LIMA PULUH EMPAT

140 12 0
                                    

Pekerjaan di Irlandia berlangsung selama 3 hari. Duke hanya punya beberapa jam untuk istirahat. Itupun masih disertai dengan pekerjaan memeriksa email masuk pada malam hari sebelum tidur.

Ia ingin segalanya berakhir cepat agar ia bisa langsung terbang ke St. Andrews.

Sampai saat ini belum ada informasi tambahan dari anak buahnya yang bertugas menjaga Sea dan sopirnya. Jadi Duke merasa bahwa semuanya pasti dalam keadaan baik-baik saja.

Pertemuan kesepakatan kerjasama dengan rekan bisnis di Irlandia baru saja berakhir ketika jam menunjukan pukul 11.00 malam.

Duke menarik napas lega dan meminta sekertaris nya untuk menyiapkan penerbangan pulang ke Skotlandia.

Setelah mendapat konfirmasi dari pilot pesawat pribadinya Duke segera berangkat menuju hanggar.

Diatas pesawat Duke mencoba memejamkan matanya. Ia sangat lelah 3 hari ini.

Biasanya ia akan melakukan pekerjaannya dengan sangat baik, maka kali ini ada beban lain di pikirannya yang membuat ia begitu kelelahan.

Lelah fisik itu hal yang biasa. Namun kali ini pikirannya benar-benar yang diuji. Selama 3 hari ini semua hanya tertuju pada Lady Edinburgh itu.

Setelah beberapa jam penerbangan Duke langsung menuju rumah sakit sesuai informasi dari anak buahnya.

Duke meminta anak buahnya untuk menemuinya di salah satu ruang khusus .

"Minta dokter yang merawat mereka untuk bertemu denganku".

Kata Duke tegas seperti biasanya. Tak lama kemudian seorang dokter muda datang bersama direktur  rumah sakit.

" Aku ingin informasi pasien bernama Seana ... Seana Rosebery".

Kalimat terakhir Duke hampir seperti bisikan. Ia bahkan tak tahu nama lengkap gadis itu.

Dokter itu mengernyit heran.
"Maaf Tuan. Tapi tidak ada pasienku atas nama itu".

Wajah Duke tegang tapi ia berusaha mengontrol dirinya. Ia berpikir keras.

" Maksudku pasien yang mengalami tabrakan beberapa hari lalu di perbatasan St. Andrews. Mobil Alphard hitam".

Dokter itu mengangguk mengerti.

"Hanya pasien laki-laki yang masih tak sadarkan diri di ICU. Pasien yang satunya menghilang tepat pada keesokan harinya".

Duke berdiri dan menghampiri dokter itu dengan seringai menakutkan.

" Apa maksudmu? ".

" Tepat sebelum kunjungan dokter. Pasien wanita itu tiba-tiba menghilang. Kami bahkan tidak menemukan identitas apapun. Namun, jika  pasien yang anda maksud adalah itu maka saya sarankan untuk melihat CCTV untuk mengetahui dengan jelas".

Duke mengeraskan rahangnya. Bagaimana bisa kejadian seperti itu luput dari pengetahuannya.

"Baiklah".

Kemudian mereka keluar dan mendatangi ruang operator rumah sakit. Setelah direktur berbicara dengan kepala ruangan maka mereka mendapat ijin untuk melihat CCTV.

Diawali dengan ambulans yang tiba di lobi rumah sakit. Lalu dua pasien yang berlumuran darah diturunkan dari dalam ambulans.

Duke menelan ludahnya sesak. Kerongkongannya terasa sakit. Pemandangan itu  menusuk hatinya sangat dalam.

Lalu mereka menggulir untuk menemukan ruang perawatan. Dan benar itu Seana.

Namun tiba-tiba layar monitor gelap yang menandakan ada yang sengaja menutup akses CCTV di kamar Sea. Dan itu berlangsung hanya 20 menit.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang