BAB 64

4.4K 440 24
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Nala yang sebelumnya sedang berlari kencang ke arah Bagas langsung terhenti saat melihat kakak iparnya juga berada disana. Nala terdiam sambil menepuk jidatnya bukan karena soal ia yang memanggil Bagas melainkan karena seseorang yang datang bersamanya.

"Nala.. kamu disini?" Ujar Bya yang kaget melihat adik iparnya juga sedang berada di mall.

"Ehh.. ada kak Bya.. kakak ngapai  disini?" Tanya Nala balik sambil melihat-lihat apa yang di beli oleh Bya.

Tidak ingin Nala mengetahui apa yang di beli olehnya Bya langsung menyembunyikan paper bag di belakang tubuhnya.

"Ohh.. engga kakak cuma beli kado buat pacarnya kak Bagas.. iya kan Gas?" Jawab Bya sambil menyenggol pundaknya Bagas. Bagas yang kebingungan karena jadi tumbal kebohongan Bya hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Apa?? Kak Bagas punya pacar?" Teriak Nala kaget. Nala langsung menatap ke arah Bagas yang tersenyum kikuk. Nala merasa sedih karena mengetahui bahwa Bagas sudah memiliki kekasih.

"Tapi ngomong-ngomong tadi kakak liat kamu jalan bareng sama mas Aarav.. kalian saling kenal?" Tanya Bya yang penasaran karena Bya sempat melihat Nala berdiri di samping Aarav.

Nala langsung terdiam mendengar pertanyaan kakak iparnya, padahal ia masih merasa sedih namun mendengar pertanyaan dari kakak iparnya Nala langsung tersadar. Apalagi pertanyaan itu soal Aarav kakak dari sahabatnya. Bya menatap Nala sambil menunggu jawaban dari Nala namun ternyata Aarav malah sudah berdiri di depannya Bya.

"Bya..?" Ujar Aarav.

"Mampus gue.. ketauan deh!!" Gumam Nala di dalam hati.

"Haii mas Aarav.. kebetulan ya ketemu disini.." ujar Bya sambil nyengir.

"Kamu kenal sama adik aku mas?" Tanya Bya lagi karena penasaran kenapa Adik iparnya jalan barengan dengan Aarav.

"Eh.. iya Bya.. kebetulan Nala sahabatnya Adik aku.. mereka ngajakin ke mall yauda aku anterin.." jawab Aarav yang mulai sedikit canggung.

"Ohh gitu.." ujar Bya. Bya menatap aneh ke arah adik iparnya itu, seolah-olah ada yang disembunyikan oleh Nala. Hal itu membuat Bya penasaran dan ingin menanyakan langsung apa yang membuat Nala salah tingkah seperti itu.

"Oh.. kalau gitu Nala pulang bareng sama kakak aja ya.. soalnya kakak pengen kerumah mama.." ujar Bya padahal ia sebelumnya tidak punya rencana pergi kerumah mama mertuanya. Namun karena Nala akhirnya Bya beralasan ingin kerumah mamanya agar bisa mengintrogasi Nala.

"Kalau gitu gue balik duluan ya Nal.. sampai jumpa besok di sekolah.." ujar Aritha sahabatnya Nala.

Nala hanya menjawab dengan anggukkan kepala saja saat Aretha pergi Nala melambai-lambaikan tangannya ke arah Aretha. Nala pun akhirnya mengikuti kakak iparnya karena ia sama sekali tidak bisa menolak ajakan pulang bareng bersama dengan Bya kakak iparnya.

Karena ada Nala Bagas duduk di kursi depan sedangkan Bya dan Nala di kursi belakang. Ini adalah pertam kalinya Nala berada di mobil yang sama dengan Bagas. Ia tidak perduli soal nantiny kakak iparnya akan menanyakan seribu pertanyaan soal Aarav kakak sahabatnya. Hal yang terpenting bagi Nala adalah saat ini ia bisa berada di mobil yang sama dengan Bagas.

"Nathan pulang sama siapa Nal? Biasanya kalian selalu pulang bareng kan.." tanya Bya.

"Iya kak.. Nathan tadi bilangnya mau di antar sama temennya.. mereka harus kerja kelompok dulu katanya.. makanya aku pergi ke mall bareng Aretha.." jawab Nala.

"Tapi uda minta izin sama mama kan?" Tanya Bya lagi. Bya tidak ingin adiknya itu pergi tanpa pamit karena gadis seumuran Nala sering menjadi sasaran empuk orang-orang jahat diluar sana.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang