106.Mafia? (Changbin X Lee Know Straykids)

433 26 49
                                    

Minho mendengar kabar aneh beredar di sekolahnya. Kabar mengenai kekasih tercintanya yang katanya anak mafia. Minho awalnya tidak percaya, dan memang kenapa kalau kekasihnya tercinta bernama Changbin ini anak mafia, dia akan ttp mencintainya sampai kematian datang padanya. Tapi lama kelamaan Minho kepikiran juga, apalagi ketika Jisung mengompori dan bilang kalau mafia itu suka gont ganti pasangan, punya banyak simpanan dan tidak setia. Minho mulai khawatir jika dia dibuang begitu saja oleh Changbin. Jadilah hari ini Minho melancarkan aksinya.

"Sayang..." Minho mendekat pada Changbin, ia melingkarkan tangannya pada lengan kekar kekasihnya dan menemplokkan kepalanya pada bahu empuk walau berotot.

"Iya.." balas Changbin lirih sembari menatap pada Minho yang begitu manja. Ia jadi gemas sendiri dan ingin menghujani kekasihnya dengan ciuman, tapi mengingat dia masih di perpustakaan sekolah jadi ia tahan. Setelah selesai mengerjakan tugas, ada baiknya dia mencari toilet dan mengeksekusi kekasihnya.

"Weekend ini aku nginep di rumahmu ya..." ucap Minho.

Changbin terdiam namun matanya terus menatap kearah Minho. Tumben sekali kekasihnya ini minta menginap di rumahnya, padahal kalau ia ajak main kerumah selalu menolak karena takut di unboxing padahal unboxing pertama mereka kan justru di dalam gedung bioskop ketika menonton film Shinchan.

"Boleh kan selama ini juga aku selalu mengajakmu, tapi kau tidak mau," kata Changbin yang kembali menatap pada buku dihadapannya.

Minho semakin mepet pada Changbin, "Aku ingin bertemu dengan ayah dan ibumu."

Changbin menatap kembali pada Minho, "Kau pasti dengar rumor tentang ayahku mafia ya. Itu tidak benar."

Minho tersenyum kaku dan kikuk, "Enggak kok..."

"Sudah mengaku saja," kata Changbin.

Minho mulai kelas kalau Changbin sudah emosi seperti ini, "Enggak sayang.. beneran."

"Ayahku bukan mafia.."

"Semisal mafia pun gak apa - apa kok," ucap Minho, "Aku akan tetap mencintaimu dengan setulus hati."

"Dibilang bukan juga, masih mau ngeyel," Changbin memasukkan buku - bukunya kedalam tas sembari bersungut marah.

"Beneran lho sayang, aku gak masalah siapapun keluarga mu. Tapi bukan kan... Ayahmu bukan mafia," kata Minho.

"Bukan!!!"

Minho menatap sekeliling dan benar saja yang lain terganggu, tapi karena yang teriak Changbin mana ada yang berani protes. Minho mengelus lembut pada lengan dan punggung Changbin tapi akhirnya ia dihempaskan juga dan ditinggal pergi. Minho menghela nafas panjang, ya sudahlah dia biarkan saja kekasihnya itu marah - marah dulu.

@@@@@

Dari awal pacaran dengan Changbin, Minho sudah tahu jika Changbin anak orang kaya, tapi dia tidak menyangka jika ternyata orangtua Changbin sekaya ini. Bayangkan saja dari gerbang depan hingga mobil berhenti di depan rumah membutuhkan waktu lebih dari 5 menit. Mobil yang dinaiki Minho harus melewati taman bunga dan kebun di bagian depan rumah, Minho bahkan melihat didalam kebun terdapat sebuah Danau buatan yang besar, dengan gazebo di sisi sebelah kanan danau. Dan tidak jauh dari danau terdapat rumah kaca yang isinya berbagai tanaman dan juga bunga - bunga cantik.

Minho ikut saja dibelakang Changbin ketika kekasihnya itu membawanya jalan cukup jauh hingga akhirnya ia masuk ke sebuah ruang santai yang ada dilantai dua.

Mata Minho segera dimanjakan dengan berbagai jajanan, buah - buahan dan juga berbagai minuman. Tanpa malu - malu Minho segera duduk didepan meja,tapi ia belum menyentuh apapun dan menatap pada Changbin.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang