Doyoung cukup terkejut ketika masuk kedalam dorm dan melihat dua onggok manusia yang ia tahu adalah teman dari Jaehyun.
"Hello Doyoung hyung," sapa Jungkook dengan senyuman lebar.
Doyoung menganggukkan kepalanya saja.
"Maaf ya kami menganggu, tadinya mau jalan - jalan hyung, tapi Jaehyun - nya belum bangun lalu kami inisiatif datang untuk membangunkan," Yugyeom menjelaskan panjang lebar pada Doyoung.
"Iya tidak apa - apa, santai saja..." Doyoung tersenyum lebar, "Jaehyun emang kebo, kalau udah tidur banguninnya harus pake gempa. Mau aku buatkan camilan sembari menunggu Jaehyun sepenuhnya hidup?"
Jungkook dan Yugyeom menganggukkan kepala dengan cepat. Mereka tidak menolak rejeki tentu saja. Dan tanpa peduli dengan Jaehyun yang memang tidak bangun - bangun juga, Jungkook dan Yugyeom mengikuti Doyoung.
Langkah Doyoung terhenti, menatap kearah dua anak yang mengikutinya, "Mau apa kalian?"
"Ikut hyung ke dapur... siapa tahu butuh bantuan mengaduk semen..." kata Jungkook.
"Ngaduk adonan dong Kook... emang mau bikin rumah," sahut Yugyeom.
"Ya siapa tahu Doyoung hyung mau membangun rumah tangga denganku," Jungkook tersenyum lebar sembari memainkan alisnya naik turun, menggoda Doyoung.
Doyoung hanya tertawa lirih dan melanjutkan langkah kakinya menuju dapur. Aneh sekali hari ini, sudah kedatangan dua mahluk dari dua grup yang berbeda, ditambah teman - teman grup Doyoung tidak terlihat sama sekali, padahal biasanya berisik. Mungkin karena liburan, member lain memutuskan untuk jalan - jalan.
"Duduk tenang saja disitu.. jangan mengangguku membuat kue," kata Doyoung menunjuk pada kursi - kursi didepan bar counter.
Jungkook dan Yugyeom menuruti dengan patuh. Doyoung mengambil apron untuk memasak dan ketika hendak mengikat bagian belakangnya, ia merasa jika seseorang memegangi pinggangnya. Kepala Doyoung menoleh sedikit dan melihat Yugyeom sudah ada dibelakangnya, mengikatkan tali apron pada tubuhnya.
Doyoung baru saja akan mengucap terima kasih ketika Yugyeom malah memeluk erat pada perut ratanya dan menarik tubuhnya hingga benar - benar berada di dekapan Yugyeom.
"Kalau kau memelukku begini, bagaimana membuat kue nya?" tanya Doyoung yang belum juga mendapat jawaban sudah dikejutkan dengan sosok Jungkook yang ada didepannya.
Jungkook mengapit dagu Doyoung dengan jari jemarinya dan mencium lembut namun singkat pada bibir Doyoung.
"Kita buat sesuatu yang lain saja hyung... yang lebih nikmat.." pancing Jungkook.
Doyoung menatap tajam kearah Jungkook yang ada didepannya dan Yugyeom yang masih memeluknua dari belakang.
Melihat tatap mata Doyoung yang seperti sudah mau menelan manusia hidup - hidup, membuat jungkook dan Yugyeom cukup khawatir. Bagimana kalau ternyata Doyoung marah dan mereka akan di makan hidup - hidup.
"Puaskan aku kalau begitu..." tantang Doyoung.
Tantangan yang jelas membuat Yugyeom dan Jungkook bersemangat.
Jungkook kembali mencium dan melumat bibir Doyoung sementara Yugyeom menelusup kan tanggannya kedalam apron yang dipakai oleh Doyoung. Jari jemari Yugyeom mulai meremasi puting milik Doyoung.
Begitu ciuman Jungkook dilepaskan, Yugyeom langsung menyambar bibir Doyoung. Melumat, menekan bahkan melesakkan lidah kedalam rongga mulut Doyoung.
"Engghhh... Hmmphhh..." desahan Doyoung lolos diantara lumatan dan ciuman Yugyeom. Tubuhnya mulai menggeliat tidak nyaman karena tangan usil Jungkook yang melepaskan apron dan pakaiannya.
Bibir Jungkook mulai menjilati puting milik Doyoung. Menghisap - hisap puting milik Doyoung.
"Angghhh... Aaaaah... Engghhh... Aaaah aaah aaah..." Doyoung benar - benar menikmati sentuhan Yugyeom dan Jungkook.
Doyoung dikejutkan dengan tangan Yugyeom yang melepaskan celananya hingga celana dalamnya juga terlepas. Dan lagi - lagi dikejutkan karena Yugyeom mengangkat tubuhnya dengan tubuh menghadap depan. Tangan usil Yugyeom membuka kaki Doyoung hingga lubang analnya terlihat dengan sangat jelas di hadapan Jungkook.
"Indah sekali hyung..." Jungkook mengelus - elus lubang anal Doyoung.
"Engghhh jangan buat mainan..." lenguh Doyoung.
"Kau mau apa memangnya hyung?" Yugyeom sengaja bertanya. Ia membawa tubuh Doyoung menduduk di bangku yang ada di depan counter bar.
"Penis kalian..." kata Doyoung yang tangannya langsung saja menarik celana Jungkook dan Yugyeom agar mendekat padanya.
"Sabar hyung..." kata Jungkook yang membantu melepaskan celana miliknya, memamerkan penisnya yng sudah setengah mengeras.
Yugyeom yang tidak mau kalah, mengeluarkan penisnya, menyodorkan pada Doyoung.
Dengan sangat senang hati, Doyoung menangkup dua penis di hadapannya. Dengan sangat terampil, Doyoung mulai menjilati penis - penis di hadapannya. Doyoung bergantian memasukkan penis Jungkook dan Yugyeom kedalam mulutnya dengan tangan yang tetap aktif mengurut penis - penis yang mulai mengeluarkan precum.
"Sudah bisa masuk belum hyung?" tanya Yugyeom.
"Aku yang masuk duluan," Jungkook tidak mau kalah,"Ngalah dong Gyeom.."
"Gak.. Aku masuk duluan..."
Doyoung menghela nafas panjang, sepertinya ini resikonya main dengn bocah - bocah maknae ini.
"Masukkan saja dua - duanya.." celetuk Doyoung yang langsung membuat mata Yugyeom dan Jungkook mendelik kearahnya.
"Yakin?" tanya Jungkook.
"Udahlah gas.. Sini..." tantang Doyoung, "pindah ke kamar tapi.. Aku gak mau pinggangku sakit."
Doyoung turun dari bangku, memegangi penis - penis milik Yugyeom dan Jungkook dan menggandeng menuju kamar miliknya.
Begitu sampai kamar, Doyoung membiarkan dua anak di hadapannya ini untuk melakukan 'eksekusi' pada dirinya.
Yugyeom mengambil inisiatif membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Doyoung bergerak menaiki tubuh Yugyeom, menggoyang kan pantatnya diatas penis Yugyeom dan dengan pelan - pelan asal masuk, Doyoung mulai memasukkan penis Yugyeom kedalam lubang analnya.
"Aaaangghh aaaah aaaahhh..." desahan Doyoung semakin mengeras begitu penis Yugyeom masuk sempurna kedalam lubang analnya.
Yugyeom yang merasakan nikmat dari lubang hangat Doyoung mulai menggerakkan penisnya keluar masuk di lubang anal Doyoung.
"Yakin bisa masuk penis ku hyung?" tanya Jungkook sembari meremas - remas pantat Doyoung.
"bisa... Masukkan... engghh aaanhh... Masukkan penis besarmu kookie... Aaahhh..."
Karena sudah mendapatkan izin, Jungkook mulai melesakkan penisnya kedalam lubang anal Doyoung.
"Aaaaah.... Enak.... Aaaahh nikmatnya anngghh aah ah ah ah ah..." desahan Doyoung tidak terputus karena Jungkook dan Yugyeom langsung menumbuk lubang anal Doyoung bergantian dengan penis - penis besar mereka.
Doyoung benar - benar dimabuk karena dua penis yang memanjakannya. Ia bahkan tidak malu untuk terus mendesah.
Jaehyun yang baru bangun tidur dan mendengar suara desahan aneh di samping kamarnya, ia melangkah menuju kamar Doyoung. Rasa ngantuk yang belum sepenuhnya hilang menjadi sepenuhnya terbuka ketika melihat adegan dihadapannya. Jaehyun tanpa malu - malu membuka celananya dan ikut mendekat pada Doyoung.
"Hyung... Aku juga mau..." kata Jaehyun yang menyodorkan penisnya pada Doyoung.
Doyoung dengan senang hati memasukkan penis Jaehyun kedalam mulutnya. Sementara itu, Jungkook dan Yugyeom yang melihat tingkah Jaehyun semena - menang, bangun tidur langsung minta jatah dan rasa kesal dari keduanya membuat Yugyeom dan Jungkook kompak memukul kepala Jaehyun bergantian.
Suara jeritan dari Jaehyun, Doyoung abaikan. Dia lebih suka memanjakan dirinya dengan penis - penis besar yang masih menumbuk - numbuk lubang analnya dan satu penis yang ada didalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK