BAB 11

5.5K 457 4
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTE.

Hari ini bya sudah terlihat cantik dengan pakaian yang sangat anggun. Ibunya jauh-jauh hari mengajak bya berbelanja baju baru khusus untuk pertemuan untuk melaksanakan perjodohannya bya dan pak abi.

Bya sama sekali tidak mengenal sosok pria yang akan di jodohkan dengannya. Ia hanya mengetahui namanya abisatya. Awalnya bya merasa sedikit mengenali nama itu namun karena otaknya bya tidak nyampe kesana akhirnya bya tidak memperdulikan apa pun.

"Maaf mbak kami telat.. " ujar gita yang baru sampai di restaurant dimana pertemuan itu di adakan.

"Iya tidak apa-apa mbak gita.. kami juga baru nyampe kok.." jawab buk rosa.

Gita langsung memandang takjub ke arah bya, gita tidak menyangka bahwa bya bisa tampil secantik itu dengan gaun simple. Padahal sebelumnya gita melihat penampilan bya yang sedikit jauh dari kata feminim.

"Byaaa.. kamu cantik sekali hari ini.." puji gita.

"Ah masa sih tante.. gak cantik kok.." jawab bya yang malu-malu kucing sambil menarik-narik gaunnya karena malu.

"Anak tante pasti bakal suka nih sama kamu bya.. kalo kamu secantik ini.. iya kan pa.." ujar gita sambil meminta pendapatnya pak revan.

"Iya ma.. bya itu secantik kamu loh.." goda pak revan.

"Hahaha maaf ya bya.. oom revan memang suka ngegombal..hehehe." ujar gita terkekeh geli.

Bya memandang kagum dengan kedua pasangan suami istri ini. Pasti mereka keluarga yang harmonis, bya berfikir pak revan pasti adalah orang yang cukup romantis.

"Kira-kira anaknya tante gita bakal sama persis gak ya sifatnya kayak oom revan..kalo iya ceh gue gak masalah, oom revan keliatan baik juga ramah." Gumam bya di dalam hatinya.

"Maaf ya bya.. anak tante lagi perjalanan kesini sepulang dari kampus.."ujar gita yang merasa tidak enak karena bya harus menunggu lama.

"Iya gapapa tante.. lagian kita kan gak lagi buru-buru.. hehehe" jawab bya.

"Ah.  Iya bener.. kita kan gak lagi buru-buru.."jawab gita lagi.

"Tante gita bilang anaknya lagi dijalan pulang dari kampus. Jadi anaknya masih kuliah kayak gue?lahh kalo gue nikah sama anaknya gue mau dikasih makan apa coba kalo dianya masih kuliah juga.. makan batu?" Gumam bya di dalam hatinya.

Bya yang sibuk berperang di dalam fikirannya tanpa sengaja ia melihat dosennya berada di restaurant itu juga. Ia melihat pak abi yang sedang berjalan menuju ke arah mereka.

"Ehh kampret mau ngapain sih itu dosen pake ada disini segala.. mana keadaannya gue lagi kayak gini lagi.." gumam bya sambil melihat penampilannya sendiri.
Lalu bya mengambil buku daftar menu yang ada di meja untuk menutupi wajahnya agar pak abi tidak menyadari keberadaannya.

"Byaaa.. byaa.. kamu uda lapar?? Kok lihatin menu mulu dari tadi.." tanya buk ros bisik-bisik.

"Ihh bukan buk.. bya lagi sembunyi dari dosen kampusnya bya, dia lagi ada disini soalnya.." jawab bya yang juga bisik-bisik.

"Dosen kamu? Mana dosen kamu.. lagian kenapa juga sama dosen kamu itu.. anaknya tante gita uda datang loh.. masa kamu masih mau nutupin muka kamu pake buku daftar menu terus." Ujar buk rosa lagi.

"Iya bentar bya cek dulu dosen bya masih ada apa kagak.." ujar bya sambil sedikit-sedikit mengintip ke arah pak abi berjalan tadi.

Setelah mengecek dengan teliti akhirnya bya sudah tidak melihat pak abi lagi.

"Selamet gue uda pergi ternyata.." gumam bya sambil mengelus dadanya lega.

Namun ternyata kekagetannya malah lebih parah dari saat ia melihat pak abi yang sedang berjalan tadi. Ia malah melihat pak abi sudah duduk di depan matanya memandangnya dengan tatapan aneh.

"Eeehhh.. bapak kenapa bisa disini?" Tanya bya kaget melihat pak abi yang duduk di hadapannya.

"Harusnya saya yang tanya kenapa kamu disini dengan pakaian seperti ini.." ujar pak abi datar.

"Memangnya kenapa dengan pakaian saya.. pakaian saya tidak menyalahi aturan di restaurant ini kok.." jawab bya yang tidak terima dengan perkataan pak abi.

"Ohh.."jawab pak abi singkat.

Gita, pak revan dan buk rosa memandang aneh ke arah bya dan pak abi. Mereka heran kerena bya sepertinya sudah mengenal pak abi lebih dahulu.

"Kalian saling kenal?" Tanya gita terheran-heran.

"Kenal dong tante..pak abi ini dosen bya sekaligus musuh bebuyutannya bya.. memangnya pak abi ini siapanya tante ceh.. kenapa pake dateng kesini segala.." tanya bya yang mengomel.

Gita melirik ke arah pak revan dengan senyum tipis. Pak revan juga menanggapi dengan senyuman tipisnya.

"Lohh kenapa pak abi ini musuh bebuyutannya bya? Memangnya dia ada salah apa sama bya?" Tanya gita menyelidik.

"Itu loh tante masa pak abi nuduh bya malakin temen sekelas bya, padahal kenyataannya bya yang nolongin temen bya itu." Jawab bya dengen penuh semangat.

"Bener begitu abi?"tanya gita memastikan kebenaran yang di katakan oleh bya.
Pak abi hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.

Hingga saat ini pun bya tidak sadar dengan siapa pak abi sebenarnya.
Entah karena bya bego atau bloon ia malah sibuk mengomel saja sedari tadi.

"Anak tante kemana ini kok belom dateng-dateng.." tanya bya yang tidak sabar karena sudah merasa risih dengan keberadaan pak abi disitu.

"Anak tante uda datang dari tadi loh bya.. ini" jawab gita sambil menunjuk pak abi.
Pak abi tersenyum ke arahnya bya.

"Hahaha.. gak mungkin ah tante.. bukannya tante bilang tadi anak tante baru pulang dari kampus.." ujar bya yang tidak percaya.

"Iya beneran.. dia baru pulang dari kampus.. iya kan abi?" Ujar gita lagi.
Pak abi hanya menganggukkan kepalanya lagi.

"Tapi bukannya anak tante masih kuliah.." tanya bya memastikan lagi.

"Ohh jadi kamu fikir karena tante bilang anak tante pulang dari kampus, dia masih kuliah gitu?" Tanya gita.
Bya mengganggukkan kepalanya.
"Hahahaha kamu salah paham bya.. anak tante itu dosen di kampus, dan ini dia orangnya.." ujar gita lagi.

"Haaaaaaa... serius tante?pak abi anak tante? Pak abi yang akan di jodohkan dengan saya? Pak abi Yang akan menikah dengan saya? Dan pak abi yang akan tidur sekamar dengan saya?" Ujar bya tidak percaya. Lalu buk rosa langsung membungkam mulutnya bya karena fikirannya sudah terlalu jauh entah kemana.

"Hhhmmmpptttt.."bya meronta-ronta karena susah bernafas.

"Kamu ngomong apa sih bya kok ngelantur gitu.."bisik buk rosa.

"Ya kan bener buk .. kalo nanti bya nikah sama pak abi..iya kan tante?" Tanya bya.

Gita dan pak revan hampir saja meledakkan tawanya karena meliha kekonyolannya bya. Sedangkan pak abi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah aneh mahasiswinya itu.

Bya masih tidak percaya dengan kenyataan yang sudah ia sadari saat ini. Ia tidak menyangka bahwa pria yang akan di jodohkan dengannya adalah pak abi yang notabene adalah dosennya sendiri. Bukan hanya sekedar dosen melainkan musuh bebuyutannya sendiri.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang