TIGA PULUH DUA

123 6 0
                                    

Suasana pesta makin meriah menjelang tengah malam. Sekarang hampir jam 11.00. Acara dansa dan minuman beralkhohol menjadi paket lengkap untuk semua tamu undangan yang datang.

Mereka saling bertukar pasangan dansa, bahkan ada beberapa bangsawan yang mengadakan sayembara kecil untuk pasangan dansa terfavorit.

Setelah berdansa dengan Louis dan beberapa kenalan Earl, Sea menuju meja untuk mencari minuman. Kerongkongannya kering karena beberapa putaran dansa yang dilakukan dengan irama yang berbeda.

Ia menghindari alkhohol karena ia tak suka aromanya. Lagi pula ia jarang bahkan selalu berusaha untuk tidak menyentuh minuman memabukan itu. Karena ia tahu dirinya sedikit ceroboh bila terpengaruh alkohol. Jangan sampai ia akan mengacaukan acara ini.

Biasanya ia akan minum sedikit saat musim dingin untuk sekedar menghangatkan tubuhnya. Atau apabila ia sendirian di kamar sambil memikirkan banyak hal.

Di meja sajian ia meraih sebuah gelas berisi sirup buah dan meneguknya sekaligus hingga tak bersisa. Sebuah sapuan lembut di pundaknya hampir membuat gelas di tangannya jatuh.

"Perhatikan sekelilingmu Sea" kata Countess Marry sambil berbisik di telinganya.

Sea hanya cengar-cengir mendengarnya.
"Maafkan aku aunty Marry. Akan kuperhatikan lain kali" bisik Sea membalas perkataan Marry. Sebenarnya ia sangat malu sekali.

Bagaimana kalau ada orang lain, tamu terhormat yang melihatnya tadi. Sungguh memalukan....

Tanpa menghiraukan perkataan Sea, Countess Marry segera berlalu dengan langkah anggun bergabung dengan tamu yang lainnya.

Sea mematung di tempatnya. Tiba-tiba ia teringat pada Duke of Roxeburghe.

Bagaimana jika Duke yang melihat itu tadi? Ahhh... Mati aku!!!!

Dengan refleks ia melangkahkan kaki keluar menuju taman tempat ia meninggalkan Duke tadi. Soalnya, sejak 2 jam terakhir ia benar-benar tak melihat batang hidungnya di dalam aula.

Kepalanya memutar ke segala arah untuk mencari tapi sama sekali tidak menemukan pria itu.

Akhirnya ia kembali ke dalam. Mungkin aku benar-benar belum melihat di penjuru ruangan. Batin Sea.

Tiba di dalam aula, ia menyapukan pandangan ke seluruh penjuru bahkan ia mencoba naik ke lantai atas dan memeriksa balkon tapi hasilnya sama. Pria itu tak disana. Ia yakin betul, kesimpulannya benar. Karena walaupun banyak orang disini, ia bisa merasakan kehadiran Duke. Tapi ini benar-benar tak ada.

Dengan bertopang dagu, ia berdiri di balkon dan memandang langit Edinburgh yang bertabur bintang.

Apa aku melakukan kesalahan tadi?
Bagaimana jika ternyata ia sudah pulang?
Lalu apa yang akan aku katakan jika Earl bertanya padaku?
Mudah-mudahan siapapun tak menyadari atau melihat aku bersama Duke tadi.
Bibi Joana.....

Tiba-tiba Sea teringat pada bibi Joana. Siapa tahu ia memiliki jawabannya..

Dengan tergesa-gesa ia turun kembali ke lantai bawah, kedua tangannya sedikit menjepit ujung gaunnya agar memudahkan ia berjalan cepat.

Ia langsung menuju ke ruang pelayan di belakang meja hidangan. Mereka sedang sibuk mengatur sajian yang akan di letakkan di meja makanan.

"Oh Nona Muda... Apa anda butuh sesuatu? " sapa kepala pelayan di pintu.

"Oh.. Mmm... Aku mencari Joana" jawab Sea.

"Ia ada di kastil utama. Tadi ia pamit padaku" jawab kepala pelayan.

Dengan tersenyum Sea mengucapkan terima kasih. Lalu ia bergegas untuk menemui Joana di kastil utama.

Ia tak menemukan Joana di mana-mana jadi ia memutuskan untuk naik ke kamarnya di lantai atas. Benar saja Joana ada di sana. Ia sedang menyiapkan air hangat dan pakaian tidur untuk Sea.

"Bibi... Aku mencarimu kemana-mana" pekik Sea begitu ia membuka pintu. Napasnya terengah-engah.

"Aku disini sayang... Ada apa? Wajahmu terlihat cemas" balas Joana lembut sambil berdiri di sisi ranjang dan merapikannya.

"Apa kau melihat Duke yang tadi di taman? " tanya Sea sedikit terbata. Ia takut Joana akan salah paham.

"Tidak. Aku tak melihatnya. Mungkin ia membaur dengan tamu yang lainnya".

" Tidak bibi. Aku sudah mencarinya kemana pun tapi pria itu menghilang".

"Lalu... Biarkan saja sayang. Semua orang mempunyai kepentingannya sendiri. Yang penting kita sebagai tuan rumah tidak melakukan kesalahan yang membuat mereka tak nyaman atau apapun itu" ujar Joana panjang lebar.

Sea terduduk lemas di tepi ranjang. Ia mengingat kembali percakapannya dengan Duke di taman dan sikap ketusnya pada pria itu.

Ia tahu betul Duke adalah seorang pria yang menyukai pesta. Apalagi mengingat hubungannya dengan Earl yang begitu dekat layaknya saudara. Mereka bersahabat selain menjadi rekan bisnis.

"Bagaimana jika aku melakukan kesalahan" gumam Sea.

"Apa maksudmu Nona" tanya Joana dengan heran. Ia curiga Sea mengenal pria itu dan Sea  menyembunyikan sesuatu.

"Tidak bibi. Aku hanya melantur. Kau boleh pergi sekarang. Kepala pelayan membutuhkanmu".

Joana hanya mengendikan bahunya, lalu berjalan keluar dari situ.

Sea memukul-mukul kepalanya. Ia semakin yakin bahwa Duke mungkin saja telah meninggalkan acara pesta dan pulang ke Kelso.

Ia menggigit bibirnya keras. Hatinya begitu cemas.. Seharusnya ia bisa sedikit menahan dirinya karena ia adalah tuan pesta.

Ampun... Ampun... Oh My God..

Setelah merapikan riasannya ia kembali turun menuju aula. Ia hanya berharap tidak ada orang yang melihatnya bersama Duke tadi.

Begitu tiba di aula ia berjalan dengan anggun menuju meja dimana kedua orang tuanya dan Earl duduk.

"Sayangku... Aku mencarimu" sapa Earl Rosebery.

"Maafkan aku uncle. Aku ada sedikit urusan di kastil".

" Oh ya... Tadi aku melihat Duke David bersamamu. Aku belum menyapanya"sambung Earl.

Mati aku...

Jantung Sea berdebar tak karuan. Otaknya berputar mencari alasan yang tepat.

"Oh itu... Duke memintaku menyampaikan maaf karena beliau terburu-buru. Ada  sesuatu yang mendesak. Jangan cemas uncle, aku sudah menyapanya dengan baik sebagai Lady of Edinburgh".

Sea menggigit bibir dalamnya di ujung perkataannya. Entah kenapa rasa bersalah muncul begitu saja.

" Baiklah. Aku akan menelponnya setelah ini"ucap Earl.

Darrr!!!!
Kali ini jantung Sea benar-benar akan meledak...

Ia hanya berharap ada keajaiban untuknya saat ini...

***

BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang