JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Lya terlihat menunduk saat Bya menatap ke arahnya. Ia terlihat sangat malu karena sudah melakukan hal yang tidak baik terhadap Bya. Apalagi saat tau kalau papanya ternyata adalah teman semasa sekolah ibunya lebih tepatnya adalah mantan pacarnya bu Rosa.
"Rosa.. maafin putriku ya.. aku salah mendidiknya sampai dia melakukan hal yang tidak baik seperti itu.." ujar pak Lian papanya Lya.
"Sudahlah mas Lian.. aku uda maafin putri kamu tapi masalah laporan yang di tunjukkan ke Lya.. aku tidak bisa melakukan apa-apa perihal itu.." jawab Rosa.
"Iya Rosa.. aku mengerti yang terpenting kamu dan putri kamu sudah memaafkan Lya uda cukup buatku.. masalah hukuman untuk Lya biar itu menjadi pelajaran untuknya agar bisa lebih berfikir dewasa sebelum bertindak sesuatu yang akan ia sesali dalam hidupnya.." ujar pak Lian lagi sambil menatap ke arah putrinya yang terus tertunduk.
Bya menatap ibunya dengan tatapan tajam bagaimana bisa ibunya memiliki mantan kekasih setampan itu. Konyolnya lagi mantan kekasihnya itu ternyata adalah papa dari musuh bebuyutannya di kampus.
"Gimana bisa ibuk punya mantan kekasih setampan itu? Kok gue jadi penasaran ya gimana bentukan bapak gue.. ibuk sama sekali gak pernah nunjukin fotonya.. apa jangan-jangan oom Lian ini bapak gue? Dan ibuk ngasih tau nama palsu bapak ke gue? Iihh ogah banget gue sodaraan sama si Lya rempong ini.. amit-amit.." gumam Bya di dalam hatinya.
Saat Bya sibuk dengan pemikirannya sendiri tiba-tiba seseorang mendatanginya. Hal itu membuat Bya kaget sambil mengelus-elus perutnya sendiri.
"Bya.. boleh aku duduk disini?" Ujar Sabina.
"Duduk aja.. lagian tempat duduk itu bukan punya gue.. siapa pun berhak untuk duduk.." jawab Bya sedikit jutek.
Sabina tersenyum sedih mendengar balasan dari Bya. Namun ia sadar kenapa Bya bersikap seperti itu karena memang siapa pun tidak akan mungkin bisa menerima jika diperlakukan seperti itu.
Melihat Sabina datang membuat pak Abi enggan untuk berdekatan dengan Sabina. Ia memilih untuk pindah duduk di sebelah pak Revan."Ngapain coba anak ini deketin Bya.. mau minta cabut laporan? Gak akan ya.." gumam Gita kesal.
Meski Gita merasa kesal ia tetap berusaha untuk tidak ngedumel langsung di depan Sabina. Ia akan memantau Sabina takut sewaktu-waktu Sabina bisa saja ingin melakukan sesuatu hal yang buruk kepada menantunya.
"Bya.. aku tau untuk meminta maaf sama kamu rasanya aku seperti tidak punya rasa malu.. setelah apa yang aku lakukan ke kamu.. tapi saat ini aku benar-benar menyadari semua kesalahan yang pernah aku lakukan.. aku menyadari bahwa tidak sepantasnya aku melakukan itu semua sama kamu.. aku yang gak rela ditinggal mas Abi nikah.. padahal kenyataannya aku memang gak berjodoh dengannya.. aku sadar Bya.. aku salah.. kamu mau kan maafin aku? Kamu jangan salah paham Bya.. aku melakukan ini bukan karena aku ingin di ampuni sepenuhnya.. aku bakalan tetep menuhin hukuman aku nanti.. aku gak akan lari kok.. tapi kamu mau kan maafin aku?" Ujar Sabina panjang lebar. Terlihat ada ketulusan terpancar di matanya Sabina.
Gita yang awalnya sempat berfikiran negative kini merasa terharu dengan Sabina yang mau menunjukkan kerendahan hatinya. Meminta maaf dengan tulus dengan Menantunya itu.
Mendengar Sabina meminta maaf Lya pun unjuk gigi mendekati Bya dan mengenggam erat tangannya Bya. Lya juga ikut meminta maaf kepada Bya kini terlihat kebenaran akan menang melawan ketidakadilan.
"Kenapa itu bocah keliatan bingung ada yang minta maaf sama dia.. harusnya di jawab dong Bya.." gumam Buk Rosa.
"Kenapa jadi awkward banget gini sih.." gumam Bya di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
RomanceBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...