Jeno tersenyum lebar penuh rasa bangga pada dirinya sendiri yang berhasil memasak berbagai menu untuk makan malam. Biasanya dia hanya memasak satu menu saja, telur dadar saja atau sup ayam saja, tapi jarena malam ini istimewa Jeno memasak lebih dari satu masakan.
"Aku pulang..."
Jeno menolehkan kepala dengan penuh semangat, kakinya melangkah cepat keluar dari ruang makan, melewati ruang santai dan sampai bertemu dengan sosok suaminya yang sedang melepas sepatu.
"Selamat datang," sambut Jeno yang mendekat pada Jaehyun.
Jaehyun membalas dengan senyuman lebar, tidak lupa memberikan ciuman di pipi kanan kemudian di pipi kiri istrinya.
"Aku sudah memasak, ayo makan dulu," kata Jeno.
"Haduh aku baru saja makan malam dengan Taeyong hyung," Jaehyun menutup mulutnya dengan cepat ketika melihat ekspresi Jeno.
"Kan tadi sore aku sudah bilang jangan makan diluar.. aku masak banyak.. kau juga sudah menjawab 'iya sayang... aku akan makan malam dirumah..'," kesal Jeno.
"Maaf... maaf.. aku benar - benar tidak bisa menolak ajakan Taeyong hyung," kata Jaehyun.
"Kalau kau memang benar - benar tidak bisa menolak seharusnya dulu jangan tolak ajakan menikah Taeyong hyung - mu itu!!!!!" jerit Jeno.
"Yaaah jangan marah gitu dong sa..."
Jeno malas mendengar pembelaan - pembelaan Jaehyun, ia melangkah keluar setelah menyambar sandalnya.
"Jeno mau kemana??? Sayang...."
Jeno mempercepat langkah kakinya, menekan tombol lift dan langsung masuk kedalam lift kemudian buru - buru menutup lift ketika Jaehyun mengejarnya. Menyebalkan, Jeno benar - benar tidak akan pulang malam ini.
@@@@@
Jaehyun langsung meras bersalah ketika melihat isi meja yang penuh dengan makanan hangat buatan istrinya. Sekarang dia yang kebingungan, mau menghubungi siapa saat seperti ini, apalagi Jeno yang marah besar pergi begitu saja tanpa msmbawa handphone.
Jaehyun menghela nafas kasar, ia bangkit berdiri dan akan mulai mencari istrinya pada teman - teman dekat istrinya. Dan beruntung sekali handphone Jaehyun berbunyi, mungkin salah satu dari teman Je... sial kenapa malah ayah Jeno yang menelepon. Jaehyun menarik nafas dalam - dalam ssbelum menerima telepon dari mertuanya.
'Heh... kau apakan anakku ini??? Pulang - pulang langsung menangis,' Donghae langsung memarahi Jaehyun.
"Tadi memang ada masalah abeoji... aku akan kesana," kata Jaehyun yang buru - buru pergi menuju rumah mertuanya.
@@@@@
Jeno mengintip dari balik tirai kamarnya yang ada dirumah orang tuanya. Sayangnya, harapan melihat Jaehyun kembali pupus. Suaminya itu masih belum juga terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK