151. (Namjoon x YoonMin BTS)

360 17 5
                                    

Namjoon paham sekarang kenapa banyak temannya yang bilang dia adalah pemberani. Bukan karena Namjoon berani menghadang begal di jalanan dan balik membegal sepeda motor milik si begal. Bukan juga karena Namjoon adalah mafia di kawasan Seouk Selatan yang selalu berhasil menundukkan musuh - musuhnya. Bukan juga karena dia tidak ragu memotong tangan musuhnya. Tapi karena dia... memiliki dua istri. Dan sialnya setelah bertahun - tahun dua istrinya akur, hanya ada pertengkaran - pertengkaran kecil sekarang muncul pertengkaran hebat yang membuat Namjoon pusing.

"Heh bantet!!! Kan minggu kemarin namjoon sudah menemanimu jalan - jalan," Yoongi - istri oertama Namjoon - yang juga merupakan adik dari bos Namjoon berkacak pinggang dengan mata melotot kearah istri kedua.

"Tapi kan minggu kemarin, namjoon hyung 4 hari dirumahmu... ya sekarang biarkan dia di rumahku selama seminggu...." balas Jimin, "Anakku Jake butuh sosok ayahnya."

"Gak butuh - butuh amat sih..." ucap Jake yg duduk anteng di sofa sembari memakan popcorn.

"Kau pikir anakku Sunoo tidak butuh sosok ayahnya!!!" Yoongi balas membentak dengan suara keras, "Sunoo itu sedang dalam tumbuh kembangnya."

"Aaah aku juga gak butuh - butuh amat..." Sunoo ikut mengemil popcorn dari pelukan saudara tirinya.

"Sayang... jangan bertengkar kita bicarakan baik - baik," namjoon berusaha menengahi. Namjoon langsung terdiam ketika melihat dua istrinya mendelik padanya, keadaan sepertinya akan semakin gawat.

"Kau juga yang tegas dong... kalau sudah buat aturan jangan dilanggar, sekarang jadi runyam kan," omel Yoongi.

"Dari awal kan sudah sepakat 3 hari di rumahku 3 hari dirumah si dingin judes ini," jimin menunjuk - nunjuk geram kearah yoongi.

"Hanya ketambahan satu hari saja kan..." kata yoongi yang maju kedepan dengan mata mendelik, "lagipula kau diajak jalan - jalan."

"Kau juga tiap bulan diajak jalan - jalan kan..." jimin ikut maju sambil menggulung lengan bajunya.

Namjoon yang ada ditengah - tengah masih berusaha untuk mendamaikan.

"Tidak berguna sekali ayah kita itu," sunoo geleng - geleng kepala.

"Kalau ada tukar tambah ayah sudah aku tukarkan sih..." sambung Jake yang ikut geleng - geleng kepala.

"Tenang... tenangkan hati kalian.." kata Namjoon yang mengenggam dua tangan istrinya dan tersenyum lebar pada keduanya, "kita bicarakan baik -baik ya... kalau begini kan malu dilihat anak -anak.."

Yoongi dan jimin bersamaan melepaskan pegangan tangan Namjoon dengan hentakan kasar.

"Biar adil begini saja bagaimana kalau minggu depan, aku selama seminggu tidak akan pulang ke rumah yoongi atau Jimin," kata Namjoon, "jadi kita bisa mu..."

"Kalau tidak pulang ke rumah mau kemana kau hah??" Yoongi membentak Namjoon.

"Mau menemui jalangmu itu??" Jimin menambahi.

"Sayang.. hati - hati ucapanmu ada anak - an..."

"Jangan mengalihkan pembicaraan!!! Kau tergoda dengan penari telanjang siapa lagi hah??" Yoongi benar - benar geram.

"Atau kau tergoda salah satu host di klubmu???" Jimin berkacak pinggang dengan mata melotot  kearah namjoon.

"Bukan begitu maksudku istri - istriku tercinta..." Namjoon mulai kewalahan

Jake dan sunoo semakin prihatin dengan keributan yang ada.

"Aku tidak akan punya istri dua kalau sudah dewasa nanti," kata Jake.

"Untung cintaku hanya untuk Niki tersayang," kata sunoo.

Jake mendelik tajam kearah Sunoo, "Heh!!! Niki itu pacarku!!"

"Sembarangan!!!" Bentak Sunoo, "Aku dan Niki sudah jadian 2 hari lalu. Dia bilang mencintaiku."

"Aku niki jadian 3 hari lalu!!!" Teriak jake, "dasar pelakor..."

"Enak saja aku bukan pelakor!!!!"

Pertengkaran yang terjadi diantara Jake dan sunoo dengan cepat menghentikan lertengkaran antara Yoongi dan Jimin, apalagi ketika peristiwa jambak menjambak diantara Jake dan Sunoo mulai terjadi.

"Ya!!! Sayang jangan..." teriak Jimin panik.

Yoongi berlari menuju anaknya dan menariknya mundur agar berhenti mencakar - cakar Jake.

Jimin juga melakukan hal yang sama, menarik Jake mundur mundur.

Jambak - jambakan segera terhenti begitu Yoongi dan Jimin mengamankan anak - anak mereka.

"Astaga..." namjoon geleng - geleng kepala.

"Ayah!!!" Teriak Jake.

"Abeoji..." sunoo ikut berteriak.

Namjoon menarik nafas dalam - dalam dan menghembuskannya dengan cukup kasar.

"Daripada ribut - ribut bagaimana kalau minggu depan kita jalan - jalan," kata Namjoon, otak cerdasnya sudah buntu memikirkan jalan keluar.

"Aku mau Niki!" teriak Sunoo.

"Aiiish jangan teriak - teriak... seperti tidak ada laki - laki lain saja di dunia ini," kata Yoongi.

"Eomma juga begitu, seperti tidak ada laki - laki lain selain ayah.. di madu mau - mau saja," kata Sunoo dengan bibir manyun.

"Karena memang aku cinta pada namjoon," yoongi menatap oada Namjoon kemudian berpindah menatap pada Jimin, "Dan... memang eomma menerima keadaan ini."

"Seharusnya kita memang tidak bertengkar di depan anak - anak," kata Jimin dengan senyuman canggung, "Kita jadi mengajari anak - anak hal buruk, maaf ya Yoongi hyung."

"Aku juga minta maaf ya..." kata yoongi.

"Nah gini kan enak," kata Namjoon mendekat lada dua istrinya, mencium pipi Yoongi kemudian mencium pipi Jimin.

Ketika namjoon menatap pada dua anaknya, Jake dan sunoo dengan kompak memalingkan wajah darinya.

"Lho... kok jadi ngambek ke abeoji... kan yang salah Niki karena menduakan kalian kan," kata Namjoon, "Sudah jangan marah - marah lagi... kita jalan - jalan, belanja - belanja sepuasnya."

"Aku mau PS 5," kata Jake.

"Iya, abeoji belikan..."

"Aku mau iphone 14 pro max," kata Sunoo.

"Ye... cabe - cabean aku minta barang harganya cuma 5 - 6 juta kenapa kau minta yang harganya puluhan juta," kata Jake.

"Yeee kutil kudal nil korengan, biarin dong... kan suka - suka aku. Ayah aja enggak protes," kata Sunoo.

"Sudah.. sudah jangan bertengkar terus. Kalau kalian tidak damai - damai, jalan - jalannya enggak jadi nih," ancam Namjoon.

Keluarga besar Namjoon akhirnya diam, saling tatap dan kemudian Jimin dan Yoongi saling tatap.

"Ayo masak buat makan malam," ajak Jimin.

"Ayo... spageti bolognese enak nih kayaknya," kata Yoongi.

"Ayam panggang enak juga di balut mentega," kata Jimin.

Namjoon tersenyum lebar, ia menatap pada dua anak laki - lakinya, "Mari aku temani kalian belajar."

"Yaaaaaah......" untuk pertama kalinay semenjak pertengkaran - pertengkaran yang terjadi Jake dan Suno kali ini kompak.

Sudah terlalu banyak hal yang terjadi di hidup Namjoon dan dia tidak pernah menyesali keputusannya memiliki 2 istri dengan 2 anak. Dia menyanyangi semuanya dan akan berusaha sebisa mungkin bersikap adil. Walau tentu tidak akan mudah. Tapi satu hal yang pasti, Namjoon menyanyangi keluarganya.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang