157. (Hoseok Uke!!)

311 20 13
                                    

Kim Taehyung melangkahkan kaki dengan perlahan tanpa alas kaki. Taehyung terus melangkah diatas pasir pantai yang terasa sangat panas di siang hari seperti ini. Tatap matanya kosong, menatap lurus kearah depannya yang kosong dan hanya ada hamparan pasir pantai putih yang panas. Taehyung mengabaikan rasa perih dan sakit dan panas pada kakinya. Ia terus melangkah dan terus melangkah hingga langkah kakinya terhenti karena rasa panas yang semakin parah dan membuat kekuatannya seperti menghilang begitu saja.

Taehyung tumbang diatas pasir panas yang kini malah menjadi ranjangnya. Airmatanya mengalir begitu saja, tubuhnya gemetar karena isak tangisnya yang semakin kencang. Tangisan yang tidak akan membawa perubahan apapun. Tangisan yang hanya berupa ungkapan kekecewaan dan penyesalan. Penyesalan akan kebodohan yang tidak membawa perubahan apapun.

Taehyung menatap kesal kearah Hoseok yang datang membawa beberapa cemilan dan minuman dingin. Dengan kasar Taehyung mengambil cemilan dari tangan Hoseok, "Dasar lamban... aku sudah lapar daritadi."

"Maaf... maaf," kata Hoseok, "Mengantri tadi."

Taehyung yang kesal melayangkan tangannya begitu saja dan memukul keras pada kepala Hoseok, "Jangan banyak alasan... kau menyebalkan."

Taehyung tidak peduli dengan Hoseok yang merintih kesakitan. Ia menggeser duduknya merangkulkan tangan pada kekasihnya Beomgyu yang ikut terkikik geli karena melihat penderitaan Hoseok.

"Apa aku sudah boleh bergabung dengan kelompok mu Taehyung?" tanya Hoseok.

Taehyung menatap kearah Hoseok dengan tatapan sinis, "Hmmm... satu ujian lagi."

"Apa itu?" tanya Hoseok.

"Lusa besok ikut pesta dirumahku," kata Taehyung.

"Pesta apa?" tanya Hoseok.

"Jangan banyak tanya, datang saja kalau kau ingin ikut masuk kelompokku," kata Taehyung.

Hoseok menganggukkan kepala penuh semangat.

"Hyung... Taehyung hyung..."

Taehyung yang sudah berfikir untuk menyerah segera mendongakkan kepala saat mendengar suara Beomgyu. Kepalanya menoleh kekanan dan kekiri, mencari - cari sosok kekasihnya itu dan dia melihat sosok kekasihnya tergeletak diatas pasir panas dengan tubuh telanjang tanpa pakaian sehelaipun. Taehyung bangkit berdiri, melangkah dengan lunglai kearah Beomgyu yang membutuhkan bantuannya. Langkah kaki Taehyung mendadak terhenti ketika sosok Hoseok muncul tiba - tiba dihadapannya.

"Ya!!!!! Minggir dari hadapanku!!!!!! Kau iblis!!!!" teriak Taehyung kesal pada Hoseok.

"Kau yakin jika aku adalah iblis," kata Hoseok yang kemudian menatap pada Beomgyu, "Bukan kekasihmu itu..."

"Jangan menuduh Beomgyu!!!" Taehyung mendekat pada Hoseok, tangannya mencengkeram pada kerah pakaian Hoseok. Tatap matanya tajam menatap kearah laki - laki dihadapannya ini, "Kau... kenapa kau melakukan hal keji itu pada Beomgyu."

"Aku tidak melakukan apapun, Beomgyu yang menyerahkan diri pada hawa nafsunya sendiri," jawaban Hoseok yang membuat Taehyung kesal membuat Hoseok mendapat pukulan keras dari Taehyung.

@@@@@

Tubuh Hoseok terjatuh diatas pasir panas, ia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Kepalanya menoleh menatap pada Taehyung yang melangkah menuju pada Beomgyu.

Cinta memang membuat seseorang bodoh dan tolol. Tapi kebodohan Taehyung akan segera berhenti dan tersadarkan kenyataan meski pahit. Semoga saja... ya semoga...

Hoseok menatap rumah besar yang ada dihadapannya. Alamatnya benar seperti yang diberikan oleh Taehyung. Ia melangkahkan kaki masuk kedalam area rumah, suara musik sudah mulai terdengar meski Hoseok belum masuk kedalam rumah. Hoseok melangkah masuk kedalam rumah dengan penuh percaya diri, kepalanya menoleh kekanan dan kekiri mencari - cari sosok Taehyung.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang