152. Hyunbin (OC) X Jungkook BTS

261 13 21
                                    

Yoongi membukakan pintu ketika mendengar ada teriakan dari kurir paket. Ia menatap dingin pada sang kurir yang tersenyum padanya.

"Waaah mas Suga BTS ternyata," kata si kurir dengan senyum yang semakin lebar, "Saya penggemar kakak anda - Hyunbin - semua film dia saya tonton.. ada dirumah tidak?? Boleh minta tan.."

Sebelum si kurir menyelesaikan ucapannya, ia merebut papan yang berisi tanda terima dari tangan si kurir dan membubuhkan tanda tangannya.

"Mana paketnya??" tanya Yoongi yang sudah malas berbasa - basi.

Si kurir menatap kecewa tetapi kemudian menyuruh dua temannya memasukkan 5 box besar ke dalam rumah Yoongi.

Yoongi melangkah masuk kembali kedalam rumahnya sekaligus rumah Hyunbin ini, dia memang terlalu malas untuk punya rumah sendiri jadi menumpang pada kakaknya adalah pilihan terbaik. Hemat pengeluaran.

"Hyunbin hyung pesan apa banyak sekali?"

Yoongi menatap pada kekasih kakaknya yang sialnya adalah teman satu grupnya sendiri, yang sialnya lagi dia tidak mungkin menghalangi cinta kakaknya pada magnae bongsor BTS. Padahal sejak awal kakak Yoongi bertemu dengan Jungkook 9 tahun lalu ia merasa jika kakaknya itu benci sekali pada Jungkook dan Jungkook sendiri berkali - kali bilang kalau takut dengan Hyunbin, tidak terlalu banyak bicara dengan Hyunbin. Siapa sangka jika ternyata setahun lalu mereka menjalani hubungan sepasang kekasih yang membuat seantero dunia terkejut - kejut. Jangan dibahas mengenai hujatan dari para shipper yang tidak terima, walaupun hujatan yang datang keras tapi karena yang dihujat adalah Hyunbin jadi ya tidak mempan.

"Tidak tahu, tumben dia beli barang sebanyak ini," kata Yoongi.

Jungkook menatap pada label pembeliannya, "Album... Xdinary Heroes..."

"Lho sudah datang ternyata," kata Hyunbin yang menuruni tangga.

Jungkook menolehkan kepala dengan cepat, dengan tatapan tajam kearah kekasihnya.

"Apa? Aku tidak beli narkoba kok," kata Hyunbin.

Hyunbin yang sekarang berdiri dengan kaku dan kebingungan ketika Jungkook melangkah pergi dari hadapannya, kemudian kembali lagi dengan membawa gunting.

"Buka.. aku mau lihat," kata Jungkook.

Hyunbin menatap kearah gunting yang disodorkan.

"Kenapa?? Katanya bukan narkoba," tantang Jungkook.

Hyunbin baru menyadari jika paketnya ini yang tidak terlalu bahaya mungkin justru akan membahayakan kehidupannya.

"Ayo jangan diam saja..." kata Jungkook yang mulai dengan nada tinggi.

Hyunbin mengambil gunting dan mulai membuka paketan yang ada di hadapannya. Jungkook ikut menengok kedalam kardus.

"Berapa puluh juta kau habiskan untuk membeli ratusan album ini?" tanya Jungkook.

"Tidak banyak," kata Hyunbin yang mengeluarkan beberapa album, dia duduk di diatas lantai dengan persiapan untuk membuka album dan menatap pada Jungkook yang duduk disebelahnya.

"Berapa?" tanya Jungkook.

"Satu set kan harganya 1.5 juta aku beli 100 set," Hyunbin mengaduh kesakitan karena dipukul oleh Jungkook, "Kenapa sih sayang???"

"Ngapain sih beli banyak - banyak hah!!!!" Jungkook mulai tidak bisa menahan emosinya, "Kau beli album BTS Proof hanya satu set."

"Kan kalau BTS aku bisa lihat sesuka hati, rappernya satu disini," Hyunbin menunjuk pada adiknya. Kemudian dia tersenyum menatap pada Jungkook, "Magnae - nya yang manis ada disampingku, menjadi cintaku, manisku sayangku."

"Jangan banyak bacot, buka albumnya," kata Jungkook dengan amarah yang semakin berapi - api.

"Iya..." kata Hyunbin yang membuka satu album, ia mengeluarkan beberapa printilan dan tanpa sadar - karena memang begitu bahagianya, "Waaaah photocardnya Gunil manis sekali."

Jungkook mendengus kesal, ia mengambil album berikutnya, "Buka yang berikutnya.. masih ada 99 set belum dibuka."

Hyunbin meletakkan hati - hati photocard Gunil dan membuka album berikutnya sembari memastikan dirinya sendiri untuk tidak terlalu bahagia dapat photocard siapapun setelah ini. Hyunbin tersenyum lebar melihat wajah photocard Ode tapi senyumannya segera menghilang.

"Bagus kualitas fotonya," kata Hyunbin dengan senyuman lebar, ia meletakkan photocard dan menerima album berikutnya dari tangan Jungkook.

Tapi Jungkook tidak melepaskan album yang dia sodorkan pada Hyunbin.

"Kenapa?" tanya Hyunbin yang langsung merasa gawat ketika melihat mata Jungkook sudah berair.

"Kau mulai tidak cinta padaku ya..." kata Jungkook.

"Tidak dong," Hyunbin memeluk lembut pada tubuh Jungkook, "Kan aku juga penggemar NCT, penggemar AB6IX juga kau tidak pernah cemburu dan khawatir begini."

"Enggak tahu.. aku merasa khawatir saja kau akan pergi meninggalkanku dan pindah pada anak - anak ini, siapa tadi namanya Onde - Onde??"

Hyunbin mau marah tetapi menahan diri, "Ode...."

"Iya itulah..." Jungkook memeluk balik tubuh Hyunbin, "Jangan tinggalkan aku ya hyung."

Yoongi yang masih tiduran di ruang santai mulai menatap jengah pada kakak dan magnae nya yang bermesraan.

"Tidak bisa sayang, aku harus pergi," kata Hyunbin yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jungkook, "Minggu depan ada syuting ke Thailand."

"IKUT!!!!" teriak Jungkook.

"Lho kau kan ada jadwal kan," kata Hyunbin.

"Tidak ada!!! Aku mau ikut daripada kau digoda lady boy," kata Jungkook.

"Kalau tidak ada jadwal ya boleh ikut, nanti sekalian kita jalan - jalan," kata Hyunbin.

"Yeaaaa... aku mau cari - cari info tempat liburan yang eksotik," Jungkook bangkit berdiri untuk mengambil handphonenya.

Melihat suasana yang sudah mulai aman, Hyunbin membuka album berikutnya dan, "Omo.. omo omo Jungsu - ku manisny..."

"Ya!!!! Hyunbin hyung!!!"

"Tidak Kookie sayang.. kau yang paling manis didunia ini bahkan di planet Mars, Saturnus di alam semesta ini kau yang paling manis!!!"

Yoongi hanya bisa menggelengkan kepala prihatin. Kakaknya yang aktor laga, bjasa memukuli penjahat di film atau biasa menjadi penjahat ternyata di real life takut lada sosok magnae BTS yang kadang manjanya melebihi anak TK. Untung saja Yoongi bukan tipe yang kalah dengan uke - nya... mau uke -nya marah - marah dia akan bisa mela...

"Ya!!!! Yoongi hyung mau sampai kapan kau tiduran????" teriak Hoseok kesal, "Kita ada jadwal syuting!!!!!"

Yoongi langsung bangun dari berbaringnya dan buru - buru melangkah menuju kamarnya untuk siap - siap.

Kali ini Hyunbin yang geleng - geleng kepala prihatin.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang