EMPAT BELAS

149 7 0
                                    

Keesokan harinya pagi-pagi benar Sea sudah bangun. Ia tak ingin melewatkan sarapan dan mungkin acara lainnya. Baru saja ia keluar dari kamar mandi pintu kamarnya diketuk.

"Selamat pagi Nona Sea"sapa Lucia tersenyum.
" Apakah tidurmu nyenyak?"lanjutnya.
"Pagi Lucy. Seperti yang kau lihat... Oh ya, semalam aku menunggumu".
" Maafkan aku tapi aku kira Nona telah tidur".
"Its okay Lucy. Sekarang dandani aku, aku tak ingin terlambat untuk sarapan".
Lucia mengangguk lalu meminta Sea duduk di depan meja rias.

Setelah memilih dress kuning dan hells yang senada Lucia meminta Sea mengenakannya.
" Pagi ini setelah sarapan para tamu akan diajak berkeliling istana. Itu kebiasaan Duke".
"Duke??? ".
" Ya. Duke Roxeburghe tuan rumah sekaligus pemilik kastil ini".
Sea hanya mengangguk canggung. Dalam pikirannya Duke Roxeburghe pastilah seorang pria tua sama seperti Earl Rosebery.

"Apa Nona tidak bertemu Duke semalam?".
Sea menggeleng, aku bahkan tidak sempat duduk Lucy. Batin Sea.
Sambil merapikan rambut Sea dan menyematkan bunga kecil di rambut pirangnya Lucia termenung.

Ia ingat jelas bagaimana ia dan kepala pelayan menghadap Duke tadi malam untuk memberikan jawaban yang berkaitan dengan Sea. Lalu,...
Mungkin Sea tidak tahu bahwa orang itu adalah Duke Roxeburghe.

"Selesai. Kau akan mencuri perhatian semua orang"ucap Lucia.
" Kau tahu, kau berlebihan Lucy".
"Ayo turun. Saatnya sarapan"ajak Lucia.

Sea mengenakan sarung tangannya lalu melihat sekilas di cermin. Ia tersenyum dan melangkah keluar.

Kali ini jalan yang mereka lalui berbeda. Mereka memutar ke sayap kiri kastil melewati kapela kecil, dan taman bunga mawar yang luas dengan patung malaikat putih di beberapa titik dan air mancur di tengah-tengah taman. Sea sangat kagum dengan taman ini.
"Aku rasa aku akan betah disini berjam-jam sambil membaca buku Lucy".
" Ini bukan apa-apa. Ada sebuah taman disisi timur kamarmu. Tapi itu taman pribadi Duke. Tidak boleh sembarang orang datang ke sana".

Lucia mendorong sebuah pagar putih setinggi dada. Sea terkejut karena beberapa meja panjang yang tersusun rapi dengan aneka makanan sarapan terpampang di hadapannya. Dan juga beberapa orang yang ada di sana menatapnya. Ia meremas lengan Lucia.
"Kau akan baik-baik saja"bisik Lucia.
" Tolong bantu aku menemukan Earl Rosebery"bisik Sea.

Mereka lalu melangkah jauh ke dalam. Sea bertekad untuk menemukan Earl Rosebery dan Marry. Harus.

Mata Sea berbinar saat melihat suami istri itu duduk di meja lain yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia begitu lega. Ia berniat menghampiri mereka sekarang.

Baru saja kakinya melangkah sebuah suara menghentikan langkahnya. Ia sangat tegang.

"Selamat pagi semua. Aku harap semalam kalian tidur dengan nyaman. Silahkan mengambil tempat duduk untuk sarapan" Duke Roxeburghe menyapa semua tamunya.

Wajah Sea memerah. Ia tahu betul itu suara pria yang menyapanya di aula tadi malam. Ia memutar tubuhnya lalu mengambil kursi di hadapannya. Ia duduk sambil menunduk. Ia benar-benar tidak mau menatap wajah pria itu.

Lucia berbisik di telinganya lalu meninggalkannya. Sea tampak tegang. Pipinya terasa panas. Ya, Lucia memberitahunya bahwa pria yang baru saja berbicara adalah Duke Roxeburghe.

Apa yang harus aku lakukan? Oh My god..
Sea ingat betul bagaimana ia menarik tangannya tadi malam saat Duke akan mencium tangannya.

Semua orang mulai mengambil sarapan. Mata Duke terus mengawasi Sea. Walau pertemuan tadi malam singkat, ia tahu itu adalah Sea. Tamu "asing" yang tak dikenalnya sama sekali. Apalagi melihat Lucia bersamanya tadi. Duke sangat yakin.

Ketika sarapan hampir selesai sang Duke berdiri.
"Permisi. Maafkan aku jika aku melakukan kesalahan, tapi aku rasa seseorang belum memperkenalkan dirinya. Aku baru melihatnya pagi ini" Ucap Duke sambil memandang lekat Sea. Semua tamu langsung meletakan peralatan makan dan mengikuti arah pandangan Duke.

Sea mengangkat kepalanya dan melihat semua orang memandangnya lekat. Ia menarik napas dan menegakkan punggungnya. Aku tak akan melakukan kesalahan.

Ia berdiri dan menatap sekilas ke arah Duke dengan tajam. Seakan-akan ia protes. Duke balas menatapnya. Ia  membungkuk hormat.
"Perkenalkan, semuanya aku.... "
"Lady Seanna dari Edinburgh"potong sebuah suara bariton tegas. Semua orang menoleh dan tahu itu adalah Earl Rosebery.

" Maafkan putriku Yang Mulia, maafkan kami atas kesalahan ini"ucap Earl membungkuk hormat.

"Its Okay James. Aku baru melihatnya dan ia tak bersama kalian jadi kupikir seseorang tersesat di kastilku".

Wajah Sea memerah. Ia sangat kesal. Earl Rosebery mencium pipinya dan memintanya duduk kembali.

" Baiklah. Setelah sarapan para pelayanku akan membawa kalian berkeliling di seputar kastil. Tolong patuhi semua peraturannya jika kalian tidak ingin menyulitkan diri sendiri. Sampai jumpa pada acara inti malam nanti"Duke segera meninggalkan meja sarapan.

Sea memandang punggung Duke yang menjauh dengan dongkol. Benar-benar manusia sombong.

Semua tamu undangan tampak antusias. Apalagi mereka yang baru pertama kali berkunjung ke kastil ini. Mereka tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Sea bergabung bersama Earl Rosebery dan Marry. Ia pun penasaran dengan kemegahan dan keindahan kastil ini.
Earl Rosebery berbisik di telinganya.
"Aku dan Marry ada urusan di kota. Apa kau ingin ikut?"
"Tidak. Aku disini saja Uncle".
" Jaga dirimu. Ini tak lama, hanya bertemu rekan bisnis karena malam nanti kita akan langsung pulang ketika acara selesai".

Sea mengangguk lalu mencium pipi Earl dan Marry. Beberapa orang memperhatikan mereka.

Setelah Earl dan Marry pergi Sea mengikuti rombongannya berkeliling. Baru saja mereka melewati perpustakaan Sea merasa ingin ke toilet. Ia ingin bertanya pada kepala rombongan tapi ia malu. Ia kemudian memutuskan untuk mencari sendiri.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang