SEMBILAN PULUH TUJUH

196 19 0
                                    

Sea terkejut saat bunyi notifikasi masuk di ponselnya. Ia langsung mengambil dan membukanya.

" Baby W sakit".

Pesan dari Lucia disertai foto bayi W sedang tertidur dengan selang infus di tangan  kirinya.

" Kirimkan aku lokasi rumah sakitnya Lucy".

Balas Sea cepat. Ia langsung membasuh mukanya dan mengganti pakaian. Kemudian keluar menuju kamar Joe dan mengetuknya.

"Joe! Tolong aku Joe!! ".

Pintu terbuka dan Joe masih setengah mengantuk saat Sea menarik tangannya.

" Antar aku ke Roxeburghe. Bayiku sakit. Ia butuh aku Joe".

Kesadaran Joe datang. Ia memegang tangan Sea.

"Tenangkan dirimu. Aku akan mengantarmu".

Sea duduk di ranjang Joe saat pria itu masuk ke kamar mandi. Tak lama kemudian ia keluar dengan pakaian rapi.

" Apa yang akan kau lakukan? ".

Tanya Joe melihat Sea yang termenung. Sea terhenyak.

" Aku tak tahu. Aku hanya ingin memeluk anakku. Itu saja".

"Lalu, suamimu akan mengijinkan itu? ".

" Aku tidak tahu. Tapi aku akan memohon untuk mendapatkan ijin itu".

Joe mengepalkan tangannya kuat lalu berjalan keluar tanpa suara.

Sea berjalan mengikutinya. Setelah mengeluarkan mobil keduanya segera berangkat.

Sea terlihat gelisah. Berulang kali ia menatap gambar yang dikirim Lucia. Ada rasa bersalah dalam dirinya.

Seharusnya ini tidak terjadi Walter!!

Mereka tiba di klinik saat subuh. Sea berlari masuk ke dalam sebelum Joe mencegahnya.

Joe takut jika Duke mungkin ada di sana dan masalah bisa saja terjadi. Ia merapikan syal dan mantel lalu memakai topi dan kacamata bening untuk penyamaran.

Ia takut Duke akan mengenalinya.

"Selamat datang Nyonya".

Sapa resepsionis ramah.

" Aku ... Dimana putraku? ".

Tanya Sea cemas. Resepsionis itu langsung membawa Sea ke ruang perawatan bayi W.

"Nyonya... ".

Pekik Lucia saat melihat Sea di pintu. Ia segera memeluk Sea erat dan menangis.

" Terima kasih Lucy... Aku merindukanmu".

Lalu Sea menghampiri bayi W. Matanya berkaca- kaca saat memandang putranya.

Dokter masuk dan terkejut saat melihat Sea.

"Dia baik- baik saja Sea".

" Bolehkah aku menyusuinya? ".

Dokter mengangguk. Kemudian Sea naik ke bangsal dan berbaring di samping anaknya.

Ia memeluk bayinya lama dan menangis terisak.

" Maafkan mommy... Maaf baby W".

Lucia terharu dan turut menitikkan air mata.

"Dimana ayahnya? ".

Tanya Sea tiba- tiba yang membuat Lucia menggeleng.

" Aku tidak tahu. Eugene mengantarku ke sini".

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang