SATU

807 31 0
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya. Suasana pagi di Istana Holyrood tampak sibuk.

Para pelayan melakukan tugas mereka masing-masing dengan semangat dan cekatan. Mereka tidak boleh lalai.

Ya. Disinilah Earl Rosebery bersama istrinya Marry dan dua putranya Louis Stevenson dan Sky Anderson tinggal.

Setiap hari segala aktivitas mereka berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh sekertaris pribadi sang Earl.

Earl Rosebery adalah keturunan bangsawan Inggris. Tapi beliau memilih untuk tinggal di Edinburgh Skotlandia. Karena ia lahir di zaman monarki modern maka pemikirannya pun mengikuti pemikiran moderat.

Hanya karena darah bangsawan dan gelar yang melekat pada dirinya ia masih melakukan beberapa hal yang seharusnya dilakukan bangsawan Britania.

Namun diluar itu,kehidupannya mengikuti kehidupan umum masyarakat setempat.

Jika berada di kawasan perusahaan dan industrinya, orang tidak akan tahu bahwa ia adalah seorang Earl. Itulah mengapa ia memiliki banyak sekali teman dari kalangan pebisnis maupun masyarakat biasa.

Kedua putranya Louis dan Sky pun tak jauh berbeda dengan sang Earl. Mereka bersekolah di sekolah biasa yang sama dengan teman-teman sebayanya.

Kadang mereka akan mengundang teman mereka untuk datang ke istana pada hari ulang tahun ataupun pesta perayaan bangsawan. Kecuali jika Ratu berkunjung.

Salah satu hal yang paling membuat bosan yaitu apabila Ratu berkunjung dan mengadakan pesta. Mereka diharuskan memakai pakaian khas kerajaan dan mereka harus menjaga tata bahasa bahkan langkah kaki mereka pun harus diatur.

Di sekolah Louis dan Sky akan mendapatkan pendidikan formal namun mereka juga punya jadwal sendiri untuk sekolah kerajaan di istana yang akan diajarkan oleh orang khusus.

Seluruh pasokan bahan makanan untuk Istana Holyrood didatangkan dari pusat pertanian dan peternakan terbaik di Highland Skotlandia.

Salah satu yang terbaik adalah milik keluarga Gladstone.
Ya. Sejak istana Holyrood berdiri semua pasokan bahan makanan menjadi tanggung jawab keluarga Gladstone. Itu sudah dilakukan puluhan tahun hingga kini tanggung jawab itu dilakukan oleh William Gladstone.

"Ayah,apa kau akan pergi?"tanya Seanna pada ayahnya.
"Ya sayang. Aku akan ke pusat kota untuk memasok bahan makanan. Ini sudah jadwalku".

"Apa kau akan lama?"
"Tentu saja tidak sayang. Ada apa?"

"Aku akan bosan. Ibu akan menyuruhku belajar seharian".
"Itu yang terbaik untukmu. Kau akan menjadi seperti ibu nanti"

"Tapi ayah,aku lelah belajar itu terus"
"Baiklah. Ayah akan berbicara dengan ibumu".

"Trima kasih ayah. Aku sayang padamu"kata Sea lalu mencium kedua pipi ayahnya.

Seanna Gladstone, putri semata wayang dari William Gladstone dan Margareth. Gadis berusia 16 tahun dengan rambut pirang dan mata biru. Kulit putih khas Skotland dan tubuh tinggi warisan ayahnya membuat ia disukai setiap mata yang melihatnya.

Sebentar lagi ia akan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah dan akan segera kuliah.

Pintu kamarnya diketuk.

Ayahnya masuk dan duduk di ranjangnya.
"Ayah akan berangkat. Jaga dirimu dan ibumu. Doakan ayah agar pulang dengan selamat".

"Tentu saja. Kau ayahku dan kau yang terbaik. Jangan lupa titip salamku untuk Sky. Aku merindukannya.

Sea memeluk ayahnya erat.

Ya. Sea dan Sky adalah sahabat dekat. Usia mereka hanya terpaut beberapa tahun saja.

Sejak kecil mereka sudah saling mengenal. Hal ini karena hubungan Earl Rosebery dan ayah Sea yang juga adalah sahabat.

Bahkan Earl Rosebery selalu mengajak Louis dan Sky untuk mengunjungi keluarga Gladstone di Highland pada hari libur.

Louis sudah bekerja. Usianya dan Sky terpaut 7 tahun. Ia seorang pengusaha sama seperti ayahnya. Ia mengelola pusat perkapalan di Glassgow.

Sedangkan Sky baru akan kuliah kedokteran beberapa bulan lagi. Ia sementara mempersiapkan dirinya.

Kereta yang membawa stok bahan makanan tiba di Edinburgh pada sore hari. Suasana kota tampak ramai.

Setelah pelayan memasukkan seluruh bahan makanan ke gudang istana, William menghampiri Earl Rosebery di ruang kerjanya.

"Apa kabarmu Will?"
"Aku baik Sir".

"Ayolah ini hanya kita berdua jadi tak perlu seformal itu padaku Will" Earl menepuk pundak William.

William duduk di hadapan sahabatnya. Pelayan datang dan menyajikan minuman dan camilan manis.

"Ayo nikmati tehnya. Perjalananmu tentu melelahkan".
"Kau tau kita harus bekerja keras bukan?"jawab William.

"Apa kabar Sea?"tanya Earl
"Semuanya baik-baik saja. Dia sedang belajar keras. Tahun depan dia kuliah"William menjelaskan.

"Woahhh lihat gadis kecilku,sebentar lagi kuliah. Aku tak menyangka ia sudah tumbuh sebesar itu" Earl bicara dengan berbinar.

Kemudian ia bangkit dari kursinya dan maju menghampiri William. Ia bersandar di ujung meja kerjanya.

"Apa ini saatnya memberitahu Sky dan Sea tentang perjanjian kita dahulu?" Tanya Earl.

William terlihat berpikir.
"Aku pikir sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai mereka menyelesaikan kuliah mereka"kata William.

Earl menggeleng dan melipat tangannya di dada.

"No Will. Ini saat yang tepat. Sebentar lagi Sky akan kuliah kedokteran di Amerika. Sebaiknya ia tahu ini sebelum dia jatuh cinta pada wanita Amerika".

"Baiklah. Jika itu yang kau inginkan Sir"sahut William

"Tapi bagaimana caranya Will?"tanya Earl

"Kau pasti punya caranya. Aku akan siap kapan saja"jawab William

Earl Rosebery mengangguk dan tersenyum.
"Aku akan mengabarimu secepatnya Will".

William berdiri dan menatap sahabatnya.
"Aku harus berangkat sekarang. Aku harus membeli beberapa keperluan untuk Sea"pamit William.

"Terima kasih Will. Sampaikan salamku untuk Margareth dan Sea. Aku akan menyuruh sekertarisku untuk mentransfer hasil kerja kerasmu".

"Sampai jumpa. Tolong sampaikan salamku untuk Marry dan Sky".

William membungkukan badannya sebentar lalu berjalan menuju pintu.

"Kau selalu berlebihan Will"teriak Earl.

Ya. Ia memang tak suka diperlakukan seperti keturunan bangsawan. Apalagi dari sahabatnya sendiri. William Gladstone.

***

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang