3 cerita termasuk cerita ini, dan dua cerita berikutnya adalah hadiahku untuk yukihime... yang sudah menemani disaat suka dan duka.. yang ngecek aku masih hidup atau tidak ketika bulan Juli sakit cukup parah... ehehehehe
Selamat membaca
Jisung memanyunkan bibirnya, saking panjangnya itu bibir karena manyun, ibunya - Taeyong, yakin bisa dikuncir memakai karet gelang.
"Cuma sebentar saja," kata Taeyong, "Lagipula kan sekalian kau berangkat sekolah... jangan manja, cepat sana diambil barangnya dan antarkan."
"Aku ini bukan kurir lho..." protes Jisung.
"Memang bukan, kan eomma minta tolong. Kau tidak mau menolong eomma?" tanya Taeyong dengan tangan berkacak pinggang dan menatap tajam kearah Jisung, "Setelah eomma melahirkanmu dengan bertaruh nyawa, kau tidak mau membantu eomma hanya mengantarkan paket saja!!! Tidak mau!!!"
"Iya... iya.. mau!!!" teriak Jisung kesal, ia segera mengambil paket yang berbentuk kotak. Ia memasukkannya kedalam totte bag dan segera melangkah keluar sebelum diamuk ibunya lagi. Pagi - pagi sudah sarapan drama saja dia.
@@@@@
Jisung menatap kearah rumah yang cukup besar dihadapannya. Ia memastikan jika alamat yang diberikan oleh ibunya benar dengan rumah yang ada dihadapannya ini.
"Kamu siapa?"
Jisung menolehkan kepala, menatap pada sesosok laki - laki yang mungkin usianya selisih sedikit dengan Jisung atau mungkin mereka sepantaran.
"Mau mengantarkan paket," kata Jisung menyodorkan paket pada laki - laki dihadapannya.
"Terima kasih, pasti eomma ku pesan skincare lagi..."
Jisung tidak menanggapi, ia sibuk menatap pada sosok yang sedang mengecek paket, jika diperhatikan wajahnya manis juga, jadi ingin mengajak kenalan tapi...
"Sudah ya... terima kasih..."
"Yah... tunggu!!!!" teriak Jisung dengan cukup lantang.
Si anak laki - laki segera berhenti, ia membalikkan badan dan menatap pada Jisung, "Ada apa?"
"Itu... siapa namamu?" Jisung mengulurkan tangannya.
Si anak laki - laki menatap kearah tangan Jisung, dan dengan senyuman lebar ia menerima uluran tangan Jisung, "Namaku Renjun.."
Jisung tersenyum lebar, indah sekali namanya seperti orangnya.
@@@@@
"Eomma!! ada paket lagi enggak yang mau dikirimkan ke rumah Pak Luhan," kata Jisung penuh semangat.
"Tidak ada, istrinya Luhan gege kan enggak cemilin skincare jadi pesan nya ya 3 bulan sekali," kata Taeyong.
"Yaaah... suruh pesen lagi dong eomma," kata Jisung.
"Jangan aneh - aneh, masa eomma jualan kok maksa," balas Taeyong yang mulai kesal pada anaknya.
"Permisi!!!!"
Jisung menolehkan kepala dengan cepat kearah pintu ketika mendengar suara yang sepertinya ia kenal, "Biar aku yang buka..."
Langkah kaki Jisung dengan penuh semangat berlari menuju kearah pintu depan dan ketika ia membukanya senyumannya melebar melihat sosok Renjun.
"Hello..." ucap Jisung dengan rasa canggung.
"Apa eomma ku ada disini?" tanya Renjun.
Jisung terdiam, ia menatap heran kearah ibunya yang juga datang dan berdiri disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK