BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE

EMPAT PULUH

Upacara pemakaman akan berlangsung pada pukul 10.00 pagi ini. Sea baru saja selesai mempersiapkan diri di kamarnya.

Ia bermaksud akan menghampiri Sky di kamarnya agar mereka turun bersama ke kapela tempat berlangsung upacara penghormatan pada Earl.

Namun ia tak melihat Sky di kamar. Hanya ponselnya yang tergeletak di ranjang.

Baru saja ia hendak melangkah keluar ponsel itu berdering. Nama Jane tertera disana. Sea tak berani menjawabnya. Ia menghargai privasi Sky.

Akhirnya dering itu berhenti sendiri. Sisi lain dari otaknya memaksa agar Sea mengambil ponsel itu  dan membukanya.

Benar saja. Ada banyak pesan masuk. Lalu jarinya tak sengaja membuka salah satu pesan dan itu dari Jane.

"Jangan lupa istirahat dan jaga kesehatanmu🥰".

Jantung Sea berdegup kencang. Rasa penasaran semakin mendera tapi akal sehatnya mencegah dirinya untuk bertindak lebih jauh. Cepat-cepat ia meletakkan ponsel Sky dan buru-buru keluar.

Baru saja ia berbalik Sky sudah berdiri di belakangnya.
" Mom menunggumu di bawah. Upacara segera di mulai. Aku akan mengambil ponselku lebih dahulu".

Sea hanya mengangguk lalu pergi begitu saja. Sungguh pikirannya masih fokus pada kalimat chat itu. Siapa Jane?

Semua orang telah berkumpul di kapela kecil istana, peti jenazah Earl Rosebery yang berwarna putih diletakkan persis di depan altar. Countess Marry dan Louis serta istrinya juga Sea dan Sky duduk paling depan saling bersisian.

Selama acara penghormatan semuanya terdiam. Hingga koor gereja menyanyikan lagu 
yang menyayat hati.

Semua orang terharu tak terkecuali Sea. Air matanya mengalir begitu saja. Segala perasaan bercampur. Apa lagi Sky yang duduk di sampingnya. Terlihat biasa-biasa saja.

Setelah upacara di gereja, peti jenazah di bawah oleh kereta kuda menuju liang pemakaman yang ada di barat istana.

Sebuah taman favorit Earl dan keluarga. Para pelayan memayungi anggota keluarga Earl. Joana berdiri di samping Sea. Sedangkan Louis memayungi istrinya Alesandra yang tengah hamil muda.

Banyak karangan bunga yang berjejer rapi sepanjang jalan menuju liang kubur. Berbagai kalangan bangsawan, pejabat dan konglomerat turut hadir memberikan ucapan selamat jalan pada Earl James Rosebery.

Iringan lagu penutup menjadi akhir prosesi panjang pemakaman. Yang ditandai dengan penutupan liang dengan tanah hingga tertutup sempurna.

Taburan bunga dari keluarga dan kerabat juga sahabat-sahabat Earl terus memenuhi tanah pemakaman.

Lalu semua sidang duka diarahkan untuk kembali ke istana karena ada jamuan makan siang.

Satu persatu pelayat mulai meninggalkan tanah pemakaman. Sky memegang lengan ibunya dan menuntun langkah Marry kembali ke istana.

Sea didampingi Joana masih tinggal disitu. Enggan untuk beranjak.

"Kau harus makan dan istirahat Nona. Bagaimanapun kesehatanmu juga penting" ujar Joana pelan.

"Aku baik-baik saja Joana. Bisakah kau berdiri disana? " tunjuk Sea pada sebatang pohon yang agak rindang.

Joana mengangguk lalu melangkah menjauh, meninggalkan Sea.

Sea duduk di samping makam yang masih basah dan mengelus foto Earl yang masih tegak di bagian kepala makam.

"Ini  terlalu cepat dan menyakitkan untukku uncle. Rasanya aku tak percaya dirimu sudah berbaring di dalam sana. Sendirian. Apa yang harus kulakukan setelah ini uncle. Segalanya tak lagi sama... Entah kenapa tapi perasaanku menilai itu... Kalaupun hal buruk akan terjadi, aku tak tahu bagaimana menghadapinya. Sky... Dia menjadi orang lain bagiku uncle".