Maknae Straykids, Jeongin menolehkan kepala kekanan dan kekiri, kemudian memutar tubuhnya di ruang santai sampai kemudian dihentikan Lee Know dengan paksa.
"Ada apa Jeongin sayang??" tanya Lee Know yang mulai khawatir melihat tingkah aneh Jeongin.
"Mana Bangchan Hyung?" tanya Jeongin.
"Sedang makan malam sama Jaebum sunbaenim, katanya sih mau sekalian curhat tentang menjadi leader," sahut Changbin.
"Curhat kok hampir tiap malam ya..." Seungmin mengerutkan kening.
"Fiks ini mah..." Felix muncul tiba - tiba di depan Jeongin, "Bangchan Hyung... Dia mau..."
Jeongin menatap kearah Felix begitu serius,menunggu kelanjutan ucapan Felix.
"Bangchan hyung, mau membunuh Jaebum Hyung dan..."
"Hiks..." Jeongin mulai menangis.
"Nah... Nah nah... Ngapain sih Felix!!!!!!" Hyunjin menjerit frustasi.
"Huwaaaaaaa!!!!!!!" tangisan Jeongin makin keras.
"Jangan teriak - teriak Hyunjin," kata Jisung yang panik melihat Jeongin meraung - Raung.
"Aaarghhhh!!! Bangchan!!!!!"
@@@@@
Bangchan menolehkan kepala dengan mendadak kearah belakang, dia seperti mendengar jeritan seseorang.
"Ada apa?" tanya Jaebum yang melihat gelagat aneh dari Bangchan. Ia meletakkan dua botol wine mahal yang dibelikan Hyunbin beberapa bulan lalu, sengaja ia keluarkan karena ada tamu istimewa yang datang hampir setiap hari.
"Aku seperti mendengar jeritan seseorang memangilku hyung," kata Bangchan dengan senyuman lebar menatap pada Jaebum.
"Perasaanmu saja..." Jaebum balas tersenyum lebar, ia yang jarang sekali menunjukkan sisi feminim nya di depan kamera, kini tanpa basa basi bersikap manja dengan duduk diatas pangkuan Bangchan, "Atau kau sudah ingin pulang?"
Disuguhi Jaebum yang manja - manja, seperti ini tentu saja Bangchan tidak akan segera pulang. Tangannya melingkar pada pinggang Jaebum, "Aku mau disini saja semalaman."
"Kau yakin member Straykids aman ditinggal?" tanya Jaebum.
"Kan mereka sudah besar, amanlah hyung," Bangchan memeluk gemas pada tubuh Jaebum. Ia menciumi leher Jaebum kemudian naik menciumi bibir ranum milik kekasihnya ini.
Jaebum membalas lumatan - lumayan yang diberikan oleh Bangchan. Hingga beberapa kali Bangchan menciumi dan menyesapi bibir Jaebum dan membuat Jaebum pasrah.
Jaebum menepuk pundak Bangchan dan membuat kekasihnya dengan sedikit kesal melepaskan ciumannya.
"Malam ini aku tidak mau, besok ada syuting," kata Jaebum yang turun dari pangkuan Bangchan.
"Yaaaah...." keluh Bangchan, "Ayolah hyung."
"Tidak... Besok project nya sama Hyunbin hyung," kata Jaebum.
"Okey.. tidak jadi.." Bangchan ngeri membayangkan dia kena pukul senior dari generasi ke-2 KPop yang badannya lebih kekar dari Ok Taecyeon itu, mengerikan, "Hyung, selama jadi leader apa hal yang paling mengesalkan dilakukan member GOT7?"
Jaebum menyodorkan red wine pada Bangchan, "Waktu Bambam dan yugyeom kabur malam - malam untuk jajan es krim."
Bangchan menatap kearah Jaebum dengan dahi mengkerut, "Kok... Bisa??"
"Mereka sedang diet waktu itu, jadi tidak boleh makan yang manis - manis, makanya kabur malam - malam," Jaebum meminum red wine yang memang luar biasa enak.
"Lalu bagaimana kau bisa tahu mereka kabur?" tanya Bangchan.
"Aku mengecek kamar mereka ketika malam - malam pergi ke WC," jawab Jaebum, ia mendekat pada Bangchan dan menidurkan tubuhnya pada dada bidang Bangchan, "Banyak hal yang melelahkan menjadi leader."
"Iya ya hyung," Bangchan memeluk tubuh Jaebum kembali, "Tapi sudah terbayar dengan memuaskan kan."
"Terbayarkan.. walaupun sekarang aku terjebak dengan leader lain dan harus menunggu untuk mengumumkan hubungan romantis ini," Jaebum menatap kearah Bangchan.
"Sabar ya hyungie sayang..." Bangchan menciumi kening Jaebum, "Kalau kita ketangkap dispacth sekarang bisa - bisa..."
Ucapan Bangchan belum juga selesai ketika handphonenya berdering nyaring. Jaebum menarik diri dari pelukan Bangchan.
"Changbin menelepon mu," kata Jaebum, "Angkat buruan..."
"Haduh menganggu saja," Bangchan malas mengangkat dan malah memilih memeluk erat tubuh Jaebum.
"Chan... Angkat dulu itu..." Jaebum melepaskan diri dari pelukan Bangchan.
"Baiklah..." Bangchan dengan malas - malas mengangkat panggilan masuk yang ternyata adalah panggilan video.
Begitu Bangchan Menerima telepon, wajah panik Changbin lngsung terlihat.
'Hyung!!! Pulang!!!!' teriak Changbin.
"Kenapa?? Ada apa?" tanya Bangchan.
'Jeongin menangis, guling - guling sekarang di atas lantai... Tuuuh!!!!'
Bangchan melihat sosok Jeongin yang memang berguling - guling diatas lantai.
'Hyunjin sama Jisung berantem dari tadi, udah Jambak - jambakan bulu ketek mereka... Dan... Felix kesurupan,' kata Changbin.
"Ha??" Bangchan masih shock dengan apa yang terjadi.
'PULANG HYUNG!!!!! AKU PUSING!!!!' teriak Seungmin yang ikut nimbrung di panggilan video.
"Okey... Okey..." Bangchan menatap pada Jaebum, "Aku pulang dulu ya Hyung."
Bangchan mencium pada bibir Jaebum, niatnya sih hanya sebentar tapi bibir Jaebum membuatnya kecanduan dan malah Bangchan melumat bibir Jaebum.
'BANGCHAN HYUNG!!!!!'
Bangchan benar - benar melepaskan ciumannya dan segera bergegas keluar dari apartemen Jaebum.
Berat memang menjadi leader.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK