3. Daddy?-(Donghae Suju X Jeno NCT)

3.4K 79 18
                                    

Tatap mata Donghae mengarah tajam pada Jeno yang tengah berjalan menuju gerbang sekolah dengan teman - temannya. Suara cekikikan dari tawa dan bercandaan Jeno dengan teman - temannya segera terhenti ketika Jeno melihat sosok Donghae berdiri bak satpam didepan gerbang sekolah.

"Lho, daddy kok kesini?" tanya Jeno.

"Mau menjemputmu kan tentu saja," balas Donghae.

Di sisi lain...

"Bapaknya..." bisik Jaemin.

"Pantesan mirip," sahut Haechan dengan suara lirih.

Jeno mendengus kesal, "kan aku sudah bilang kalau hari ini mau main sama mereka.."

Donghae menatap pada jaemin dan Haechan kali ini. Wajah - wajah sok polos yang menyebalkan. Jaemin dan Haechan tersenyum sembari mengangguk sopan pada Donghae.

"Aku lupa kalau kau sudah bilang. Jadi kau tetap akan pergi meski aku sudah datang menjemputmu?" tanya Donghae.

"Iya dong... kan aku sudah janji dengan mereka. Aku ini mau main daddy.." kata Jeno.

"Pulang jam berapa?" tanya Donghae.

DI sisi lain...

"Bapaknya posesif," kata Haechan.

"Bagus dong... itu namanya perhatian..." balas Jaemin.

"Tapi kok agak aneh ya.."

Haechan dan Jaemin kembali menatap pada Jeno yang masih bernegosiasi dengan ayahnya.

"Pokoknya aku pulang sebelum jam 10 malam," kata Jeno.

"Tidak.. jam 7," kata Donghae.

"Apaan.. jam 7 aja daddy belum pulang, ngapain aku pulang jam segitu kalau dirumah enggak ada daddy," jeno mulai bersungut - sungut kesal.

"Ya sudah jam 8," Dongjae mulai bernegosiasi.

"Enggak mau.. jam 9 aja udah..." kata Jeno, "Kan pas, daddy udah ada dirumah."

"Baik, jam 9 ya.. awas saja kalau sampai terlambat," ancam Donghae.

"Kalau sampai terlambat boleh deh dihukum," Jeno tersenyum genit kearah Donghae.

Jaemin dan Haechan yang masih setia menatap perdebatan 'ayah' dan anak ini, mulai merasa curiga jika ada yang aneh diantara 'ayah' dan anak ini.

"Hmm... mulai menantang kau ya.." Donghae mendekat pada Jeno, mengelus lembut pada pipi Jeno, "Jangan sampai terlambat dan hati - hati di perjalanan."

Jeno menganggukkan kepala, ia cukup terkejut ketika Donghae mencium lembut pada pipinya kemudian bergerak mencium bibir. Jeno awalnya berfikir jika Donghae hanya akan mencium kilat saja pada bibirnya, hanya akan menempel saja. Tetapi ternyata daddynya ini malah melumat lembut pada bibirnya. Tidak hanya sekali, tetapi melumat lagi dan melumat lagi bahkan sampai akhirnya tangan Donghae meremas lembut pada pantatnya.

Jeno menatap keheranan tetapi tidak bisa protes ketika Donghae melepaskan ciumannya.

"Aku kembali ke kantor dulu kalau begitu, kau hati - hati ya.." kata Donghae.

Jaemin dan Haechan yang sangat terkejut dengan pemandangan didepan mereka dengan otomatis saling berpelukan.

"Mereka bukan ayah dan anak yang sesungguhnya.." kata Jaemin.

"Aku pernah lihat ciuman seperti itu ketika Papa Johnny mencium ayah Taeil," sahut Haechan.

Jaemin dan Haechan lagi - lagi dikejutkan ketika Jeno membalikkan badan dan menatap pada mereka.

"Gak jadi aku ikut main kalian ya.." kata Jeno.

"Lho..." ucap Haechan.

"Lho.." ucap Jaemin.

"Lebih asyik main sama daddy," kata Jeno yang berlari menuju  mobil Donghae, "Daddy... aku ikut pulang...."

Donghae yang sudah tahu cara meluluhkan hati baby sugarnya ini, tentu saja berdiri dengan senyuman lebar sembari menunggu kedatangan Jeno.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang