Tubuh kurus Park Jisung terlihat mengigil kedinginan. Tubuh polos tanpa benang sehelai pun itu memperlihatkan dengan jelas luka sayatan yang ada di sekujur tubuhnya. Kepala Jisung menoleh dengan khawatir ketika mendengar suara langkah kaki. Matanya yang berpendar ketakutan bertemu dengan dua bola mata yang menatap keji padanya. Sosok yang kini berjongkok didepannya dengan seringai lebar. Park Jisung menundukkan kepala, tidak berani menatap pada orang yang ada dihadapannya.
"Jika masih belum kapok juga setelah semua ini, aku akan melakukan yang lebih kejam padamu. Aku bisa membunuhmu tanpa ragu sama sekali Park Jisung..."
Apa yang harus Jisung lakukan dengan ancaman yang begitu menakutkan, kepalanya bahkan tidak sanggup bergerak hingga tangan orang dihadapannya ini mencengkeram erat pada rambutnya dan membuat kepalanya mendongak paksa. Memaksa iris mata Jisung yang dipenuhi ketakutan menatap pada dua bola mata bengis milik Na Jaemin yang memang begitu suka menyiksanya sebulanan ini. Padahal Jisung yakin dia tidak bersalah. Apa salahnya? Ia mencari - carinya, bertanya pada semua orang yang masih mau berteman padanya namun tidak ada jawaban. Semua memilih bungkam dihadapan Jaemin yang begitu keji pada Jisung.
"Kau tidak tuli kan... aku akan benar - benar membunuhmu jika kau masih saja melawan," ancaman kembali keluar dari belah bibir tipis Jaemin.
Tubuh Jisung yang membeku karena ketakutan dan juga kedinginan masih dapat melihat pada sosok Jaemin yang kemudian melangkah pergi.
Jisung tahu jika dia tidak bisa berdiam diri didalam laboratorium IPA ini hingga pagi datang. Dengan semua luka ditubuhnya, ia memaksa bangun berdiri dan mulai memunguti pakaiannya. Memakainya dalam keheningan gedung sekolah yang selalu menjadi saksi dimana ia terluka, dilecehkan dan direndahkan.
Tangan Jisung masih gemetar hebat dan berusaha mengancingkan pakaiannya, ketika mendadak dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka kasar. Kepalanya segera menoleh terkejut, takut jika Jaemin kembali tetapi kali ini sosok yang terlihat dimatanya adalah sosok yang berbeda.
"Lagi - lagi dia menyiksamu," kata sosok yang mendekat pada Jisung.
Jisung tidak berkata apapun, ia buru - buru mengancingkan pakaiannya dan berusaha melangkah pergi ketika tangannya malah ditahan oleh orang dihadapannya.
"Mau sampai kapan kau diam terus Park Jisung?"
"Memangnya aku bisa mendapatkan keadilan jika melawan sekarang Lee Jeno?" Jisung balik bertanya dengan suara gemetar.
"Tapi setidaknya kau bisa mencoba melawan," kata Jeno, "Seperti yang pernah kau lakukan."
Jisung menghempaskan tangan Jeno dengan begitu kasar, "Aku diam tidak melawan saja mereka memperlakukanku seburuk ini. Bagaimana jika aku melawan? Aku benar - benar bisa mati."
"Kau tidak sepengecut ini. Mau aku tunjukkan pada Jaemin siapa kau sebenarnya?" kata Jeno.
Jisung menggelengkan kepala, "Tidak... tidak... tidak."
Jisung melangkah dengan gelisah, mengelilingi Jeno yang berdiri menatapnya.
"Tidak.. aku mohon jangan lakukan," Jisung menatap kedalam mata Jeno, "Aku tidak mau melibatkanmu."
Jisung menatap kedalam mata Jeno yang dipenuhi rasa kekecewaan. Ia tidak bisa melibatkan Jeno dalam masalahnya. Jisung tidak ingin melihat Jeno menderita karenanya - walaupun mungkin Jeno tidak akan menderita. Jisung melangkahkan kaki meninggalkan Jeno yang masih ada didalam laboratorium IPA. Jisung akan bertahan, masa SMA - nya akan berakhir satu tahun lagi, dia bisa bertahan. Ya... Jisung bisa bertahan.
@@@@@
Jisung tengah memakan makan siangnya di meja paling ujung ketika Jaemin dan pasukannya datang. Tangan Jaemin dengan begitu semena - mena langsung saja mendorong bagian belakang kepala Jisung hingga wajah Jisung menghantam nampan yang masih penuh dengan nasi, sup ayam dan juga kimchi. Suara tawa mengejek dan hinaan - hinaan kasar terdengar di sekeliling Jisung. Tanpa tangisan, tanpa ekspresi dan tanpa keluhan Jisung mengangkat wajahnya dari nampan dan membersihkan wajahnya dengan tissu yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK