Setelah makan malam tanpa rencana di salah satu restoran di pusat kota, Duke mengantar Seana kembali ke penginapan mereka sesuai permintaan gadis itu.
Suasana tampak sepi saat mobil Duke berhenti di parkiran.
"Apa kau tidak takut sendirian? " tanya Duke sebelum Sea turun.
"Mungkin sebentar lagi mereka pulang. Lagi pula aku bukan gadis penakut Walter".
Duke tertawa lebar.
" Oh ya tentu saja ini pertama untukmu. Dengarkan aku Lady Edinburgh, acara itu pasti akan berakhir sampai dini hari dan tak ada yang pulang sebelum mabuk berat".
Sea melotot marah.
"Pasti kau sengaja bicara begini untuk menakuti aku kan? "." Terserah padamu. Aku tak memintamu untuk percaya. Baiklah aku harus kembali ke ballroom sekarang".
Sea melepas jas Duke yang tersampir di punggungnya sejak di restoran dan menyodorkannya pada Duke.
"Terima kasih Walter. Ingatkan aku jika kita bertemu lagi untuk mengganti uangmu".Duke tak bergeming.
" Bawa jas itu dan cuci bersih baru kembalikan padaku. Kau harus bertanggungjawab karena sudah mengotorinya".Sea mendengus kesal.
"Apa kau selalu membuat perhitungan dengan orang yang kau tolong? "." Itu dua hal berbeda Seana. Semoga kita berjumpa lagi".
Duke mendorong pintu disamping Sea dan terkesan mengusir gadis itu.
Sea keluar dan membanting pintu dengan keras lalu menghentakan kakinya kasar. Ia bahkan tak menoleh untuk memberikan lambaian selamat jalan pada Duke.
Di dalam mobil Duke tersenyum melihat tingkah gadis yang usianya mungkin terpaut 10 tahun darinya.
Tapi ada yang masih mengganggu pikirannya dari tadi. Ini mengenai alasan Sea tak mau menyapa Sky dan istrinya. Dan seperti biasa Duke bertekad akan mencari informasi sebanyak-banyaknya. Bukan apa tapi ia hanya ingin memastikan beberapa hal janggal yang dilihatnya saat pemakaman mendiang Earl Rosebery, sahabat baiknya.
Sesuai perkataannya pada Sea, Duke benar-benar kembali ke ballroom acara amal tadi. Ia sudah mengenakan jas lain jadi jika orang tak memperhatikan di awal acara tadi, mereka tidak akan menyadari perubahan penampilan Penguasa Roxeburghe itu.
Duke mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan yang masih ramai, ia mencari keberadaan Sky. Walaupun ia tak mengenal Sky dengan baik, ia tahu pria muda bergelar dokter itu adalah salah satu putra sahabatnya Earl Rosebery.
Pandangannya bertumpu pada pria berjas silver yang tengah bicara dengan Menteri Kesehatan Haiti. Dengan otak liciknya ia mulai menyambar segelas wine di nampan yang baru saja dibawa oleh pelayan.
Kemudian ia melangkah dengan penuh wibawa dan terhormat, menegaskan status sosial dirinya.
Dan tepat seperti dugaannya, ia menangkap dengan ekor matanya pandangan Sky begitu tajam padanya. Ia mulai menghitung mundur dari angka 3.
3...2...
"Permisi Tuan". Sky mendekatinya dan menyapa. Tepat seperti perkiraannya. Ia pura-pura tak mendengar hingga Sky mengulang kalimatnya lagi. Kali ini posisi Sky sudah berada di depannya, sengaja menghalangi jalannya.
"Maaf Tuan, tapi aku ingin bicara dengan Anda" mata Sky terpaku pada ukiran pin emas berlogo D di sisi kiri jas Duke.
"Oh, silahkan. Tapi aku rasa aku tidak mengenalmu Tuan... " Duke sengaja menjeda kata diakhir kalimatnya.
"Perkenalkan aku dokter Sky Anderson dari New York" Sky mengulurkan tangannya.
"Duke of Roxeburghe" jawab Duke singkat dan tegas tapi ia tak menyambut uluran tangan Sky. Tatapan Duke begitu mengintimidasi.
"Apa yang ingin Anda bicarakan Mr. Anderson? " lanjut Duke masih dengan wajah datar tak bersahabat.
"Bisa kita duduk di sudut sana? Maaf aku tak bermaksud mengganggu waktu Anda" tunjuk Sky pada meja kosong yang tadi ditempati Duke dan Sea pada awal acara.
"Aku tak punya banyak waktu jadi bicara dengan cepat dan singkat" ucap Duke saat keduanya baru duduk.
"Maaf tapi jika aku tak salah, beberapa jam yang lalu aku melihatmu bersama... " Ucap Sky hati-hati.
"Oh, itu Lady Edinburgh. Putri kesayangan mendiang sahabatku James" potong Duke tegas sambil menyesap wine di gelasnya. Ada rasa sakit menyebut nama sahabatnya yang telah pergi beberapa bulan lalu. Sahabat yang telah dianggap seperti kakaknya sendiri.
Raut wajah Sky berubah mendengar penuturan Duke barusan.
Lady Edinburgh?
Sky mengulang kalimat itu.
Jika pria dihadapannya menyebut Sea dengan nama itu, artinya ayahnya telah memperkenalkan Sea pada para bangsawan sebagai Lady of Edinburgh.Duke tersenyum sinis.
"Kelihatannya kau tak mengerti apa yang aku ucapkan. Mungkin kau salah mengenali orang atau... ""Tidak Tuan. Aku mengenalnya. Dia adikku Seana" suara Sky bergetar saat mengucap kata adikku. Duke semakin penasaran.
"Lalu? " pancing Duke.
"Aku tidak tahu kenapa ia terkesan sengaja menghindariku tadi".
" Mungkin bukan kau tapi istrimu atau... "balas Duke.
Sky begitu terkejut. Seakan ia baru menyadari sesuatu.
"Apa ia tahu itu istriku? Itu tidak mungkin". Kata-kata itu lolos begitu saja dari mulut Sky." Aku yang memberitahu adikmu saat datang ke pemakaman ayahmu. Aku melihatmu di sana dan aku ingat kalau kita satu apartemen di New York"kata Duke.
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dari keluargamu maksudku adikmu? " lanjut Duke.Sky menyugar rambutnya cemas. Rasa bersalah datang seketika. Ia mengeraskan rahangnya.
Jadi Sea sudah tahu lama... Pantas saja saat aku meminta cincin ruby itu ia sama sekali tak menolak atau protes... Dia mungkin sangat membenciku saat ini. Aku harus bicara dengannya tanpa sepengetahuan Laura.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Mr. Anderson" suara Duke memutuskan lamunan Sky.
"Tapi aku sama sekali tidak ingat kita bertemu di apartemen atau di New York" ucap Sky dengan kening mengkerut.
"Aku adalah pengingat yang baik Mr. Anderson".
Sky menarik napas panjang.
"Bisakah aku bertemu dengannya? " pinta Sky."Sayangnya, Sea telah kembali ke penginapan untuk istirahat. Besok mereka akan kembali ke Skotlandia".
" Atau kau bisa menghubungi ponselnya untuk memastikan itu"lanjut Duke dengan pandangan menyelidik.
"Ya... Ya... Ya. Tapi aku tidak punya nomor ponselnya" jawab Sky malu-malu. Ia menggaruk tengkuknya.
Kalau saja ini bukan pesta amal, ia pasti sudah mencecar Sky dengan banyak pertanyaan. Mana mungkin Sky tidak menyimpan nomor ponsel adiknya sendiri. Ada tanda tanya besar di kepala Duke.
"Maaf. Aku harus menyapa teman-temanku. Semoga kau beruntung Mr. Anderson".
Duke berdiri dan berbalik untuk melangkah. Kini ia punya misi baru. Tekadnya sudah bulat untuk mencari tahu apa hubungan Sky dan Sea.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE ( Sky & Sea ) /COMPLETE
RomanceCerita ini mengisahkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga atas dasar persahabatan. Dua orang anak yang bernama Sky dan Seanna (Sea). Sky adalah anak bungsu dari keluarga bangsawan di salah satu negara bagian di Inggris. Sedangkan Se...