123. Takdir - (Jaehyun X Haechan NCT)

662 20 0
                                    

Mulai part ini, semua couple berasal dari author. Request sudah ditutup dan tidak tahu kapan akan dibuka lagi. Yang terlanjur follow karena mau request dan mau unfollow di perbolehkan. Terima kasih yang sudah setia membaca, memberikan vote dan komentar.

Dua anak manusia dengan nama Jung Jaehyun dan Lee Haechan duduk menatap pada laut sore di hadapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua anak manusia dengan nama Jung Jaehyun dan Lee Haechan duduk menatap pada laut sore di hadapan mereka.

Untuk waktu yang lama.. mungkin lebih dari 10 menit, keduanya hanya saling diam. Jaehyun kadang - kadang menatap pada Haechan begitu pula sebaliknya, Haechan curi - curi pandang pada Jaehyun.

Banyak yang ingin mereka ungkapkan namun entah mengapa seperti terkunci didalam kepala mereka masing - masing.

Jaehyun tahu jika dia tidak bisa terus menerus diam. Ia menggeser duduknya dan mengenggam lembut pada tangan Haechan.

Merasakan tanggannya di genggam, Haechan menolehkan kepala dan menatap pada Jaehyun dengan senyuman lembutnya.

"Maafkan aku..." ucap Jaehyun lembut, "Dari dalam hati aku sebenarnya mencintaimu... tetapi hasratku yeng terlalu menjijikkan membuatmu menderita."

Haechan menggelengkan kepala, "Kau sudah mendapatkan hukuman dari apa yang kau lakukan hyung. Aku menghukummu terlalu keras, melebihi batas kemanusiaan."

"Aku tidak menyalahkanmu Haechan... tapi..." Jaehyun menatap pada tangan mungil Haechan di genggamannya, "Bolehkah aku berharap di kehidupan kita berikutnya aku adalah pasanganmu. Akulah yang akan menjagamu. Akulah yang akan memastikan kau aman. Akulah yang akan terus mencintaimu. Akulah yang akan terus menyanyangimu."

Haechan tidak langsung menjawab, tatap matanya tidak lepas dari sosok disampingnya.

Jaehyun melepaskan pegangan tangannya pada tangan Haechan, "Impianku terlalu tinggi ya. Aku tidak pantas untukmu bahkan di kehidupan berikutnya atau di kehidupan lain."

"Hyung... penyesalanku adalah karena menghukummu terlalu keras," kata Haechan, "Bukan karena aku gagal mencintaimu. Kau tidak mungkin berharap aku akan jatuh cinta padamu yang telah memerkosaku dengan begitu keji. Aku bukan tokoh utama bodoh di cerita yang jatuh cinta pada pemerkosanya."

"Aku sudah menyesal Haechan... dan kau sudah menghukumku!!!!" Jaehyun bangkit berdiri, ia melangkah cepat hingga berada dipinggir bibir pantai.

Haechan ikut bangkit berdiri. Kakinya melangkah mengikuti jejak kaki Jaehyun. Tatap matanya menatap pada Jaehyun yang berteriak - teriak kesal di depan pantai. Langkah kakinya terhenti begitu pula dengan debur ombak yang tadinya cukup kencang.

Jaehyun menatap sejenak pada laut yang mendadak tenang. Ia menoleh kearah Haechan dengan tatap sendu yang begitu memilukan.

"Jika di kehidupan berikutnya atau di kehidupan lain aku tidak bisa bersamamu maka aku yakin kau sebenarnya tidak memaafkan dosaku di kehidupan ini," kata Jaehyun.

"Jika aku memaafkanmu... tentu aku tidak menghukummu..." balas Haechan, "Apa kau masih tidak sadar jika apa yang kau lakukan adalah kejahatan yang sangat keji. Kau menghancurkanku... luar dalam.. bahkan... setelah kematianku... aku masih hancur seperti ini."

Jaehyun mendekat pada Haechan, ia bersimpuh dihadapan Haechan dengan tatap mata penuh sinar memohon pengampunan.

"Apa kau tahu... hukuman yang kau berikan padaku di dunia tidak seberapa mengerikan dibandingkan kenyataan kau tidak memaafkanku dan tidak memperbolehkanku jatuh cinta padamu..." kata Jaehyun.

"Kenapa kau yakin, kita tidak akan bersatu di kehidupan lain dan di kehidupan berikutnya hanya karena aku tidak memaafkanmu. Setelah kita menyelesaikan hukuman di neraka kita masing - masing, kita akan terlahir kembali dan bisa bertemu," Haechan tersenyum nanar, "Mungkin... mungkin kita bisa bertemu."

Jaehyun tidak sempat membalas apapun ketika suasana di sekitar menjadi dingin yang aneh. Sosok dewa penjaga dunia bawah atau yang biasa disebut neraka - Dewa Drack muncul di samping kanan Jaehyun dan Haechan.

Jaehyun bangkit dari bersimpuhnya.

"Waktu kalian sudah habis," kata Drack yang menunjuk kearah kirinya, "Pintu kiri untuk dilewati Jaehyun menuju hukumannya."

Drack menuunjuk kearah kanannya dan nuncul pintu lainnya, "Dan pintu kanan untuk dilewati Haechan menuju hukumannya."

Tanpa berbicara apapun, Jaehyun dan Haechan sama - sama melangkah menuju pintu mereka. Menuju neraka mereka masing - masing atas kesalahan yang mereka lakukan.

Drack berdiri sendiri di hadapan laut yang mengering cepat. Laut yang menjadi saksi bisu akan kisah cingmta memilukan diantara dua anak manusia.

Kisah memilukan yang terjadi bukan karena dosa - dosa dimasalalu atau di kehidupan lain. Melainkan karena Haechan... di kehidupan manapun, di dimensi manapun tidak pernah berjodoh dengan Jaehyun.

THE END

Untuk yang bingung... ini adalah cerita lanjutan dari series JaeHyuck yang baru aku upload hari ini

 ini adalah cerita lanjutan dari series JaeHyuck yang baru aku upload hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://www.wattpad.com/story/319573138?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Hikari1292&wp_originator=Am4nrBbKKQZSBFlhRmGaLuWRFkXJIfZ5lM4rX2UhUyKh07hXj1%2BghQJQTp%2FJSKiADsg87prgLIH3fzlpocJVwd4uehtc5E8riU86cIpRgraFqjwZgHHdVKW8WclB3Kom

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang