ENAM PULUH DUA

136 10 0
                                    

Hari telah malam saat William dan Margareth tiba di rumah.

Para pelayan  sibuk menurunkan barang bawaan mereka yang begitu banyak dari mobil.

Margareth langsung menuju kamar putrinya. Ia mendorong pintu kamar Sea perlahan, rupanya Sea sudah tertidur. Ia memeluk sebuah mantel berwarna merah yang diyakini Margareth sebagai mantel kesayangan Sea.

Ia memandang wajah pulas Sea dan tersenyum sebelum  keluar dan pergi ke kamar mereka untuk istirahat.

Keesokan paginya seorang pelayan mengetuk pintu kamar Sea dengan tak sabar. Matahari pagi baru saja terbit malu-malu di kejauhan.

Dengan langkah malas Sea membuka pintu, pelayan itu menyodorkan sebuah undangan yang berstempel kastil Blair kepada Sea.

Jantung Sea berdegup kencang saat membuka undangan dan membacanya.

Ya. Patrick mengirim undangan pada Sea untuk menghadiri pertunjukan musik tahunan di kastil Blair.

Hanya orang-orang dari kelas atas dan para bangsawan yang biasa diundang.

Sebuah pikiran melintas.
Jangan-jangan Duke of Atholl mengira aku Lady Edinburgh.

Sea memutuskan untuk tidak datang. Sudah lama sekali ia tak menggubris undangan- undangan semacam itu.

Dan juga ia memang tak mengenal dekat Duke Patrick. Mereka pernah bertemu saat Earl Rosebery  masih hidup tapi tak pernah bicara secara langsung.

Menjelang petang sebuah mobil berlambang D berhenti tepat di halaman rumah Sea.

William yang sedang duduk di balkon kamarnya mengerutkan keningnya dan bergegas turun. Ia hafal betul jenis mobil seperti ini. Apalagi ada bendera kerajaan di kap depannya.

"Selamat malam Tuan Gladstone".

Sapa pengawal yang membawa mobil kerajaan.

" Ya. Ini aku. Maaf tuan, tapi ada keperluan apa Anda kemari?".

Balas William ragu. Ia melirik ke kiri kanan untuk memastikan bahwa mobil ini tidak salah parkir.

"Yang Mulia Duke of Atholl telah mengirimkan undangan untuk Lady Seana. Jadi aku dikirim untuk menjemputnya".

William terkejut. Ia sama sekali tak tahu dan juga sepanjang hari ini Sea tak mengatakan apapun soal undangan itu.

" Kalau begitu masuklah. Putriku sedang bersiap".

Jawab William asal. Hanya itu kalimat yang terlintas di benaknya. Ia benar-benar gugup. Untuk pertama kalinya ia melihat Seana berhubungan dengan kalangan bangsawan selain keluarga Rosebery.

Apalagi ini berkaitan dengan penguasa Atholl wilayah tempat tinggal mereka.

William bergegas ke kamar Sea untuk memastikan kebenaran dari ucapan pengawal itu.

Ia heran karena Sea sama sekali tidak memakai pakaian untuk menghadiri acara yang dimaksud. Bahkan Sea memakai pakaian santai.

"Duke of Atholl mengirim mobil untuk menjemputmu Seana".

Kata William dengan nada rendah. Dan Sea begitu kaget mendengarnya.

" Katakan padanya aku tidak ada di rumah".

Jawab Sea datar.

"Apa maksudmu Seana? Dimana kau belajar kebohongan semacam itu? ".

Suara William sedikit tinggi. Itu membuat Sea terperangah. Belum pernah ayahnya bicara seperti itu.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang