35.Perfect- (Hyunbin OC X Xiaojun Wayv)

410 17 42
                                    

Shin Hyunbin, laki - laki berumur 29 tahun bertubuh kekar dengan tinggi 187cm itu memasuki dapur dan segera menatap pada sosok kekasihnya yang sedang memasak didepan kompor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Hyunbin, laki - laki berumur 29 tahun bertubuh kekar dengan tinggi 187cm itu memasuki dapur dan segera menatap pada sosok kekasihnya yang sedang memasak didepan kompor. 

Kekasih Hyunbin - Xiao Dejun - menatap kearah Hyunbin sesaat. 

"Selamat datang, sebentar ya belum matang masakannya," kata Dejun. 

Hyunbin duduk di kursi dan menatap kearah Dejun tanpa menjawab apapun pada kekasihnya. 

Dejun menolehkan kepala lagi dan ia melihat kekasihnya menatap tajam kearahnya. Dia salah apa pada kekasihnya yang bertampang menyeramkan ini. Kalau sedang mode menyeramkan dan tegas begini Dejun jadi makin canggung dan sulit untuk berkomunikasi apalagi kekasihnya ini adalah seniornya di agensi yang sama. Selisih debut yang sampai  12 tahun itu selalu membuat Dejun merasakan beban, dia takut kalau ada kesalahan di pekerjaannya karena memang kekasihnya ini salah satu pemilik saham di agensinya. Paham kan kalian posisi Dejun. 

"Wo qin ai de Xiao Dejun..." panggil Hyunbin dengan suara beratnya. 

Dejun menghentikan semua gerakannya, sepertinya dia benar - benar melakukan kesalahan besar karena kekasihnya memanggil dengan nama lengkap dan dilengkapi dengan kata 'sayangku'. Dejun mematikan kompor, ia memasukkan masakannya kedalam mangkuk dan meletakkan diatas meja. Dejun tersenyum lebar kearah Hyunbin. 

"Shi de, wo qin ai de Hyunbin gege," Dejun duduk dihadapan Hyunbin, menatap kearah Hyunbin meski takut juga kalau mendadak kekasihnya mulai mengamuk. Tapi tidak pernah juga sih Hyunbin mengamuk padanya. 

"Segitu sulitnya ya membuka apron sampai butuh bantuan Hendery," kata Hyunbin. 

Dejun terdiam sesaat, hingga ia kemudian menyadari apa yang membuat kekasihnya ini marah. Dan sekarang bingung bagaimana menjawabnya. 

"Jawab pertanyaanku," kata Hyunbin. 

"Aku salah posisi itu hyung, sudah jangan marah ya..." ucap Dejun. 

"Sini... duduk diatas pangkuanku, aku tidak dengar apa yang kau katakan," kata Hyunbin. 

Dejun menarik nafas dalam - dalam, bisa lama ini acara makan malam mereka. Tapi kalau tidak dituruti, Hyunbin bisa - bisa benar marah padanya. Dejun bangkit berdiri dan berganti duduk dipangkuan Hyunbin dengan posisi menyamping. 

"Aku tidak pernah marah lho ketika kau skinship dengan Heechul hyung," kata Dejun. 

"Ya jelas kau tidak marah, kau masih SD saat itu," balas Hyunbin sembari memegangi pinggang ramping Dejun. 

Okey, Dejun akan mulai melancarkan serangannya. 

"Kau juga pernah skinship dengan Junho 2PM. Hyunseung sunbaenim, ada juga Ch..." Dejun segera menghentikan ucapannya, ia tersenyum lebar, "Kalau Chulyong hyung beda ya. Siapa lagi yang baru - baru ini... AAAAA!!!!"

Kali ini justru Hyunbin yang kaget. 

"Kau bulan kemarin apa maksudnya hah balas postingan instagram Hoseok hyung?" Dejun semakin emosi ketika mengingat hal yang sebenarnya sudah ia lupakan. 

"Kan aku menanyakan pekerjaan, bukan apa - apa.." kata Hyunbin. 

"Ya udah sama, aku kan juga bekerja dengan Hendery," balas Dejun yang kemudian melingkarkan tangan pada leher Hyunbin dan mengistirahatkan kepalanya di dada bidang Hyunbin, "Jadi jangan marah - marah dong... memangnya kau tidak capek, marah - marah mulu."

"Aku cemburu kan wajar," Hyunbin mengelus - ngelus pada punggung Dejun, ia mengecup ringan pada kening kekasihnya. 

"Iya wajar, tapi... jangan sering - sering," Dejun mendongakkan kepala, menatap pada Hyunbin.

Hyunbin tersenyum lembut, ia mencium lembut pada bibir Dejun. Benar - benar lembut tanpa ada nafsu sama sekali, karena dia memang ingin menunjukkan betapa sayang dan cintanya pada Dejun.

"Makan dulu yuk Gege, nanti setelah itu boleh deh makan aku," Dejun mengedipkan mata genit pada Hyunbin.

Hyunbin balas tersenyum, ia mencuri sekali lagi ciuman di pipi dan bibir Dejun sebelum kemudian membiarkan kekasihnya lepas dari dekapannya.

"Enak lho masakanku... Sudah ada kemajuan," Dejun mengambilkan semangkuk nasi hangat,"Aaah... Aku masih puny kimchi. Aku ambilkan dulu Hyung."

Hyunbin duduk dengan tenang sembari menatap pada sosok kekasihnya yang melayani nya dengan penuh semangat. Bagaimana Hyunbin tidak cinta jika seperti ini perhatian Xiao Dejun untuknya. Betapa sempurnanya hidup Hyunbin karena kemunculan Xiao Dejun di hidupnya dan Hyunbin berharap hidup Dejun juga menjadi sempurna karena kehadirannya.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang