EMPAT

150 13 0
                                    

Waktu berlalu dengan cepat. Saatnya Sky akan berangkat ke New York untuk menempuh pendidikan kedokteran.

Earl Rosebery memiliki beberapa yayasan amal dan pusat kesehatan yang mengelola beberapa Rumah Sakit di Edinburgh bahkan hingga Norwegia.

Karena Louis putra pertamanya telah terjun dalam dunia bisnis yang serupa dengan Earl maka Earl menginginkan anakya Sky untuk mengelola yayasan amal miliknya, itulah sebabnya Sky kuliah kedokteran.

Sudah hampir 3 bulan Sky tak bertemu dengan Sea karena musim dingin telah tiba sehingga Sea tidak bisa melakukan perjalanan ke Holyrood.

Disamping itu, Sky sementara belajar dan mempersiapkan diri sambil menunggu jadwal keberangkatannya.
2 minggu lagi ia akan berangkat jadi ia bermaksud akan mengunjungi Sea untuk berpamitan.

Tapi tiba-tiba jadwal Sky dimajukan. Pihak kampus mengirim informasi agar calon mahasiswa segera mengurus administrasi lebih awal karena ada beberapa hal mendesak.

Malam itu Louis langsung mengantar Sky ke Inggris. Ya. Dia akan berangkat melalui London. Lagi pula ada beberapa hal yang harus diselesaikan di London.

Sky tidak sempat mengirim kabar pada Sea. Ia berpikir ia akan memberi kabar begitu tiba di Amerika.

Sementara itu di HighLand Sea sementara bersiap untuk ujian akhirnya. Ia telah meminta pada ayahnya William agar setelah minggu ujian selesai ia akan mengunjungi Sky. Ayahnya menyetujuinya.

Setelah minggu ujian selesai, William mengajak Sea untuk menemaninya ke Edinburgh untuk memasok bahan makanan istana.

Sea tak sabar ingin bertemu dengan Sky. Ia merindukan sahabat sekaligus kekasihnya itu.

Tiba di Holyrood Sea tak menunggu ayahnya. Ia langsung berlari kecil ke dalam kastil. Ia tersenyum pada setiap pelayan yang ia temui. Tapi ada yang tampak aneh. Mereka memandang Sea dengan sayu.

Sea berlari kecil ke ruang kerja Earl.

"Selamat datang little Sea"ucap Earl Rosebery. Sea menghambur ke pelukannya.

"Aku merindukanmu uncle".

"Duduklah. Dimana ayahmu?".

"Ayah masih di gudang. Aku akan menemui Sky. Aku rindu padanya".

Earl terlihat berpikir.
"Ada yang ingin uncle sampaikan padamu".

"O,ayolah uncle. Nanti saja. Aku tak sabar bertemu Sky".

"Tapi Sea...".

Tanpa menghiraukan Earl Rosebery Sea berjalan keluar menuju kamar Sky. Ia tahu Sky selalu menghabiskan waktunya dengan membaca di kamarnya.

Sea tak menemukan Sky. Bahkan kamarnya terlihat rapi seperti tak dihuni sekian lama. Ia mencoba menebak tapi sama saja. Ia tak menemukan jawabannya.

Bergegas ia turun ke bawah ingin mencari aunty Marry. Pelayan mengatakan aunty Marry ada di taman dekat gereja.

Sea berbinar mendengarnya. Tempat itu istimewa baginya karena beberapa bulan lalu ia dan Sky membuka perasaan mereka dan taman itu jadi saksi ungkapan cinta Sky padanya.

Dari jauh ia melihat aunty Marry sedang merawat bunga-bunga. Ia menghampiri aunty Marry dan memeluknya.

"Astaga Seana. Kau membuatku kaget".

"Aku merindukanmu aunty".

"Bagaimana sekolahmu?".

"Aku baru selesai ujian. Tinggal menunggu hasilnya".

"Berarti kau akan segera kuliah".

"Ya aunty".

"Ah aunty Marry. Aku tak melihat Sky".

"Jadi kau belum tau?".

"Soal apa?".

Aunty Marry menarik tangan Sea dan duduk dibangku .

"Jadi, Sky sudah berangkat kuliah 3 minggu yang lalu"kata aunty Marry.

"Benarkah? Tapi aku tak tahu apapun"ucap Sea terkejut.

"Sebenarnya itu diluar perkiraan. Setelah mendapat pemberitahuan malam itu Louis langsung mengantarnya ke London".

"Sky ingin pamit padamu, tapi ia terburu-buru jadi...".

"Ya aunty.I know"potong Sea dengan kepala tertunduk.

Ia berdiri dan membelakangi Marry. Ia menatap jauh ke hamparan bunga dan pohon cemara yang ada di kejauhan. Marry mendekatinya dan mengelus rambutnya.

"Aku baik-baik saja aunty"ucapnya tertunduk. Ia merasa kehilangan di sudut hatinya.

Perasaan berbunga-bunga sejak perjalanan dari HighLand berbuah kecewa. Ia hanya ingin melihat wajah Sky.

"Ayo ke dalam. Waktunya makan siang"ajak Marry.

Sea mengangguk dan berjalan mengikuti langkah anggun Marry.

Di meja makan Earl Rosebery dan William sudah menunggu mereka. Melihat wajah Sea, mereka yakin Sea telah mengetahui fakta tentang Sky.

Sea menunduk hormat lalu duduk di samping ayahnya.Mereka pun mulai makan dengan pikiran masing-masing.

Setelah makan mereka masih berada di meja makan.

"Sky melakukan ini untuk masa depan kalian juga. Jadi, jangan cemaskan apapun"kata Earl menatap Sea.

"Ya uncle. Aku tahu. Aku hanya ingin melihat wajahnya. Aku rindu padanya".

"Bersabarlah, setelah urusannya selesai ia akan menghubungimu".

Sea mengangguk. Matanya berkaca-kaca.
"Aku hanya rindu padanya".

Marry mendekat dan meraihnya dalam pelukannya. Sea menangis dalam diam.
"Semua akan baik-baik saja Sea. Sky juga pasti merindukanmu".

Setelah merasa lebih baik, Sea beristirahat di kamar Sky. Ia yang memintanya pada Earl Rosebery. Ia hanya ingin menghirup aroma tubuh Sky di kamar itu.

William harus membeli berbagai kebutuhan yang akan di bawa ke HighLand. Ia sudah mengajak Sea tapi Sea tak mau dengan alasan ia lelah. William mengerti dan tak memaksa. Ia tahu bukan itu alasan sebenarnya, namun ia tak ingin membuat Sea merasa lebih buruk lagi.

Sea tertidur di kamar Sky hingga sore hari. Ia terbangun saat bibi Joana membangunkannya dan mengatakan sudah waktunya bersiap karena mereka akan kembali ke HighLand.

Setelah bersiap ia kembali ke kamar Sky dan menghirup aromanya kuat-kuat.

Aku harap kau baik-baik disana. Aku merindukanmu Sky. Aku hanya sangat merindukanmu sekarang. Hari-hariku tak akan sama lagi saat aku berkunjung ke Holyrood.

Sea menarik napas lalu keluar dan turun ke bawah. Semuanya telah menunggunya di halaman.

***

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang