ENAM PULUH ENAM

125 18 0
                                    

Hari Natal hampir tiba. Di Glasgow Louis berencana untuk mengadakan resepsi kecil atas pernikahan adiknya Sky dan istrinya Laura.

Walaupun awalnya ia sangat marah pada Sky karena menikah diam- diam di New York waktu itu, tapi lama kelamaan hatinya melunak, juga karena ibunya yang meminta untuk mengakhiri segalanya.

Undangan telah disebar. Semua rekan bisnis dan keluarga dekat Earl Rosebery tak ketinggalan. Juga orang tua Sea di High Land.

Pesta yang dirayakan di salah satu restoran terbaik di Glasgow penuh dengan tamu. Hampir seluruhnya datang kecuali William dan Margareth. Orang tua Sea.

Sea sama sekali tak mengetahui akan hal itu. Karena memang ia sudah putus komunikasi dengan keluarga Rosebery.

Setelah memperkenalkan Sky dan istrinya juga putri sulung mereka yang berusia 3 tahun, Louis menyapa tamu yang datang.

Ini seperti ajang reuni. Kebanyakan semua yang hadir adalah teman-teman Earl Rosebery. Tak ketinggalan Duke Walter dari Grand Floor dan Duke Murray  dari Blair.

Untuk pertama kalinya sebuah acara pesta di gelar setelah kematian Earl Rosebery.

Berbagai pasangan mulai menikmati acara dansa. Seperti biasa Duke Walter terus mencari di setiap sudut. Berharap akan menemukan Lady Edinburgh, Seana.

Tapi sepanjang acara, ia tak melihat gadis itu sama sekali. Bahkan di awal acara, saat Countess Marry, Louis dan Sky berdiri untuk menyapa semua tamu, Sea pun tak terlihat.

Itu artinya bahwa gadis itu benar-benar tidak datang di Glasgow.

Duke mengambil segelas wine lalu berjalan mendekati Countess Marry yang sedang berbicara dengan Laura.

"Senang bisa bertemu lagi My Lady".
Sapa Duke tanpa melirik Laura yang menatapnya dengan tak berkedip.

" Oh, hai David. Aku merindukanmu. Kau terlihat lebih tampan dan... ".

Duke berbisik di telinga Countess Marry.
" Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu bibi. Ini penting".

Countess Marry menatapnya dan mengangguk walau ia sendiri ragu.

"Laura, kau bisa menyapa teman-teman Sky. Aku ada tamu".

Lalu Countess Marry berjalan ke arah balkon diikuti oleh Duke. Patrick yang melihat itu segera meletakkan gelasnya dan mengikuti mereka dari jauh.

" Jadi David, katakan apa yang ingin kau sampaikan".
Kata Countess Marry tanpa basa-basi. Ia benar-benar penasaran setengah mati.

"Aku ingin menikahi putrimu, Lady Edinburgh".

Countess Marry spontan terbatuk. Ia memang tak siap sama sekali. Ia mengeratkan pegangan pada tepian balkon.

Ia menelan ludah dengan sesak. Ia tak tahu harus menjawab apa. Karena memang hubungannya dengan Sea sangat buruk. Dan sudah hampir 7 tahun ia tak bertemu gadis itu.

"Aku butuh jawaban darimu bibi. Jika saja Paman James masih ada pasti ia sangat senang dan langsung setuju. Aku mohon padamu bibi".
Tambah Duke lagi. Ia tahu Countess Marry sangat gugup. Tapi ia tak tahu apa alasannya.

Countess Marry berdehem untuk membuat dirinya normal. Ia menegakkan punggungnya.
" Beri aku waktu. Kau tahu, aku harus bicara padanya. Aku akan memberikan jawaban padamu segera".

Wajah Duke yang semula khawatir langsung ceria. Dalam hati ia bersorak penuh kemenangan.

"Baiklah bibi. Aku ingin jawaban baik secepatnya. Terima kasih. Ah!! James pasti tersenyum dari surga".

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang