Waktu berlalu dengan cepat. Sea telah bertumbuh menjadi gadis belia yang cantik. Banyak teman kampusnya yang tertarik padanya tapi ia sama sekali tak tergoda. Hatinya hanya untuk Sky.
Memasuki libur musim panas ia berencana untuk pulang ke HighLand. Ia rindu ayah dan ibunya.
Satu hari sebelum pulang ke HighLand, Mrs. Graham memanggilnya.
"Permisi... " Ucap Sea saat tiba di ruang kerja Mrs. Graham.
"Duduklah Sea ".
"Begini Sea, utusan dari Holyrood telah tiba untuk menjemputmu. Kau boleh meninggalkan asrama sore ini" Kata Mrs. Graham.
"Tapi... ".
"Ayolah Sea. Selamat menikmati liburmu. Sampaikan hormatku untuk Earl Rosebery".
Sea yang masih bingung dengan terpaksa mengangguk lalu keluar dari ruangan Mrs. Graham. Benar saja dari lantai teratas asrama ia bisa melihat 2 mobil Audi, beberapa pria berjas hitam yang tengah berdiri di halaman asrama.
Sea mengemas beberapa pakaian dan buku. Lalu mengambil mantelnya dan turun ke bawah. Saat para pengawal Holyrood melihatnya mereka segera membungkuk dan memberi hormat.
"Jangan perlakukan aku seperti ini. Kita sama". Protes Sea.
"Tapi nona... ".
"Tidak, aku merasa risih jika seperti ini. Lagipula akan terasa aneh jika teman-temanku melihat ini. Jadi, kalian boleh melakukannya di depan Earl Rosebery saja".
Pria itu mengangguk lalu membuka pintu mobil untuk Sea.
Lamanya perjalanan membuat Sea ketiduran. Dan ketika tiba di Edinburgh hari sudah malam. Sea segera turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih.
Earl Rosebery dan istrinya telah menunggu Sea.
"See, my little Sea sudah tumbuh dengan baik. Aku jadi ragu untuk mencium pipinya".
Sapa Earl Rosebery. Ia tak dapat menyembunyikan rasa senangnya. Ia benar-benar merindukan Sea.
"Ah uncle, Aku masih Seanna_mu. Aku juga rindu pada kalian".
Sea memeluk dan mencium Earl Rosebery dan aunty Marry.
"Sky pasti terkejut saat bertemu denganmu sayang. Kau sangat cantik sekarang". Kata Marry sambil mengusap lembut wajah Sea.
"Bibi Joanna sudah menunggumu di kamar. Basuh dirimu dan turun untuk makan malam" Lanjut Marry.
Sea tersenyum lalu naik ke kamarnya. Kamar yang selalu ditempati sejak kecil. Bersebelahan dengan kamar Sky dan Louis.
Melewati kamar Sky ia berdiri sebentar. Ia mendorong pintu dan masuk lalu duduk di ranjang.
Sky... Aku di sini. Aku mengunjungi uncle. Tapi aku merasa sepi. Itu karena kau tak ada di sini. Cepatlah pulang, aku sangat merindukanmu...
Sea menarik napas dan menghembuskannya dengan kasar. Ada rasa pedih di sudut hatinya. Ia memejamkan mata dan menghirup aroma tubuh Sky yang tertinggal di kamarnya.
Ia berdiri dan keluar. Saat ia menutup pintu kamar Sky tiba-tiba Marry menghampirinya.
"Sea... ".
"Aunty, Aku...". Ucap Sea gugup.
"Kau merindukannya?".
Sea mengangguk lalu menunduk. Matanya berkaca-kaca. Marry meraihnya dalam pelukannya.
"Sabarlah. Sebentar lagi dia akan pulang. Kita semua merindukannya. Ayo bersiap untuk makan malam".
Sea melangkah ke kamarnya, bibi Joanna sudah menunggunya.
" Selamat datang nona. Senang bertemu denganmu. Kau sudah bertumbuh dengan baik"sapa bibi Joanna.
"Hai bibi. Aku juga merindukanmu. Aku akan mandi sekarang".
" Aku akan membantumu. Aku sudah menyiapkan air hangat. Tentu nona lelah sekali".
Sea hanya mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi dan merendam tubuhnya di bak mandi yang telah diisi air hangat dan aromaterapi.
Bibi Joanna menggosok punggungnya dan memijit beberapa bagian tubuhnya. Ia hampir saja tertidur. Setelah selesai ia segera keluar untuk berpakaian dibantu bibi Joanna.
"Aku yakin tuan Sky akan terkejut jika bertemu denganmu" Ucap Joanna sambil menarik resleting pada gaun Sea.
Sea hanya tersenyum dan duduk untuk merias dirinya. Sambil menunggu Joanna merias dirinya Sea kembali memikirkan kalimat Joanna barusan.
Apa benar ia telah tumbuh dewasa? Lalu bagaimana dengan Sky? Apa juga telah berubah lebih tampan? Seperti apa rupanya sekarang?
"Sudah selesai nona...".
Ucapan Joanna memutuskan pikiran Sea. Ia segera berdiri dan melihat dirinya di cermin. Benar. Ia telah tumbuh menjadi gadis cantik.
Ia mengucapkan terima kasih pada Joanna lalu bergegas turun untuk makan malam.
Tiba di ruang makan ia tidak menemukan Earl Rosebery dan istrinya. Ia menarik kursi dan duduk.
Tak lama kemudian Earl Rosebery dan aunty Marry datang. Mereka duduk di kursinya masing-masing.
"Selamat menikmati makan malammu Sea. Semua ini disiapkan khusus untukmu" Kata Earl Rosebery.
"Thanks uncle. Aku rindu makanan di sini. Aku akan makan semuanya". Sea terkekeh sedangkan Earl Rosebery dan istrinya tertawa.
Setelah mengambil makanan di piring, Earl Rosebery menyodorkan sendok makannya dan cangkir minumnya. Sea menatapnya bingung.
"Terimalah Sea" Kata Marry.
"Tapi aunty... ".
"Tidak semua orang seberuntung dirimu Sea. Makan menggunakan sendok ini dan minum menggunakan cangkir ini. Itu artinya Earl telah memberikan hatinya untukmu".
Marry menjelaskan.
Sea hanya terdiam dan menerima sendok itu lalu makan. Ia benar-benar merasa tersanjung dan terhormat.
Setelah makan mereka bertiga ke ruang kerja Earl Rosebery atas permintaan Earl sendiri.
"Sea... Aku ingin mengatakan beberapa hal padamu dan aku hanya ingin kau mendengarkannya baik-baik. Pertama, selama liburan ini kau akan belajar cara hidup seorang Lady. Itu adalah salah satu bagian dari kehidupan pernikahanmu nanti.
Kedua, jika tak ada halangan tahun depan kita akan mengunjungi Sky. Jadi siapkan dirimu dari sekarang.
Ketiga, setelah kau lulus pernikahanmu dan Sky segera dilakukan. Belajarlah dengan tekun supaya cepat lulus".Sea menatap Earl dan istrinya bergantian.
"Aku akan melakukan yang terbaik. Sky akan bangga padaku" Ucap Sea berbinar. Ia merasa bahagia mendengar semuanya.
Sky... Aku mencintaimu. Aku menunggumu...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga atas dasar persahabatan. Dua orang anak yang bernama Sky dan Seanna (Sea). Sky adalah anak bungsu dari keluarga bangsawan di salah satu negara bagian di Inggris. Sedangkan Se...