Hari-hari manis pernikahan mereka membuat binar bahagia selalu terpancar dari wajah Seana. Apalagi perlakuan - perlakuan Duke padanya.
Setiap pulang dari perjalanan pekerjaan di luar negeri Duke selalu membawa hadiah - hadiah mewah untuknya.
Duke sedang berada di Irlandia. Sudah 3 hari dan Sea belum tahu kapan suaminya pulang.
Pagi ini, seperti biasanya ia bangun dan membersihkan dirinya. Kemudian turun untuk sarapan.
Lucia selalu berada di dekatnya. Segelas jus dan salad buah juga beberapa roti berisi sayuran menjadi pilihan Sea untuk sarapan.
Sea meraih gelas jus dan meneguknya. Tiba-tiba perutnya terasa mual. Ia bergegas ke wastafel di dekat situ dan berusaha memuntahkan apa yang baru saja diminumnya.
Lucia sangat ketakutan. Ia yang menyiapkan sarapan untuk Sea.
"Apa Anda baik-baik saja Nyonya? ".
Sea menggeleng. Rasa mual itu belum juga reda. Ia berusaha berkumur agar rasa jus hilang dari mulutnya. Beberapa kali di ulang dan akhirnya perasaannya menjadi lebih baik.
Ia kembali duduk di meja sarapan dan memandang Lucia.
" Aku baik-baik saja Lucy".
Lucia menunduk takut.
"Tapi ini semua kesalahanku".
" Tidak. Tapi aku rasa aku kurang sehat. Ini adalah menu sarapanku biasanya".
Lucia mengangguk membenarkan perkataan Sea.
Kemudian Sea meminta segelas air putih dan ia mengambil roti dan mulai mengunyah. Ia menelan dengan perlahan.
Tiba-tiba rasa mual itu datang lagi. Ia menghentikan suapan di mulutnya dan menarik napas dalam. Lucia yang baru saja datang memperhatikan hal itu.
"Berikan air itu Lucy".
Lucia mendekat dan menyodorkan gelas berisi air putih.
Sea meneguknya sedikit.
" Aku akan istirahat di kamar. Badanku kurang sehat".
Sea berdiri dan berjalan ke kamar mereka. Ia duduk di tepi ranjang.
"Bangunkan aku siang nanti".
Lucia mengangguk dan berjalan keluar. Kepalanya tertunduk. Ia merasa bersalah.
Sea duduk bersandar di kepala ranjang. Ia merindukan Duke. Ia melirik ponselnya, tapi ia urungkan niatnya.
Mungkin ia sedang sibuk...
Sea memejamkan matanya hingga tak sadar ia tertidur. Padahal hari masih pagi.
Biasanya setelah sarapan, Sea akan pergi ke taman untuk menyapa bunga- bunga yang mekar atau ke kapela untuk berdoa.
Lalu ia akan membaca di perpustakaan milik Duke dan membuat catatan- catatan kecil.
Atau ia akan pergi ke dapur untuk mencoba resep kue baru.
Berbincang dengan Lucia atau membereskan ruang kerja Duke.
Kepala pelayan baru menyadari jika sejak pagi ia tidak melihat Seana di sekitar kastil seperti kebiasaan rutinnya. Ia memanggil Lucia untuk bertanya.
"Nyonya ada di kamarnya. Ia sedang istirahat".
Jawab Lucia datar. Ia menggigit bibirnya saat kepala pelayan mendekat dan menatapnya penuh selidik.
" Apa kau menyembunyikan sesuatu? ".
Lucia menggeleng cepat. Tatapan kepala pelayan masih melekat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga atas dasar persahabatan. Dua orang anak yang bernama Sky dan Seanna (Sea). Sky adalah anak bungsu dari keluarga bangsawan di salah satu negara bagian di Inggris. Sedangkan Se...