bisa dianggap adalah saingannya.
Bya menatap sinis ke arah Sabina karena tindakannya sudah sangat keterlaluan. Ia tidak menyangka rahasia yang selama ini ia simpan rapi malah terbongkar.

***
Fashback
Sabina yang sudah merasa cukup sehat setelah berhari-hari sakit karena tidak bisa menerima kekasihnya menikahi wanita lain akhirnya ia memberanikan dirinya untuk menemui kekasihnya yaitu pak Abi. Sabina pergi ke kampus dimana pak Abi mengajar, Sabina awalnya tidak ingin mencari pak Abi di kampus.

Namun karena pak Abi yang tidak pernah membalas bahkan mengangkat telfon darinya. Membuat ia memutuskan untuk mencari pak Abi di kampus. Saat sedang berjalan tanpa sengaja Sabina melihat pak Abi yang tengah menarik paksa tangan seorang wanita.

Sabina terdiam saat melihat wanita yang di tarik paksa itu adalah Bya yang ia ketahui adalah teman dari Bella adiknya.

"Jadi istri kamu adalah Bya.." gumam Sabina sambil mengepal tangannya kuat karena emosi,marah dan kecewa.

Sabina pergi berlari menuju mobilnya sambil menangis. Ia tidak menyangka ternyata wanita yang telah merebut kekasihnya adalah Bya teman dari adiknya sendiri. Saat mengingat ia menyambut ramah Bya saat menjenguknya dirumah Sabina langsung kesal karena bersikap sebodoh itu. Andaikan ia tau dari awal ia tidak akan bersikap baik terhadap Bya.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang