SEMBILAN PULUH

169 11 1
                                    

Duke bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah menyiapkan dirinya ia pergi ke ruang kerjanya dan memeriksa beberapa berkas.

Ponselnya berdering dan nama Patrick tertera di layar.

"Kau tak menghubungi aku setelah tiba di Roxeburghe".

Patrick langsung protes saat Duke menyapanya.

" Apa Duchess baik- baik saja? Maksudku  kandungannya".

"Jangan khawatir. Semuanya baik - baik saja. Aku hanya memintanya untuk banyak istirahat Pat".

" Kau melakukan hal yang benar David. Aku bangga padamu. Oh ya, aku hanya ingin mengingatkan tentang pertemuan rutin kita di Glasgow selama 2 minggu ke depan. Aku harap kau sudah menyiapkan semua berkasnya. Kali ini kita harus berhasil membujuk anggota konggres".

Duke baru ingat. Dan sialnya ia belum selesai menyiapkan proposal mereka.

"Ya... Ya. Tentu saja. Aku adalah keturunan Davidson dan aku menolak segala bentuk kegagalan! ".

Ucap Duke tegas yang langsung disambut tawa keras dari sahabatnya Duke of Atholl , Patrick.

Duke turun untuk sarapan. Pandangannya terpaku pada Sea yang sudah duduk manis di meja makan.

" Jika kau merasa lelah, kau bisa mengajukan cuti hingga selesai melahirkan. Kau istirahat saja di rumah".

"Aku baik- baik saja Walter".

Balas Sea singkat. Ia tetap mengunyah makanan tanpa menatap wajah Duke.

Setelah sarapan Duke berdiri terlebih dahulu.

" Aku akan menunggu di mobil".

Sea yang baru meletakkan gelasnya tersentak.

Apa ini artinya kami satu mobil?
Apa  ini pertanda baik untuk hubungan kami?

Dengan tak membuang waktu Sea mengambil tas di kamarnya dan menyusul Duke di mobil. Ia mengulurkan tangan dan membuka pintu lalu duduk di samping Duke.

Suasana sunyi selama perjalanan  membuat Sea hanya menatap lurus ke depan. Rasanya canggung sekali. Dalam hati ia berdoa agar mereka tiba lebih cepat di kantor.

"Aku harap kau bisa menjaga mulutmu agar tidak bicara pada Lucia".

Akhirnya Duke bicara walau bagi Sea ini semacam peringatan. Ia tak menjawab sama sekali. Ia hanya menarik napasnya.

Mobil berhenti di depan lobi. Keduanya turun dan bergegas masuk. Banyak karyawan yang baru saja datang memperhatikan suami istri Davidson.

" Ah!! Beruntungnya gadis itu. Mr. David sangat sempurna untuknya".

Bisikan seorang karyawan terdengar di telinga Sea saat berdiri di depan lift. Ia berusaha acuh.

Tiba di ruang kerjanya Duke langsung berkutat dengan laptopnya. Ia sama sekali tidak memperdulikan Sea yang berada tak jauh darinya.

Sea mulai mengerjakan beberapa berkas keuangan yang ada di mejanya. Sesekali ia mengelus perutnya yang sedikit sakit.

Aku harus memeriksakan kandunganku setelah pulang...

Sea mencari di internet layanan dokter kandungan yang buka sore hari dan mencatat alamatnya. Ada nomor ponsel yang tertera tapi ia tak punya ponsel jadi ia mencatat alamatnya saja.

"Aku akan keluar untuk makan siang. Kau bisa meminta sopir untuk mengantarmu pulang nanti".

Kata Duke di hadapan Sea sebelum beranjak menuju pintu.

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang