DELAPAN PULUH

168 13 0
                                    

Hari keberangkatan Duke dan  Seana ke London tiba. Pagi- pagi keduanya sudah berada di pesawat.

Sea tampak segar dan wajahnya penuh senyuman. Ini adalah perjalanan luar negeri pertamanya sejak menikah.

Walau pun hanya pergi ke London, ia merasa istimewa karena bersama suaminya Duke of Roxeburghe.

Tiba di London mereka melakukan check- in di hotel. Sebenarnya Duke memiliki mansion dan sebuah apartemen di kawasan elite. Namun karena kondisi Sea sedang hamil maka ia memutuskan untuk menginap di hotel agar Sea tak terlalu banyak bergerak.

Setelah mandi dan mengganti pakaian Duke menerima panggilan telepon. Ia menjauh ke balkon untuk bicara.

Sea memilih untuk berbaring di ranjang. Punggungnya sedikit pegal. Padahal perjalanan mereka tidak lama. Mungkin karena sedang hamil.

"Aku akan turun sebentar. Aku akan bertemu seseorang. Istirahatlah".

Kata Duke sambil mencium kening Sea lembut yang di jawab dengan anggukan kecil.

Hampir satu jam lamanya Sea menunggu hingga akhirnya ia tertidur pulas.

Duke yang baru saja kembali menatap Sea sambil tersenyum geli.

Selelah itukah dirimu?

Gumam Duke sambil memperbaiki letak kepala Sea dan merapikan anak rambut yang sedikit berantakan.

Kemudian terdengar ketukan kecil di pintu. Suara pelayan meminta ijin untuk mengantar room service.

Setelah pelayan mengatur segalanya dan keluar Duke mengambil tablet putihnya dan mulai bekerja. Sesekali ia memandang wajah Sea yang tertidur dengan damai. Itu seperti obat bagi pikirannya yang buntu.

Dan ia berharap agar istrinya itu bisa segera membuka mata agar mengisi perutnya.

Tak lama kemudian tubuh Sea bergerak dan ia membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian tubuh Sea bergerak dan ia membuka mata.

"Walter? ".

Panggilnya lembut. Duke yang tengah mengetik langsung menyimpan tablet- nya dan menghampiri Sea di ranjang.

" Ayo makan sesuatu. Kau pasti lapar".

Sea mengangguk. Memang ia sangat lapar. Duke mengulurkan tangan untuk membantunya turun. Kemudian keduanya mencuci tangan dan duduk di balkon untuk menikmati camilan sore mereka.

"Ini sangat indah".

Ucap Sea seraya menunjuk jembatan khas London di kejauhan.

Dulu sewaktu Earl masih hidup, ia sering menemani Earl ke London tapi tidak menikmati pemandangan ini.

Mungkin saat itu ia belum dewasa dan juga ia hanya fokus untuk melakukan perannya sebagai Lady of Edinburgh.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang