86. Skinship - (Hyunjin X Felix)

449 17 11
                                    

Felix menatap tajam pada Hyunjin yang dengan sengaja mengotori bibir dengan krim, lebih gilanya teman satu grupnya itu seolah memberi kode pada sang magnae untuk membersihkan bibirnya.

Felix mau marah, tapi kamera masih menyala. Beruntung sang magnae Jeongin tidak menanggapi ajakan skinship dari Hyunjin.

"Cut!!! Terima kasih semuanya..."

Akhirnya syuting selesai juga, tapi karena Felix sudah kepalan tanggung marah bahkan marah besar, dia tidak berkata apapun dan memilih melangkah pergi dari ruangan.

"Felix, mau kemana?"

Pertanyaan dari Bangchan, Felix abaikan. Felix sedang tidak mau melihat sosok Hyunjin yang menyebalkan.

Hyunjin sendiri menyadari dengan perubahn sikap Felix dan mungkin gara - gara dia juga. Hyunjin segera bangkit dari duduknya dan mengejar Felix.

"Felix..."

Felix hapal dengan suara kekasihnya sendiri, tapi dia benar - benar sudah masa bodoh. Kaki Felix ia percepat, menghindari Hyunjin yang masih terdengar memanggilnya dari belakang.

Hyunjin semakin cepat melangkah, sampai akhirnya ia berhasil menangkap tangan Felix. Karena Hyunjin menarik tangan Felix dengan cukup kuat, kekasihnya itu sampai berputar membalikkan tubuh dan menatap kearahnya. 

"Kau kenapa?" tanya Hyunjin. 

Felix menghempaskan tangan Hyunjin dengan kasar, "Masih tanya kenapa??? Masih tanya!!!"

"Ya masa aku harus menjelaskan berkali - kali, kan sebagai idol harus tetap memberikan fans service dan..." 

"Iya aku tahu, kau dipasangkan dengan Jeongin makanya fans service dengan Jeongin kan," potong Felix, "Aku tahu... dan aku tidak berhak marah. Tapi jangan paksa aku untuk memahami keadaan terus menerus. Aku cemburu karena aku mencintaimu. Apa kau tahu jika hatiku sangat sakit sekali setiap melihatmu menggoda Jeongin di depan kamera dan juga dibelakang kamera."

Hyunjin menatap pada Felix dengan perasaan bersalah. Ucapan Felix memang benar jika dia terkadang cuek ketika bahkan kamera dimatikan. 

"Aku mau tidur di tempat lain dulu malam ini," kata Felix. 

"Kau mau kemana?" Hyunjin masih terus mengikuti langkah kaki Felix. 

Felix tidak mengubris sama sekali pada panggilan Hyunjin. Ia terus melangkah meninggalkan Hyunjin yang suaranya terdengar semakin menjauh. 

@@@@@@

"Makanya... jangan genit dengan orang lain. Ribet kan sekarang urusannya..."

Hyunjin rasanya ingin sekali menyumpal mulut Minho karena malah menyalahkannya. Matanya menatap kearah pesan yang sudah ia buka lebih dari setengah jam, hanya ia baca tapi tidak ia balas. Hyunjin bingung bagaimana membalas pesan singkat dari seniornya ini. 

Junho 2PM : Felix tidur ditempatku. 

"Aku susul saja bagaimana?" tanya Hyunjin yang bangkit berdiri dengan wajah serius. 

"Santai aja, Junho hyung enggak mungkin ngapa - ngapain Felix kan," kata Bangchan. 

"Tetap saja mereka berdua adalah laki - laki dewasa yang bisa horny," mulut sembarangan Seungmin membuat Hyunjin semakin khawatir. 

"Sudahlah aku susul saja," kata Hyunjin yang mengambil jaket, mengambil kunci mobil dan segera meluncur keluar dari apartemen StrayKids.

@@@@@

Hyunjin sudah berada didepan rumah mewah Junho. Ia berjalan mondar mandir kesana kemari didepan gerbang tanpa berani menekan tombol bel sama sekali. Hyunjin menatap pada handphonenya, panggilan teleponnya tidak dijawab oleh Felix sama sekali. 

Hyunjin terlonjak kaget ketika mendadak pintu gerbang terbuka otomatis. Kepala Hyunjin menoleh dan menatap pada Felix yang muncul dari balik gerbang. 

Kaki Hyunjin langsung melangkah, memeluk tubuh Felix yang lebih mungil darinya. 

"Maafkan aku..." ucap Hyunjin sembari mengeratkan pelukannya pada Felix, "Aku akan mengurangi fans service dengan Jeongin dan dengan semua orang, kecuali denganmu."

"Nanti dimarahi agensi.." kata Felix dengan senyuman lebar karena memang bahagia mendengar ucapan Hyunjin, walaupun mungkin nanti lupa lagi.

"Ya... akan aku kurangi untukmu," Hyunjin mengendurkan pelukannya, ia menatap pada Felix dengan senyuman lebar, "Maaf ya... aku dimaafkan kan."

Felix menganggukkan kepala dengan semangat. 

Senyuman Hyunjin melebar, ia mencium kilat pada pipi Felix kemudian menghujani bibir Felix beberapa kali ciuman sebelum akhirnya kembali memeluk tubuh kekasihnya. 

@@@@@

"Selamat tinggal semuanya, nantikan Live berikutnya dari ka..." Bangchan menghentikan ucapannya dan mendelik tajam menatap pada Hyunjin yang mendekat dan mendekap tubuh Felix. 

Felix sendiri mulai panik karena kamera masih menyala, ia mendorong tubuh Hyunjin agar sedikit menjauh tapi Hyunjin malah semakin mendekat dan mencium kening Felix tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

"Terima kasih... bye bye..." Bangchan langsung mematikan video dan mendelik tajam kearah Hyunjin. 

"Apa sih hyung?? Aku kan hanya menunjukkan cintaku pada kekasihku tercinta," kata Hyunjin. 

"Ya jangan didepan kamera juga!!!!" teriak Bangchan kesal. 

"Sudah... sudah... jangan marah - marah, makin tua nanti..." Seungmin memegangi tangan Bangchan dengan lembut. 

Bangchan mendengus kesal tapi ketika ia sudah mau marah, Hyunjin sudah mengendong Felix dan membawanya kabur dari ruang rekaman. 

Sementara itu

Junho geleng - geleng kepala melihat kelakuan Hyunjin dan Felix. Walaupun pada masanya ada beberapa yang juga memberikan skinship agak berlebihan di depan kamera, tapi dua anak yang jelas - jelas sedang dimabuk asmara itu pasti akan jadi perbincangan. 

"Yah setidaknya rumahku untuk sementara tidak jadi persinggahan mendadak..."

The End

SELAMAT BERBUKA PUASA BAGI YANG MENJALANKAN!!!!

Sekali lagi, tolong yang bijak dalam membaca ffku ya.. kalau ada tanda 18 plus dan sedang puasa, lebih baik di baca setelah buka.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang