91.I Want You-🔞(Eunwoo X Wonho)

2.1K 37 15
                                    

Eunwoo menghela nafas panjang, ia menatap bosan pada hingar bingar yang ada di ruang karaoke. Teman - temannya memaksa menariknya ke karaoke bahkan menyewakan host untuknya, tapi tetap saja Eunwoo tidak merasa bahagia di sini.
Tatap mata Eunwoo dengan jengah menatap pada dua temannya, Jungkook dan Yugyeom yang tengah menari dengan menghimpit tubuh host mungil diantara mereka. Bahkan meski ruangan gelap, Eunwoo bisa melihat dengan jelas jika tangan jungkook dan Yugyeom sudah bergerak meraba kesana kemari.

"Habis itu host pasti, dibungkus oleh dua kantong hormon itu," gumam Eunwoo sembari geleng - geleng kepala.

"Kau seperti kurang menikmati..."
Eunwoo menoleh kepala sejenak kearah Jaehyun yang duduk disebelahnya, tentu saja dengan tidak melepaskan host berwajah manis di sebelahnya.

"Hostmu sampai teler sendiri karena diabaikan," Jaehyun geleng - geleng kepala.

"Memang tidak menikmati," balas Eunwoo yang menatap miris pada host nya yang sudah tertidur di sudut sofa.

Eunwoo bangkit berdiri, "Aku mau ke toilet."

Eunwoo melangkahkan kaki keluar dari ruang karaoke, ia menelusuri koridor dan baru saja akan membelokkan kakinya ketika matanya melihat sosok yang menarik hatinya. Seorang laki - laki berwajah tampan, dengan tubuh kekar dan tentu saja dada bidang menyembul yang seperti menantang meminta di remas - remas.

Senyuman Eunwoo tercipta, ia melangkah mendekat pada laki - laki yang menarik perhatiannya.

"Hello..." sapa Eunwoo.

"Iya, ada yang bisa dibantu tuan?"

Eunwoo menatap pada name tag dengan nama 'Wonho', ternyata laki - laki ini adalah pegawai di karaoke ini. Eunwoo mengeluarkan kartu namanya dan menyelipkan kedalam saku baju Wonho.

"Kalau tertarik mendapat uang lebih, datanglah..." ucap Eunwoo sembari tersenyum lebar.

Eunwoo melanjutkan perjalanan nya ke toilet sembari masih tersenyum - senyum membayangkan Wonho akan datang padanya.

@@@@@

Sudah seminggu lebih dan Eunwoo masih tidak melihat ada Wonho datang ke rumah atau ke kantornya. Padahal, alamat yang ia berikan sudah sangat jelas.

"Kenapa sih Eunwoo? Terlihat gelisah sekali," kata Yugyeom.

"Aku menunggu kekasih hatiku datang, tapi kok tidak datang - datang," kata Eunwoo.

"Bukannya kau itu jomblo, kapan punya pacar?" tanya Jungkook.

"Belum pacaran sih baru aku kasih kartu nama," sahut Eunwoo.

"Yeee...." protes segera terdengar kompak dari ketiga teman Eunwoo.

"Kelamaan ah... Biar aku samperin sekalian," Eunwoo menyambar kunci mobilnya dan buru - buru pergi menemui wonho tentu saja.

@@@@@

Wonho melangkahkan kaki dengan perasaan heran ke dalam kantor, tidak biasanya ia dipanggil di jam siang begini.

Namun rasa penasaran Wonho segera menghilang saat melihat sosok Eunwoo sudah duduk dengan gaya arogan di sofa.

"Nah ini dia... Ayo langsung kencan saja..."

Wonho mengerutkan kening, tangannya dengan semena - mena ditarik oleh Eunwoo keluar ruangan.

"Eeeh tunggu!!! Jangan seenaknya ya!!!" Wonho mendorong cukup keras pada tubuh Eunwoo hingga akhirnya laki - laki itu jatuh tersungkur di lantai, "Waduh...."

Eunwoo bangkit berdiri dan tetap berusaha memasang wajah kerennya.
"Dengar ya, aku sudah membayarkan semua hutangmu. Jadi menurut padaku."

"Aku bukan pelacur," kata Wonho.

"Aku tidak menganggap mu pelacur," balas Eunwoo, "Kau membuatku kesal karena aku menunggumu lebih dari satu Minggu."

"Ya kan aku tidak butuh uang jajan tambahan," kata Wonho.

Eunwoo sudah membuka mulutnya tapi kemudian menutup mulut dengan cepat. Salah dia juga kenapa narasiny bilang uang jajan tambahan.

"Begini..."

Wonho menatap pada Eunwoo yang mendekat padanya, memegang lembut tangan Wonho dengan senyuman lebar.

"Aku tertarik padamu karena itu aku sampai membayarkan hutangmu agar aku bisa memilikimu seutuhnya dan sepenuhnya," kata Eunwoo.

"Jadi bukan karena mau bercinta nih," tebak Wonho.

"Ya mau..." jawab Eunwoo cepat, tangan kirinya meremas gemas pada dada bidang Wonho, "Ih... Bikin gemas "

Wonho mengerutkan kening, memang bukan sekali dua kali para pecinta bara mengangumi tubuhnya tapi baru kali ini ada yang nekat sampai membayarkan hutangnya.

"Bagaimana? Mau enggak?" tanya Eunwoo.

Wonho terdiam karena memikirkan banyak hal, tapi satu yang jelas dia tidak ingin kerja dan membayar hutang orangtuanya yang tidak bertanggung jawab, jadi kepalanya mengangguk dengan cepat.

"Bagus... Ayo..."

Kali ini Wonho ikut melangkah tanpa ada perlawanan.

@@@@@

Wonho menahan desahannya, sudah sebulan ia berpasangan dengan Eunwoo dan masih saja kekasihnya ini seperti terobsesi dengannya. Dan lagi - lagi di perjalanan menuju kantor Eunwoo menyempatkan diri menghisap - hisap putingnya di dalam mobil. Beruntung mobil mewah Eunwoo terdapat batas antara jok penumpang dengan supir.

"Kau memang awalnya ingin menyetubuhi ku ya..." ucap Wonho sembari mengelus lembut pada rambut Eunwoo.

Eunwoo mendongakkan kepala, tersenyum dan memilih mencium bibir Wonho daripada menjawab pertanyaan Wonho.

"Kan wajar kalau sepasang kekasih berhubungan sex," kata Eunwoo, "Yang penting aku mencintaimu kan."

"Iya Daddy..." balas Wonho dengan senyuman lembut.

Eunwoo menatap kearah kekasihny dengan begitu intens, "Kau baru saja melakukan kesalahan besar."

"Eeh???"

Eunwoo membuka jendela kecil yang membatasi dengan supir, "Ke hotel terdekat pak..."

"Ya!!! Kita ada rapat pagi in... Hmmpphh...." ucapan wonho segera terhenti begitu Eunwoo melumat kembali bibirnya.

@@@@@

Sementara itu...

"Sudah jam segini lho... Dimana sih Eunwoo brengsek itu..." kesal Yugyeom meski dengan suara lirih karena dia tidak berani terlalu keras berbicara nanti kedengaran oleh Hyunbin - Presiden direktur perusahaan yang menjadi klien mereka pagi ini.

"Ini sudah aku hubungi..." Jungkook menatap khawatir ke arah handphonenya.

"Loud speaker..." ucap Hyunbin singkat namun sarat akan perintah.

Jungkook awalnya ragu tapi melihat tatap mata Hyunbin yang sudah mengerikan, Jaehyun yang langsung menekan loud speaker bersamaan dengan diterimanya panggilan dari Jungkook.

"Ya!!! Kau dimana?" tanya Jaehyun sembari menahan emosi.

'Sebentar...'

'Aaaah... Daddy lebih keras... Angghh aaah aahh... Penismu nikmat sekali aaah... Tusuk lubangku terus Daddy... Aaaah. Aaah aah...'

Karena tidak mau mendengar lebih lanjut, Jungkook langsung mematikan panggilan teleponnya.

Yugyeom, Jungkook dan Jaehyun berdiri kaku saling berdempetan sembari menatap kikuk kearah Hyunbin.

'Sialan Eunwoo!!!!' - maki Yugyeom, Jungkook dan Jaehyun bersamaan didalam hati.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang