Yang Jeongin berhenti melangkah tepat di depan gerbang sekolahnya. Ia memegangi erat tali tas punggungnya dengan mata menatap tajam kearah satu sosok yang berdiri di samping mobil dan tersenyum lebar padanya.
"Ciee dijemput daddy sugarnya," ejek Felix.
"Apa itu daddy sugar?" tanya Seungmin.
"Mau?? Aku carikan..." Felix nyengir lebar kearah Seungmin.
"Aku kan bertanya apa.. bukan pengen nyoba.." Seungmin balas menatap tajam kearah Felix.
Sementara dua temannya itu bertengkar, Jeongin melangkahkan kakinya, masih dengan mata yang menatap pada Hwang Hyunjin yang melangkah mendekat kearahnya juga.
"Lapar kan.. ayo makan.." Hyunjin langsung saja memegangi tangan Jeongin dan menariknya menuju ke mobil.
"Basa - basi dikit kek om.. langsung aja ajak - ajak makan, lagipula aku kan belum setuju dengan perjodohan kita. Lagian orangtua gila mana sih yang menjodohkan anaknya sendiri dengan bosnya di tempat kerja," kata Jeongin yang belum mau berhenti mengomel, "Ya aku tahu kalau keluargaku memang punya hutang banyak sampai 399 juta, tapi kan bukan aku yang kemudian dikorbankan untuk dijodohkan sama om - om gondrong androgini gini."
"Ya sudah kalau enggak mau," Hyunjin melepaskan genggaman tangannya pada Jeongin, "Aku tidak memaksa kok."
Jeongin yang kali ini menggerakkan tangan dan memegangi ujung pakaian Hyunjin, "Tapi aku laper."
"Ya sudah ayo makan..." kata Hyunjin dengan senyuman lebar.
Jeongin menurut, mengikuti Hyunjin masuk kedalam mobil ferari berwarna hitam dengan patung kuda dibagian depannya. Sebelum mobil melaju, Jeongin melirik kearah Seungmin dan Felix yang masih saja bertengkar.
"Kenapa itu dua temanmu?" tanya Hyunjin.
"Ribut masalah daddy sugar," jawab Jeongin.
"Biar aku carikan.. aku punya kenalan yang pas untuk mereka berdua," Hyunjin menyalakan mesin mobil dan sebelum melaju, menyempatkan diri untuk mencium lembut kening Jeongin.
Jeongin menatap pada Hyunjin, ia memegangi keningnya namun tidak protes dengan ciuman dari Hyunjin.
"Mau makan apa Jeongin sayang?" tanya Hyunjin.
"Hamburger..."
"Tidak boleh... kemarin sudah fast food.."
"Terus apa gunanya kau bertanya??"
"Bulgogi sapi saja ya..."
"Hmmmm...."
"Jajangmyun..."
"Hm....."
"Ya sudah hamburger..."
"Yeee...."
@@@@@
Jeongin tengah menikmati beef double cheese burgernya ketika handphone Hyunjin berbunyi dan meninggalkannya untuk menerima panggilan yang sepertinya adalah urusan kantor. Jeongin menatap pada Hyunjin sambil masih terus mengunyah, ia menatap kembali pada hamburgernya dan memasukkan kentang goreng diantara jepitan roti dan daging, seperti ini paling enak... apalagi saat ia menambahkan saos yang agak banyak.
"Waaah... ternyata ada yang tidak malu ya jadi pacar om - om..."
Jeongin yang sudah mangap dan baru saja akan melahap makanannya, menatap pada seorang anak laki - laki yang kebetulan adalah teman satu kelasnya, tapi tidak pernah akur dengannya atau lebih tepatnya selalu saja mengajaknya bertengkar dan selalu saja membuat fitnah - fitnah aneh tentang Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK