Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]

BAB 50

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya jagung pesanan mereka datang. Sesuai pesanan hanya Bya yang mendapatkan jagung dua porsi sedangkan yang lain satu porsi.

"Mas gak mau makan jagungnya?" Tanya Bya.

Sontak Bagas kaget saat mendengar Bya memanggil pak Abi dengan sebutan mas. Ia hampir menyemburkan jagung yang ada di mulutnya karena kaget.

"Jadi sekarang Bya manggil pak Abi dengan sebutan mas?? Kok aku geli ya dengernya.." gumam Bagas didalam hati sambil terkekeh geli.

"Buat apa saya pesan kalau saya gak mau makan.." jawab pak Abi.

"Habisnya jagungnya di anggurin terus sih.." ujar Bya lagi sambil memakan jagung bakarnya. Pak Abi melihat Bya yang makan belepotan langsung tersenyum kecil. Ia mengambil tisu yang ada di meja lalu menarik dagunya Bya dan langsung membasuhnya dengan lembut.

Sontak Bya membelalakkan matanya karena kaget diperlakukan seperti itu oleh pak Abi. Wajah pak Abi terlihat begitu dekat dengan wajahnya. Bya bisa melihat dengan jelas bentuk mata, alis, hidung bahkan bibirnya pak Abi dengan jelas. Padahal selama ini ia tidur dikamar yang sama dengan pak Abi namun ia sama sekali tidak pernah tidur berhadapan dengan pak Abi.

Nala langsung menutup matanya Nathan dengan tangannya.
"Apaan sih Nal nutupin mataku.. gimana aku mau makan.." ujar Nathan sambil mencoba untuk memindahkan tangan Nala.

"Kata mama kita belum boleh nonton drama seperti itu.. " jawab Nala.

"Tapi kamu nonton juga kan akhirnya.." ujar Nathan kesal.

"Hahahhaa ya gimana tangan aku yang satu lagi kan lagi pegang jagung.." jawab Nala terkekeh.

Bagas yang melihat kedua anak kembar itu sedang bertingkah aneh ia menyunggingkan senyumnya. Namun mirisnya saat ini ia hanya di temani oleh jagung bakar, Bya dan pak Abi sibuk membersihkan bibirnya Bya sedangkan Si anak kembar sibuk dengan diri mereka sendiri soal drama yang dilarang mamanya untuk mereka tonton.

"Uda mas saya bisa bersihin sendiri kok.." ujar Bya sambil mengambil tisu yang ada di tangannya Pak Abi.

Bya membersihkan bibirnya sendiri dengan canggung padahal pak Abi sudah membersihkannya dengan sempurna.

"Kalian uda siap makan jagungnya? Yukk balik bentar lagi malam loh.." ujar Bya menghindar dari pak Abi karena malu.

Pak Abi langsung beranjak dari duduknya dan mengeluarkan dompet untuk membayar jagung yang mereka beli.

"Pak berapa semuanya?" Tanya pak Abi.

"60 ribu mas.." jawab penjual jagung.

Pak Abi langsung mengeluarkan selembar uang seratus ribu.
"Ini pak uangnya.." ujar pak Abi.

Setelah mendapatkan kembalian pak Abi melihat Bya yang terlihat kesal karena Bagas dan sikembar Nala Nathan meninggalkannya bersama pak Abi. Mereka malah menyembrang duluan dan kembali ke hotel.

"Sial!! Bagas ninggalin gue sama si bonggol jagung.." gumam Bya kesal.

Pak Abi meraih tangan Bya dan menuntunnya untuk menyembrang. Bya heran sangat heran ada apa dengan dosen menyebalkannya itu. Sejak tadi selalu bersikap aneh kepadanya bertindak sesuka hati tanpa izin dan sekarang malah mengenggam tangannya. Setelah menyebrang pun tangan Bya tak kunjung di lepas oleh pak Abi sampai mereka ke hotel.

Gita, pak Revan dan Dewa sedang berada di dekat taman hotel mereka sedang mengadakan acara barbeque an dadakan.

"Memangnya boleh mas bikin barbeque an di taman hotel begini?" Tanya Bya.