TIGA PULUH

149 8 0
                                    

Akhirnya pesta pernikahan putra sulung Earl James Rosebery III di gelar.

Suasana sibuk terlihat hampir di setiap sudut istana. Dekorasi bernuansa putih dan hijau mendominasi setiap  ruangan, bahkan hingga taman kecil yang disulap menjadi kapel tempat acara toast setelah upacara sakramen pernikahan di gereja.

Sejak pagi-pagi keluarga inti dari kedua mempelai sudah di dandani oleh tim make up langganan istana.

Semua menggunakan drees code putih. Sea masih berada di kamarnya. Sesuai dengan kebiasaan selama ini, maka ia akan berperan sebagai anak gadis Earl Rosebery. Dan ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan bangsawan dan pebisnis.

Tidak saja di Edinburgh, bahkan hingga kerajaan tetangga dan pusat bisnis benua Eropa lainnya.

Setelah Joana membantu mengenakan gaun dan karangan bunga kecil yang melingkar di kepalanya ia mematut dirinya di depan cermin.

"Entah kenapa aku begitu gugup Joana" kata Sea sambil merapikan rambut pirangnya.

"Semua orang mengalami itu nona. Apa lagi ini adalah sakramen suci di istana. Kami pun yang berada di barisan belakang merasakan hal yang sama" balas Joana tersenyum. Ia tahu Sea merasa gugup karena ini pengalaman pesta akbar di istana Holyrood. Seluruh kerabat dan rekan bisnis akan tumpah ruah di sini.

"Jangan khawatir. Sebentar lagi tuan dan nyonya Gladstone akan tiba" lanjut Joana. Dengan refleks Sea berbalik dan matanya berbinar.

"Benarkah? Aku sangat merindukan mereka. Kesibukanku membuat aku sedikit melupakan mereka. Bahkan aku terlihat seperti Lady sungguhan".

" Jangan bicara seperti itu Nona. Semua orang menyayangimu dan menginginkan dirimu memakai gelar itu secepatnya. Ini hanya masalah waktu saja".

Sea mengangguk ragu,lalu berjalan menuju jendela besar dan memandang ke halaman yang menghijau di bawah sana .

Joana segera pamit pada Sea. Ada banyak hal yang harus di lakukan di bawah sana. Memang tugasnya untuk melayani segala keperluan Sea tapi karena ini adalah acara besar dan lagi pula segala urusan Sea sudah selesai maka ia segera bergabung dengan pelayan lainnya yang sedang sibuk mempersiapkan segalanya.

Tepat pukul 10.00 pagi, rangkaian upacara pemberkatan pernikahan suci dari Prince Louis
Stevenson Rosebery dan calon istrinya Alesandra di mulai.

Suasana begitu khidmad dan suci. Louis tampan dengan pakaian kebesaran bangsawan Skotland sedangkan Alesandra mengenakan gaun putih panjang dengan kerudung putih yang menjuntai dari belakang sanggul rambutnya hingga menyapu jalan sepanjang altar yang beralaskan karpet merah. Keduanya terlihat sepadan dan serasi. Memukau setiap mata yang melihat dengan bangga sekaligus iri.

Setiap tahapan berjalan dengan sempurna hingga momen pengucapan janji pernikahan oleh kedua mempelai.

"Aku, Louis Stevenson mengambil engkau Alesandra   Drake pada hari ini untuk menjadi istriku yang sah dan satu-satunya. Aku berjanji selalu mengasihi dan mencintaimu, dalam sakit dan sehat, untung dan malang bahkan sampai maut memisahkan... ".

Suara Louis begitu tegas dan lancar mengucapkannya. Ia menatap Alesandra dengan penuh cinta. Perempuan beruntung itu terlihat berkaca-kaca menahan haru dan bangga atas janji cinta itu.

Kemudian janji yang sama di ucapkan oleh Alesandra. Hanya saja suaranya terdengar sedikit bergetar. Semua yang mendengarkan janji pernikahan turut menitikkan air mata haru. Terlebih kedua orang tuanya yang akan melepas anak perempuannya.

Termasuk juga Sea yang berdiri tak jauh dari keduanya. Ia memegang buket bunga Alesandra. Pikirannya jauh melayang.

Apa kabar Sky?
Kau tahu, suasana begitu luar biasa saat ini. Andaikan saja kau disini mungkin aku adalah orang paling bahagia. Aku ingin menatapmu dengan mata penuh cinta sama seperti yang dilakukan Louis dan istrinya. Aku iri pada Alesandra...

See. ...
Louis dan Alesandra begitu serasi dan sempurna. Semua orang disini bahagia. Hanya aku saja yang tidak bisa tertawa dengan lepas.

Separuh hatiku ada bersamamu. Aku merindukanmu. Aku bahkan tidak dapat membayangkan seperti apa dirimu sekarang.

3 tahun begitu lama Sky...
Semoga kau tidak berubah. Tetaplah menjadi Sky- ku...

I love u Sky...

Lamunan Sea terputus saat seorang gadis pengiring pengantin menyikut pinggangnya.
"Cepat berikan bunga itu pada pengantin wanita".

Wajah Sea memerah. Beberapa pasang mata tengah  memperhatikannya. Namun ia berusaha menentramkan perasaan galaunya dan melangkah mendekati Alesandra.

" Kau melewatkan acara tukar cincin adik kecilku"bisik Louis.

Sea melotot padanya kemudian cepat berbalik dan tersenyum pada Alesandra.
"Tolong sayangi kakakku... Aku percaya padamu" bisik Sea sambil mengecup pipi Alesandra.

Semua tamu undangan dan pengantin keluar menuju samping kapela. Ya. Taman mawar putih milik Countess Marry di sulap menjadi surga kecil dengan dekorasi putih.

Ratusan balon putih terhampar di rerumputan. Lalu beberapa balon berwarna pink love bertuliskan WEDDING LOVE berdiri berbaris diantara hamparan balon.

Louis dan Alesandra masuk ke tengah balon-balon itu lalu keduanya memegang simpul tali balon bertuliskan WEDDING LOVE. Pada hitungan  ketiga balon pink itu dilepaskan ke udara disusul semua balon putih tadi.

Louis memberikan first kissnya pada Alesandra diikuti dengan tepukan tangan dari semua kerabat yang hadir.

Kemudian mereka berjalan menuju panggung kecil dan melakukan toast dan sesi foto.

Semua orang sangat bahagia.

Setelah sesi foto selesai , Sea kembali ke kamarnya. Ia hanya beralasan untuk merapikan dirinya. Padahal jauh di dasar hatinya sedang galau berat.

Ia hanya ingin menentramkan perasaannya sebelum resepsi nanti malam.

***

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang