BAB 36

4.6K 390 24
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga siang, sudah terlalu lama Bagas berada dirumah mertuanya Bya.
Bisik-bisik Bagas meminta Bya mengantarkannya pulang.

"By... Bya..." ujar Bagas memanggil Bya.

"Ada apa Gas?? Lo pengen pipis? Gih ke toilet." Jawab Bya seenaknya.

"Ihh.. bukan itu, yukk pulang uda jam berapa ini.." ujar Bagas lagi sambil bisik-bisik.

"Bentaran ya.. gue bikin alasan dulu sama mertua gue ya.."jawab Bya.

Gita sedang mencari-cari album foto lamanya dan ingin menunjukkan kepada Bagas. Masa-masa saat ia berkuliah dulu dan bersahabat baik dengan papanya Bagas. Namun, karena Gita yang terkadang teledor album lamanya entah berada dimana. Sudah lima menit ia mencari namun tak kunjung ketemu.

"Maaaa.. uda ah besok aja di cariin lagi.. mama kan suka teledor naroh barang dimana trus lupa deh.." ujar Pak Revan.

"Ihh.. mas ini bukannya bantuin malah ngejek melulu.." jawab Gita kesal.

"Mau papa cariin pun memang gak ada itu ma.. kan udah papa.." mendadak pak Revan menutup mulutnya karena hanpir saja keceplosan.

"Apa?? Udah apa mas??" Tanya Gita yang mulai mendekat ke arah suaminya dengan penuh kecurigaan.

"Ehh itu ma.. udah papa beresin kemarin itu tapi papa gak ketemu album apa pun.. gitu ma.." jawab Pak Revan ngeles.

"Tapi mama kok gak percaya ya.. sepertinya ada aroma-aroma kebohongan disini.."ujar Gita yang mulai menunjukkan ekspresi sangarnya.

"Engga sayaaanggg.. engga gitu.." jawab Pak Revan yang mencoba mengendalikan suasana agar tidak memanas.

"Tuh kan.. mas kan kalo uda ketauan boong langsung deh manggil sayang.. brarti bener, ada yang mas tutupi dari mama.. iya kan.. ngaku?" Ancam Gita.

"Hahaha jangan ngaco ih ma.. gak ada itu.. gak ada ma.. " jawab Pak Revan membela diri.

Namun, sepertinya Gita memang tidak mempercayai ucapan suaminya. Saat ingin membuat suaminya mengaku tiba-tiba Bya datang dan akhirnya gita mengurungkan niatnya untuk membuat pak Revan mengaku.

"Maaaa..." ujar Bya.

"Ehh iya sayang.. ada apa? Kamu butuh sesuatu?" Tanya Gita.

"Bukan ma.. Bya mau pamit pulang dulu ma.. Bagas juga harus pulang ma.." jawab Bya.

"Lohh cepat sekali pulangnya sayang.. kamu gak mau nginep aja? Bagas biar mama suruh Abi yang anterin pulang.." ujar Gita yang tidak ingin menantunya segera pulang.

"Kapan-kapan aja ya ma Bya nginapnya, lagian kan tadi Bya yang bawa Bagas jadi harus Bya yang anterin pulang.." jawab Bya.

Padahal bisa saja ia meminta Bagas untuk pulang sendiri atau di jemput oleh supirnya. Namun, bagaimana mungkin ia menginap dirumah mertuanya tanpa persiapan apapun.

"Yasudah, tapi janji ya kapan-kapan mau nginep dirumah mama?" Ujar Gita.

"Iyaaa ma.. bya janji.. hehehe" jawab Bya sambil nyengir kuda.

Akhirnya Bya dan Bagas izin pamit untuk pulang, Nala sedikit sedih karena kakak iparnya akan segera pulang. Padahal awalnya ia ingin menunjukkan boneka barbie koleksinya.

"Kak Bya kapan-kapan main kesini lagi dong sekalian ajak kak Bagas.." pinta Nala sambil menarik ujung bajunya Bya.

"Siaaaappp!! Kapan-kapan kakak kesini lagi ya.. tapi kenapa ajak kak Bagas?" Tanya Bya heran.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang