Yaoi Oneshoot Series - Book 4

8.Love is Love- (VHope BTS)

Kim Taehyung bersiap waspada, dengan teropong jarak jauh ditangannya, kacamata hitam, hodie hitam dengan kupluk yang ia pakai, masih dilengkapi dengan masker wajah yang menutupi sebagian besar wajah tampannya. Ia menggerakkan tangannya, mengintip seorang laki - laki yang lebih tua darinya 10 tahun yang saat ini terlihat sedang keluar dari dalam kantor tempat bekerja. Taehyung mengeram kesal ketika melihat kekasih tercinta Jung Hoseok sedang melangkah menuju sebuah mobil dengan seorang laki - laki yang terlihat tua - walaupun wajahnya babby face. Taehyung menurunkan teropongnya, menatap dengan mata mengkerut dan mulai dadanya bergemuruh dipenuhi amarah luar biasa apalagi ketika ia melihat si laki - laki tua itu mengelus - ngelus kepala Hoseok.

Taehyung melangkahkan kakinya menuju Hoseok dan juga si laki - laki tua, dengan wajah begitu serius dan dengan amarah menggebu - ngebu.

"Hoseok hyung!!!" teriak Taehyung dengan suara beratnya, yang tentu saja sukses membuat Hoseok, si laki - laki yang ada dihadapan Hoseok dan semua orang yang ada disekitar mereka menolehkan kepala pada Taehyung.

Hoseok yang tahu jika kekasihnya yang masih berusia 17 tahun ini memang suka sekali marah - marah tidak jelas, ia bersiap - siap berdiri didepan si laki - laki yang terlihat begitu terkejut.

"Jangan marah - marah dulu, biar aku jelaskan..." kata Hoseok.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan sama sekali.. pantes saja kau ya betah dikantor," kata Taehyung yang sudah ingin mencakar - cakar laki - laki dibelakang Hoseok, "Kau selingkuh dengan ubur - ubur ini."

"Ubur - ubur.." si laki - laki mengerutkan keningnya, menatap tidak suka kearah Taehyung.

"Heh, jangan bicara sembarangan," Hoseok mendorong Taehyung menjauh dari laki - laki dibelakangnya, "Dengarkan dulu makanya."

"Tuh... tuh... tuh... kau bahkan membela laki - laki itu. Kau benar - benar sudah tidak mencintaiku dan lebih memilih laki - laki itu," kata Taehyung.

"Ya jelas aku lebih memilih laki - laki itu," kata Hoseok.

"Tuh kan!!!" Taehyung semakin dipenuhi amarah.

"Soalnya aku ayah Hoseok," ucapan si laki - laki membuat tubuh Taehyung segera membeku, "Perkenalkan namaku Jung Jokwoon."

Taehyung menatap kearah Hoseok.

"Daritadi juga, udah dibilang, didengarkan dulu," Hoseok menggelengkan kepalanya, sebelum ia merasakan sesuatu yang begitu buruk.

"Tapi kau ini siapanya Hoseok?" tanya Jokwoon, "Kekasihnya Hoseok?"

Hoseok dan Taehyung tidak menjawab pertanyaan Jokwoon.

"Kau masih murid SMA kan," kata Jokwoon.

Nah ini, malapetaka yang sepertinya akan terjadi. Taehyung lebih heran karena bagaimana Jokwoon bisa tahu dia masih SMA, padahal dia sudah menutupi dirinya dengan sangat baik seperti ini.

"Kembali ke sekolah sana," kata Jokwoon, "Nanti sepulang sekolah Hoseok jemput dia dan bawa ke restoran tempat kita biasa makan malam."

Hoseok menatap curiga kearah ayahnya, "Mau apa ayah?"

"Bawa saja... aku mau tahu seberapa serius hubungan kalian," balas Jokwoon yang kemudian membalikkan badan dan masuk kedalam mobil.

Taehyung dan Hoseok masih berdiri dengan kaku. Sampai kemudian Taehyung menatap kearah Hoseok, tanpa berkata - kata apapun, Hoseok lebih memilih untuk memukuli Taehyung yang memang luar biasa bodoh.

"Aaaaa... maaf hyung!!!"

Hoseok tidak peduli dengan teriakan Taehyung dan melanjutkan pukulan - pukulannya.

"Mirip ya kalian hyung..." kata Taehyung setelah menatap pada foto yang ada di handphone Hoseok.

"Ya jelas dong," Hoseok menyalakan mesin mobilnya. Bersiap menuju restoran, "Namanya juga ayah dan anak."

"Aku pasti bakal di cecar dan dimaki habis - habisan," kata Taehyung.

"Kayaknya lebih aku sih yang di maki," balas Hoseok.

"Kenapa?" Taehyung menatap kearah Hoseok dengan tatapan keheranan.

"Kau masih bisa bertanya kenapa, ya tentu saja karena aku memacari anak dibawah umur... akkkh menyebalkan...." teriak Hoseok yang memukul - mukul kemudi didepannya.

"Hyung.. hyung..." tangan Taehyung kini berada diatas tangan Hoseok dan dengan segera menghentikan aksi Hoseok memukul - mukul kemudi, "Walaupun aku dibawah umur, tapi aku benar - benar mencintaimu. Kau tahu itu kan."

"Iya... tapi aku bisa dipenjara karena memacarimu," kata Hoseok yang mulai khawatir.

"Tidak akan.. kan aku tidak melaporkanmu juga," balas Taehyung yang kemudian mencium lembut pada pipi Hoseok.

Hoseok menoleh sejenak pada Taehyung karena dia masih harus menyetir sampai ke restoran, padahal dia ingin mendapat ciuman lagi dari kekasihnya itu.

@@@@@

Taehyung benar - benar duduk kaku dihadapan Jokwoon dan juga suaminya. Dia sama sekali tidak menyangka jika ayah dari Hoseok berwajah menyeramkan dengan tubuh kekar - Ok Taecyeon yang saat ini menatapnya dengan begitu tajam.

"Berapa usiamu?" tanya Taecyeon.

"17 tahun," jawab Taehyung.

"Kalian selisih 10 tahun... waaaah..." kata Taecyeon.

Taehyung mulai mengerutkan kening, sepertinya ayah Hoseok tidak terlalu buruk juga.

"Kenapa malah wah sih?" Jokwon memukul cukup keras pada suaminya yang ada disampingnya ini.

"Hoseok ini memang benar - benar anakmu," kata Taecyeon.

"Tentu saja.. kau pikir aku selingkuh dan mendapatkan benih oranglain," Jokwoon mendengus kesal.

"Bukan itu, Hoseok mendapatkan kekasih yang lebih muda, sama sepertimu yang mendapatkan aku yang ganteng, gagah ini," kata Taecyeon.

Taehyung mendekat pada Hoseok dan berbisik, "Ayahmu kekar tapi lawak ya."

"Ya memang seperti itu," kata Hoseok, "Makanya terlahirlah aku yang manis, imut dan menggemaskan ini."

Taehyung menatap kearah Hoseok, ia dengan gemas mencubit pipi gembul Hoseok, "Kau ini memang menggemaskan sekali hyung... rasanya ingin aku makan hidup - hidup."

"Aww... aww jangan dong kalau dimakan hidup - hidup," Taehyung yang masih tidak bisa menahan rasa gemasnya, menciumi pipi Hoseok. Melupakan kenyataan jika orangtua Hoseok masih ada dihapadannya.

"Waaaah kita dapat calon mantu yang mirip denganmu yeobo," ucap Jokwoon.

"Memangnya aku sevulgar itu?" Taecyeon mengerutkan keningnya.

Sementara itu Taehyung dan Hoseok yang masih ada didalam dunia mereka sendiri, malah semakin gencar saling bercanda, saling peluk dan saling cium.

Ternyata memang, cinta tidak memandang usia.