BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE

LIMA PULUH TUJUH

Sesuai dengan janjinya pada William ayahnya, Sea segera menghubungi Meghan begitu ia mendapat ponsel baru dari ayahnya.

Meghan sangat senang saat Sea menceritakan rencananya untuk melanjutkan studi di Perancis.

Mereka berdua sepakat akan berangkat saat musim dingin berakhir.

Kedua orang tua Sea sangat gembira saat Sea memberikan  kepastian keputusan nya untuk berangkat ke Perancis.

Pagi ini Sea mulai mengisi waktunya untuk belajar lagi setelah sekian lama vakum.

Seharian ia berada di kamarnya dan berkutat dengan laptopnya.

Bahkan pelayan berulang kali datang ke kamarnya untuk membawakan minuman hangat dan camilan.

Sea membuka Google untuk mencari beberapa informasi tentang Paris. Ia benar-benar ingin mempersiapkan segalanya dengan matang.

Tanpa sengaja ekor matanya menangkap sebuah artikel yang tak asing di matanya.

Gambar di artikel itu menampilkan sosok Duke dan seorang pria bangsawan yang dikenal Sea juga.

Ya. Duke bersama dengan Patrick Murray Duke of Atholl. Penguasa kastil Blair yang ada di High Land.

Sea mengenal Duke Murray karena mendiang Earl Rosebery pernah membawanya ke acara istimewa di kastil Blair beberapa kali. Dan mereka masih satu daratan di High Land.

Dalam foto itu Duke tak banyak berubah. Seperti biasa penampilannya yang khas dan aura dingin tak tersentuh terpancar dari matanya.

Perlahan Sea mengulurkan tangan dan membelai layar laptop tepatnya membelai wajah Duke Walter yang terpampang di artikel itu.

Sesaat perasaan rindu dan getir bersamaan datang. Sea menggigit bibir bawahnya dengan keras.

"Apa kabar Walter? Kau terlihat baik-baik saja. Ah! Aku  lupa. Tentu kau akan baik-baik saja. Bahkan mungkin kau sudah melupakan diriku".

Sea menutup laptopnya cepat. Rasa sakit di hatinya semakin mendalam. Ia belum bisa menyingkirkan perasaan sialan itu dari hatinya.

Ia mendekati jendela dan menggenggam cangkir tehnya. Matanya memandang jauh ke area peternakan ayahnya.

" Aku harus melupakan pria itu. Betapa bodohnya perasaan ini tinggal begitu saja. Sedangkan Duke sama sekali tak peduli soal itu".

Pikiran Sea membawanya kembali mengingat segala kebersamaan mereka. Tapi ia bertekad untuk menghapusnya. Ia akan memulai lembaran baru begitu sudah menginjakan kaki di Paris.

Sementara itu di pusat kota London Duke Walter sedang mengikuti acara bangsawan. Sedari tadi ia berharap akan bertemu Louis, Countess Marry ataupun Sky. Terlebih Seana.

Selama acara berlangsung Duke mengawasi tiap tamu yang datang dengan cermat. Tak satupun tamu undangan yang memasuki gerbang luput dari pandangan matanya.

Namun sialnya, sampai acara jamuan makan dan acara dansa ia tak menemukan satupun keluarga Holyrood.

Dengan langkah kecewa ia berjalan hendak pulang. Tapi ia dicegat oleh Duke of Atholl.

"Apa kau akan kabur David? ". Sapa Duke Murray.

" Aku masih ada sedikit urusan kawan".

Balas Duke sopan.

Patrick tertawa kecil dan menepuk pundak Duke.

"Setahuku kau tidak memiliki istri atau semacamnya yang membuat dirimu harus cepat-cepat meninggalkan acara ini". Tambah Patrick.

" Kau benar Patrick. Tapi sungguh aku benar-benar bosan". Duke mencoba jujur pada Patrick.

"Apa ini mengenai Lady Edinburgh? ".

Tanya Patrick spontan yang  membuat perubahan besar di wajah Duke.

" Tampaknya aku benar. Katakan padaku apa yang membuatmu risau, mungkin saja aku bisa menolong mu".

Bagai mendapat air sejuk di tengah gurun Duke segera menarik tangan Patrick dan menyeretnya keluar dari ruangan pesta yang sangat bising dengan bunyi musik dansa.

Mereka berhenti di sebuah taman kecil di luar aula.
Keduanya duduk bersisian.

"Apa kau tahu mengapa keluarga Rosebery meninggalkan istana Holyrood setelah kematian Earl James? ".

Tanya Duke tak sabar.

Patrick menatapnya sebentar dan ia melihat wajah serius Duke.

" Sebenarnya aku juga tak tahu pasti. Tapi beredar desas- desus tak lama setelah pemakaman Earl James. Katanya, istri dan anak-anaknya diminta meninggalkan istana. Tapi beruntung bahwa sebelum kematiannya Earl telah membeli lahan dan perumahan di HighLand dan menurut beberapa kolega, sekarang Countess Marry tinggal di sana".

Duke semakin mendekat pada Patrick. Jantungnya berdebar kencang.

"Kastilmu ada di HighLand dan tentu kau tahu sesuatu. Apa kau pernah bertemu dengan Seana maksud ku Lady Edinburgh? ".

Patrick menggeleng cepat.

" High Land sangat luas dan aku tak tahu dimana keluarga Rosebery tinggal. Aku pernah bertemu dengan Lady Edinburgh saat ia datang bersama mendiang Earl Rosebery. Tapi yang kutahu ia ada di St. Andrews".

Duke menarik kembali tubuhnya dan bersandar pada kursi. Ia menyugar rambutnya.

"Apa gosip yang kudengar tentang Lady Edinburgh dan Duke of Roxeburgh benar? ".

Pancing Patrick.
Duke tak menoleh sama sekali.

" Itu tidak benar. Kami hanya berteman tapi... ".

" Kalau begitu temui dia di St. Andrews". Potong Patrick.

Duke menggeleng.

"Sea sudah tidak tinggal lagi di sana".

Patrick mengernyit heran.

" Lalu apa yang membuatmu galau David".

Duke mengubah posisi duduknya dengan tegak lalu mulai menceritakan segalanya tentang dirinya dan Sea hingga kecelakaan maut itu beberapa bulan lalu.

"Datanglah ke High Land jika waktumu luang. Siapa tahu kita bisa menemukan sesuatu di sana. Maksudku siapa tahu kau akan melihat Lady Edinburgh di sana. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi satu detik dari sekarang".

Duke terdiam dan memikirkan perkataan Patrick barusan. Kemudian ia mengangguk paham.

" Baiklah. Aku akan berkunjung di awal musim panas. Pastikan jadwal mu kosong selama beberapa hari".

Kata Duke bersemangat.

Entah kenapa mendengar tawaran Patrick ia seperti mendapat semangat baru untuk mencari keberadaan Seana.

Setelah mengucapkan terima kasih pada Patrick , ia segera pamit untuk pulang ke Kelso.

Rencananya ia akan mengirim anak buahnya besok ke High Land untuk mencari informasi tentang Countess Marry dan keluarga Rosebery.

Sepanjang perjalanan menuju hanggar Duke memejamkan matanya dan berpikir keras.

Aku pasti akan menemukanmu Seana...

***