Sea tak bisa memejamkan matanya hingga pukul 04.00 dini hari. Ia sangat gelisah. Bayangan wajah Duke terus menghantuinya. Ia bahkan belum pernah segelisah ini.
Baru saja ia nyenyak Lucia mengetuk dan masuk.
"Selamat pagi Nyonya. Aku akan menyiapkan keperluanmu untuk hari ini".
" Aku masih mengantuk Lucy. Biarkan aku tidur sebentar lagi".
"Kalau begitu aku akan memijat tubuhmu dengan minyak zaitun. Perjalanan kemarin sangat melelahkan".
" Terserah padamu. Hanya, jangan mengajak aku untuk bicara".
Sea menjawab Lucia tanpa memandang wajah Lucia. Ia tidur dengan posisi menghadap jendela.
Lucia tertawa kecil, lalu mulai memijat kaki Sea perlahan dan lembut. Hal ini semakin membuat Duchess of Roxeburghe rileks sehingga tertidur nyenyak.
Ia bahkan melewatkan sarapan pagi. Sementara Lucia sudah sibuk di dapur bersama pelayan keluarga Gladstone.
Hari ini Duke akan menyusul jadi William dan Margareth memutuskan untuk menyediakan makanan terbaik mereka untuk menantu kesayangan mereka.
Ritual kehamilan Sea akan berlangsung pukul 12 siang. Jadi beberapa persiapan kecil dilakukan di ruang tamu dan juga halaman depan.
Ada dua ritual yang akan dilakukan yaitu ritual "menapaki" pintu rumah oleh Duke dan ritual kehamilan Sea.
Ritual untuk Duke baru dilakukan sekarang karena sejak menikah, Duke belum pernah mengunjungi rumah mertuanya.
Sedangkan ritual untuk Sea adalah "pemberian hadiah" untuk menyambut kelahiran anak pertama. Biasanya hadiah berasal dari kerabat, tetangga dan orang- orang terdekat.
Sea didandani dengan pakaian tradisional Skotlandia dengan tartan sesuai marganya.
Sea hanya duduk di sebuah kursi kayu sambil menyalami setiap orang yang datang melalui pintu samping.
Sedangkan pintu utama masih ditutup dan terkunci. Pintu baru akan di buka saat Duke tiba.
Beberapa tetangga terus berdatangan dengan "oleh-oleh" yang dibungkus rapi. Mereka meletakkannya di samping tempat duduk Sea kemudian mencium kening Sea dan mendoakan kebahagiaan untuknya.
Lucia berdiri tak jauh dari sana. Ia tersenyum geli melihat momen unik yang tak pernah dilihatnya sebelumnya.
"Andai saja Tuan ada disini".
Gumam Lucia sambil terus menatap lewat jendela berharap majikan prianya segera tiba sebelum acara berakhir.
Tamu- tamu yang sedang makan juga sangat penasaran dengan suami Sea. Maklum saja, pernikahan tertutup yang berlangsung di Grand Floor membuat mereka tak bisa menyaksikannya.
Sebuah mobil hitam berhenti di luar pagar. Beberapa pasang mata penasaran siapa yang turun, termasuk Lucia.
Dan... Sea begitu terkejut saat melihat Sky dan aunty Marry muncul. Di belakang mereka tampak dua orang perempuan menenteng 2 paper bag besar yang dihiasi bunga.
"Selamat untukmu sayang".
Ucap aunty Marry sambil mencium pipi Sea. Sea berusaha menahan rasa gugup dan kesal yang datang bersamaan.
Bagaimana tidak, diantara semua orang yang datang ia sama sekali tak pernah berharap orang- orang Holyrood ada di sini. Apalagi ini hari bahagianya bersama Duke.
Sea tak membalas ucapan Marry. Margareth yang baru saja keluar untuk melihat langsung memeluk Marry dengan erat dan mengajaknya duduk di ruang lain.
Sementara Sky mengulurkan tangannya hendak menyalami Sea namun Sea tetap diam membisu di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga atas dasar persahabatan. Dua orang anak yang bernama Sky dan Seanna (Sea). Sky adalah anak bungsu dari keluarga bangsawan di salah satu negara bagian di Inggris. Sedangkan Se...