Mesumku lagi kambuh, jadi ini PWP lagi alias Porn Without Plot, yang enggak suka skip saja.
Selamat membaca
Memang agak sulit untuk Sunghoon membendung nafsu birahi kekasihnya - Johnny - yang kini sudah asyik menjilati dan memilin - milin putingnya.
"Enggh... Hyung..." Sunghoon menatap kearah pintu kelas, ia benar - benar khawatir jika ada yang masuk.
"Tenang saja, sudah pada pulang," kata Johnny setelah melepaskan kulumannya. Ia bangkit berdiri dan mengelus lembut pada pipi Sunghoon yang duduk manis di kursi miliknya, "Memangnya kau tidak merindukanku?? Sudah hampir sebulan lho, karena aku sibuk persiapan ujian masuk universitas."
"Iya... Iya hyung... Aku bukannya mau menolak kok," Sunghoon mengelus - elus celana seragam Johnny tepat pada penis yang mulai mengembung. Jari jemari Sunghoon membuka risleting celana Johnny dan terlihatlah penis yang memang besar dan menggiurkan ini.
Johnny melenguh nikmat saat tangan Sunghoon mulai mengelus dan meremas lembut pada penisnya. Sunghoon konsentrasi penuh pada penis dihadapannya ini, ia yang harus mengakui jika sudah tidak bisa menahan diri juga akhirnya membuka mulut lebar - lebar dan memasukkan penis Johnny kedalam mulutnya. Sunghoon memasukkan dalam - dalam penis Johnny hingga menabrak pada ujung tenggorokannya. Sunghoon menarik kepalanya kebelakang, kemudian dengan gerakan yang sangt trampil ia menggerakkan kepalanya maju mundur, mengulum penis Johnny didalam mulutnya dengan tangan yang meremas - remas pada twinball kekasihnya.
Johnny menikmati kenikmatan yang diberikan oleh Sunghoon, kekasihnya ini memang benar - benar pandai memanjakannya.
Sunghoon merasakan penis Johnny semakin mengeras dengan precum yang mulai mengalir keluar. Johnny sendiri yang merasa sudah cukup mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Sunghoon, tangannya mengangkat tubuh Sunghoon dan membaringkannya diatas meja.
Dengan senyuman genitnya, Sunghoon membuka kakinya yang memang sudah telanjang sedari tadi, memperlihatkan lubang analnya yang berkedut - kedut, siap untuk diisi.
Johnny mendekatkan tubuhnya, menggesekkan penisnya pada lubang anal Sunghoon.
"Masukkan hyung... Enghh..." Desahan Sunghoon lolos, begitu penis Johnny melesak kedalam lubang analnya yang hangat dan sempit, "aaah... Hyung... Aaah..."
Johnny memegangi dua paha Sunghoon dan terus melesakkan penisny kedalam lubang anal kekasihnya sampai akhirnya masuk seluruhnya dengan sempurna.
"Aaah... Hmmphhh..." desahan Sunghoon segera tertahan karena Johnny melumat bibirnya.
Johnnya melumat belah bibir Sunghoon dengan lidah yang kemudian melesak masuk dan mulai mengajak bergelut lidah Sunghoon. Ia sendiri mulai menggerakkan pinggulnya pelan, menumbuk lubang anal Sunghoon dengan hentakan - hentakan cukup keras dan lumatan yang tidak juga ia lepaskan. Johnny ingin menikmati bibir atas dan juga lubang anal Sunghoon bersamaan.
Setelah puas menikmati bibir Sunghoon, johnny melepaskan ciumannya, ia menegakkan tubuhny menatap kearah Sunghoon dengan senyuman lebar dan mulai mengeluar masukkan penisnya dengan tempo cepat di lubang anal Sunghoon.
"Aaah... Ah ah ah ah hyung ah ah ah..." Sunghoon sudah tidak peduli dengan kenyataan jika dia masih di sekolah. Ia yang merasakan kenikmatan terus saja mendesah menyebutkan nama Johnny.
Johnny yang mendengar desahan merdu dari belah bibir Sunghoon menggenjot lubang anal kekasihnya dengan lebih bersemangat. Johnny berkali - kali menumbuk tepat di titik kenikmatan Sunghoon, membuat kekasihnya itu mendesah nikmat. Johnny menggerakkan tangannya mengocok penis Sunghoon ketika melihat penis kekasihnya itu berdenyut - denyut.
"Aaah... Hyung aku mau keluar... Ahhh..." Sunghoon mendesah keras dengan tubuh gemetar nikmat ia mencapai klimaks, semennya keluar mengotori tangan Johnny.
Johnny tersenyum lebar, ia memelankan genjotannya pada lubang nal Sunghoon, tangannya yang terkena semen Sunghoon kemudian ia jilati dengan gerakan sensual, dengan mata menatap lurus kearah Sunghoon.
"Aaah Hyung jangan menggodaku..." Sunghoon malu jika Johnny sudah dalam mode seksi seperti ini.
Johnny terkikik pelan, "Lanjut ya..."
Tangan Johnny kemudian memutar tubuh Sunghoon, tanpa mengeluarkan penis dari dalam lubang anal Sunghoon, Johnny membalik tubuh Sunghoon hingga kekasihnya itu kini menungging dengan berpegangan pada ujung meja.
Sunghoon kembali mendesah ketika merasakan penis Johnny kembali menggenjot lubang analnya.
Johnny menggerakkan penisnya dengan tempo cepat, penisnya bergerak keluar masuk dilubang anal yang mencengkeram erat dan nikmat pada penisnya. Kenikmatan yang luar biasa, membuat Johnny ketagihan dan selalu ingin lagi dan lagi.
Johnny terus bergerak, mengejar kenikmatan yang memang ia cari. Dengan desahan merdu Sunghoon rasanya sulit jika hanya satu kali. Johnny merasakan penisnya mulai berkedut - kedut, ia mempercepat genjotannya hingga Sunghoon kembali mendesah kencang.
"Aku mau keluar chagi..." kata Johnny sembari terus menggerakkan penisnya.
"Keluarkan hyung... Semuanya di lubangku... Aaah... Ahh..."
Johnny mencapai klimaksnya, semen hangatnya benar - benar ia tumpahkan didalam lubang anal Sunghoon.
Johnny menarik nafas dalam - dalam dan menghembuskan, menikmati klimaks yang begitu luar biasa.
"Aaah...aaah hyung... Aaah..." Sunghoon berusaha untuk menolehkan kepalanya dan menatap pada Johnny yang ada dibelakangnya.
Johnny mengeluarkan penisnya, ia membalikan tubuh Sunghoon dan mengendong tubuh kekasihnya di dekapannya. Bibir tebal Johnny kembali bertemu dengan bibir Sunghoon yang ia lumat dengan penuh kasih.
"Ayo pulang..." kata Johnny.
"Dan lanjutkan dirumah," Sunghoon mengedipkan mata genit pada Johnny.
Johnny tersenyum lebar, dia memang tidak salah pilih orang.
Dua belah bibir anak manusia kembali bertemu dalam lumatan - lumatan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
أدب الهواةBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK