ENAM PULUH LIMA

163 11 0
                                    

Begitu tiba di kastil Blair, pengawal itu langsung melaporkan pada Duke Walter bahwa Lady Edinburgh telah berangkat ke Paris dengan kereta pagi.

Duke yang sedang berada di ruang kerja Patrick sangat terkejut. Ia tak percaya akan apa yang didengarnya.

"Kau melakukan kesalahan lagi Dave". Kata Patrick kesal.

Ya. Duke baru saja menceritakan apa yang terjadi semalam antara dirinya dan Seana. Patrick hampir saja meninjunya.

" Aku tidak tahu jika dia akan mengambil keputusan nekat seperti ini". Kata Duke.

"Aku kira kau telah mengenalnya dengan baik. Nyatanya, kau tak mengenalnya sama sekali".
Nada Patrick terdengar kecewa.

" Aku mengenalnya Pat".
Bantah Duke.

"Tidak! Sama sekali tidak. Buktinya dalam hitungan jam kau sudah melukainya dengan sikap egomu yang brengsek itu".

" Hei! Aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya. Kenapa kau menyalahkan aku? ".
Duke bersikeras membela dirinya.

" Lalu apa kau mendapatkan jawaban setelah melontarkan pertanyaan konyol itu? Oh! Ayolah Dave, jangan terlihat seperti orang tolol. Apa kau tahu bahwa kau baru saja melemparkan Lady Edinburgh ke kutub utara? ".

Duke tertawa melihat Patrick yang penuh emosi.

" Dia tidak mungkin pergi ke sana Patrick".

Jawab Duke santai. Patrick menyugar rambutnya dan menghentakkan kakinya dengan keras.

"Kau hanya pintar dalam urusan bisnis dan lainnya tapi sama sekali tak tahu apapun tentang wanita. Benar-benar memalukan di usia yang sungguh hampir kadaluarsa untuk jatuh cinta".

Duke mendekat dan memukul kepala Patrick.

" Apa kau baru saja mengutukku? ".

Patrick mendorongnya dan menggigit bibirnya keras menahan kesal.

" Ya. Kau benar. Aku harap Lady Edinburgh segera bertemu seorang pria di luar sana dan kau siap-siap untuk patah hati kawan. Dan satu lagi, jangan datang padaku untuk mengeluh tentang cinta sialan mu itu".

Patrick segera keluar dari ruang kerjanya dan membiarkan Duke sendirian di situ.

Ia tak percaya, seorang Duke of Roxeburghe yang hampir berusia 35 tahun sama sekali tidak peka dan buta dalam memahami cinta.

Duke yang segera sadar langsung berjalan cepat mengejar Patrick yang sudah menuruni tangga melingkar.

"Apa kau marah padaku hanya karena tidak memahami gadis itu? ".
Tanya Duke.

" Pelankan suaramu Dave. Para pelayan akan menertawakan kebodohanmu".

Bisik Patrick sambil terus berjalan. Ia tetap menjaga wibawanya di hadapan pelayannya.

Apalagi mereka tahu bahwa Duke adalah sahabat sekaligus tamu di sini. Harga diri sebagai penguasa tetap nomor satu di hadapan orang lain.

Mereka tiba di meja sarapan. Setelah pelayan menyajikan makanan, Patrick segera memintanya untuk pergi dari situ.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini? ".
Tanya Patrick asal.

" Tentu saja kembali ke Roxeburghe. Pekerjaanku sudah menumpuk".

Patrick hanya menarik napas dan memainkan kedua alisnya. Ia benar-benar tak bisa memahami pikiran sahabat baiknya ini.

"Baiklah. Kuharap demikian".

Duke terkejut dengan kalimat Patrick.

" Hei! Apa kau masih kesal padaku? ".
Tanya Duke.

" Tentu saja tidak. Kau yakin tidak akan mencari Lady Edinburgh lagi? ".
Tanya Patrick sengaja ingin melihat reaksi Duke.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang