175. Jongho X Yeosang Ateez

345 13 0
                                    

"Aku pulang..." ucap Yeosang, melangkah masuk kedalam dorm Ateez. Kepalanya langsung menoleh kekanan dan kekiri.

"Cari siapa sih?" tanya Seonghwa yang menatap heran pada Yeosang.

"Jongho dong... kemana sayangku itu ya..." Yeosang melangkah, meninggalkan Seonghwa untuk mencari Jongho.

"Jongho sibuk setelah ikut main di film Dead Art," sahut Mingi yang sudah memanyun - manyunkan bibirnya, "Padahal aku yang pacarnya Hyunbin hyung... dia sebagai eksekutif produser masa enggak ada inisiatif untuk membuatku main di film itu."

"Jangan ngomel - ngomel mulu... sana protes langsung ke pacarmu," sahut Yeosang.

"Okey..."

Yeosang, Seonghwa dan Hongjoong yang baru saja muncul dari dapur menatap heran kearah Mingi yang benar - benar pergi.

"Ya!! Mingi!!!" teriak Hongjoong kesal, ia menoleh dengan penuh amarah ke Yeosang.

"Yang penting balik lagi kan hyung... yang penting enggak gabung sama Oneus kan.." kata Yeosang yang buru - buru masuk kekamarnya dengan Jongho. Mengamankan diri agar tidak diamuk oleh Hongjoong.

"Kau kenapa hyung?"

Yeosang menolehkan kepala, menatap pada Jongho yang sepertinya baru saja keluar dari kamar mandi. Tatap matanya langsung tidak fokus melihat perut rata Jongho dan dipadukan dengan pipi chubby Jongho.

"Chagiya..." Yeosang menggunakan kesempatan dengan sebaik - baiknya untuk menghambur kedalam pelukan tubuh Jongho.

Tapi belum juga Yeosang memeluk tubuh kekasihnya, Jongho malah menahan tubuhnya.

"Aku tidak mau dipeluk - peluk," kata Jongho yang kemudian melangkah duduk di sofa yang ada di bagian ujung ruangan dan mulai mengeringkan rambutnya. Ia menatap pada Yeosang yang masih berdiri tegak dengan tidak berkata apapun.

"Kau tidak mau mandi..  makan mungkin hyung??" tanya Jongho yang merasa ada sesuatu yang salah.

"Aku tidak mau kau perhatikan... karena kau tidak mau dipeluk dan diperhatikan olehku.. kau menyebalkan.. jadi aku mau pergi saja..." kata Yeosang yang membuka pintu kamar dan baru saja akan keluar ketika tiba - tiba saja terdengar suara langkah kaki terburu - buru.

Jongho berdiri didepan Yeosang, memegangi erat pada gagang pintu, tatap matanya dengan tajam menatap pada Yeosang, "Kau baru saja pulang masa sudah pergi lagi?"

"Ya ngapain aku disini... kau tidak mau diperhatikan dan memerhatikanku.. kan mending aku pergi dan mencari om - om yang mau diperhati..." ucapan Yeosang segera terhenti ketika bibir Jongho mendarat lembut di bibirnya.

Jongho tahu dia sudah berhasil membuat kekasihnya ini terdiam, tapi manis bibir kekasihnya ini membuat Jongho lebih memperdalam ciumannya. Jongho masih belum puas juga, ia memberikan lumatan - lumatan lembut pada bibir bawah dan atas kekasihnya.

Yeosang yang lama - lama kewalahan, ia membuka bibirnya berniat hendak berbicara agar Jongho menghentikan ciuman mereka tapi... malah lidah Jongho melesak masuk kedalam rongga mulutnya. Yeosang menepuk - nepuk pada bahu Jongho dan beruntung kekasihnya ini melepaskan ciuman mereka.. tapi.... tubuh Yeosang diangkat oleh Jongho seolah - olah tubuhnya yang berotot ini tidak ada beban sama sekali untuk Jongho.

"Mau ngapain chagi??" tanya Yeosang yang pasrah saja ketika tubuhnya diangkat dan dibawa menuju ranjang.

"Katanya tadi mau diperhatikan," kata Jongho yang kemudian melemparkan tubuh Yeosang keatas ranjang.

Yeosang memekik manja dengan suara beratnya, tatap matanya sayu mengarah pada Jongho, "Kau sebenarnya mau diperhatikan atau memang horny?"

"Dua - duanya..." Jongho memposisikan dirinya diatas tubuh Yeosang, ia mencium lembut pada pipi Yeosang kemudian turun menciumi pada leher Yeosang.

"Enggh.... tapi nanti dimarahi captain kalau kita ribut," bisik Yeosang yang menangkup wajah Jongho dan menatap lembut pada wajah tampan kekasihnya ini.

"Apa hyung pikir aku peduli pada yang lain?" tanya Jongho sambil tangannya bergerak membuka kancing pakaian Yeosang.

"Biasanya tidak sih..." kata Yeosang.

"Nah... mari kita lanjutkan," Jongho membuka pakaian Yeosang dan tangannya segera bergerak memilin - milin puting kekasihnya.

Suara desahan Yeosang segera terdengar, dia sengaja tidak memelankan suaranya.. biarkan saja.. lagipula seharusnya Seonghwa tidak marah kan karena Hongjoong sedang ada di dorm, jadi seharusnya aman.

"Hyung.. jangan tidak konsentrasi," Jongho yang tahu kekasihnya melamun, menangkup wajah Yeosang dengan mencengkeram lembut dua pipi Yeosang dan memaksa untuk menatap kearahnya. Dan tanpa sengaja, poni yang menutupi tanda lahir Yeosang pada bagian dahi sebelah kiri Yeosang terlihat.

"Kenapa?? Jelek ya..." Yeosang menutupi tanda lahir dengan rambutnya.

"Tidak kok hyung..." Jongho mendekatkan kembali tubuhnya, ia mencium lembut tepat pada tanda lahir Yeosang.

Yeosang tersenyum lembut, bersyukur dan beruntung karena memiliki kekasih yang menerimanya apa adanya, termasuk tingkahnya yang mungkin terkadang membuat Jongho kurang nyaman. Tangan Yeosang melingkar pada leher Jongho dan membiarkan kekasihnya ini mengambil alih seluruh tubuhnya untuk membawanya dalam puncak kenikmatan bersama.

@@@@@

Hongjoong dan Seonghwa menolehkan kepala dengan kompak kesebelah kanan, keduanya memang menatap pada tembok putih kamar mereka yang berbatasan langsung dengan tembok kamar Jongho dan Yeosang.

"Mereka ya... tsk..." Seonghwa berdecih kesal, tapi omelan yang tadinya hendak direncanakan panjang sepanjang jalan kenangan terhenti seketika saat dari belakang Hongjoong memeluk pinggang rampingnya. Seonghwa menatap kearah Hongjoong yang sudah tersenyum lebar dengan alis dimainkan naik turun.

"Tidak... jangan macam - macam, besok aku ada syuting se.... anggh... aaah..."

Yah pada akhirnya Seonghwa juga memilih untuk pasrah.

@@@@@

"Aman kan tidak ada adegan romantis kan..." Yeosang yang malas membaca skenario milik Jongho, akhirnya memilih untuk bertanya saja.

"Tidak ada... kan aku bukan peran utama juga, hanya ada beberapa adegan juga," kata Jongho.

"Yakin nih?? Ini ada adegan pelukan sama Hoseok hyung," protes Yeosang.

"Pelukan persahabatan itu... kan ceritanya aku dan Hoseok hyung teman satu angkatan," kata Jongho.

Yeosang mengerutkan kening, "Kok bisa??"

"Udah diem hyung... diem... kalau masih berisik enggak aku ajak ke lokasi syuting nih," ancam Jongho.

"Iya.. iya.. ih galak amat sih punya pacar satu aja..." meski sambil ngomel, Yeosang merebahkan kepala pada bahu kekar kekasihnya. Ia tidak peduli meski di lihat dan ditatap sinis oleh member Ateez lain karena dia malah mengelendot manja.

"Dasar enggak tahu tempat..." omel Wooyoung.

"Kan kau bisa bermanja - manja denganku.. sini - sini chagi," kata San yang menepuk - nepuk pahanya.

"Seharusnya kalau udah 8 member gini, pas nih pasangan.. tapi nasib.. Mingi malah diambil om - om serem..." keluh Yunho yang menggelengkan kepala dan mendengus kesal, tapi tidak mungkin bisa protes juga.

Dan Yeosang tidak peduli dengan segala keluh kesah teman - temannya, ia menyamankan diri di dada kekar kekasihnya yang menjadi sandaran hatinya.

THE END

Hampir sebulan baru upload lagi.... padahal udah kesimpen di draf lama.. aku ngerasa yg baca dan komentar makin dikit aja oneshoot ini.. jadi ya beginilah akhirnya.. males upload...

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang