77. Play-🔞🔞🔞(Hendery X Yangyang NCT)

2K 23 16
                                    

Yangyang memasukkan kakinya kedalam kolam, menariknya kembali ketika ada ikan mendekat kemudian memasukkan lagi kedalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yangyang memasukkan kakinya kedalam kolam, menariknya kembali ketika ada ikan mendekat kemudian memasukkan lagi kedalam air.

"Kau ngapain sih sayang?" tanya Hendery yang heran melihat tingkah kekasihnya.

"Aku mati enggak kalau digigit ikan?" Yangyang balik bertanya.

Hendery ikut duduk disamping Yangyang, "Tidak dong... kan ini ikan biasa, masa iya sampai mati kalau digigit."

Yangyang tertawa karena ikan datang mengigiti ujung kaki atau telapak kakinya, "Ihihihi geli gege...."

Hendery membiarkan Yangyang nemplok padanya sembari masih kegelian karena ikan dikolam. Ide usil Hendery mulai muncul.

"Bagaimana kalau tiba - tiba ada buaya?" bisik Hendery.

"Mana mungkin?" Yangyang menatap kearah kolam yang tidak terlalu besar, masa iya ad buaya.

"Mungkin saja... Kan buaya sering sembunyi dibawah dedaunan," kata Hendery yang menunjuk ketengah kolam, "Jangan - jangan... Sudah berenang kesini."

Yangyang segera mengeluarkan kakinya dari kolam dan karena saking takutnya, ia memilih duduk diatas pangkuan Hendery dengan sigapnya Hendery mendekap tubuh Yangyang.

"Sudah hilang belum buayanya Gege??" tanya Yangyang yang menoleh kearah kolam.

"Tidak ada kok... Aku hanya bercanda tadi," balas Hendery.

Yangyang menatap kesal kearah Hendery. Dan karena Hendery tahu kekasihnya mulai kesal, ia mendekap dengan lebih erat agar Yangyang tidak kabur darinya.

"Jahat iih Gege... Aku kan udah ketakutan," kata Yangyang memukul cukup keras pada bahu Hendery.

"Maaf... Maaf... Aku hanya ingin menggodamu saja," Hendery melesakkan kepalanya di ceruk leher Yangyang. Dan dia mulai menciumi leher kekasihnya.

"Ehhmm Gege..." Yangyang mau protes tapi melingkarkan tangannya pada leher Hendery yang tentu saja membuat Hendery semakin semangat menciumi lehernya.

Hendery membuka mulutnya sedikit dan mengigit pelan pada leher Yangyang, menghisapnya kuat-kuat dengan tangan yang mulai bergerak menelusup masuk kedalam kaos Yangyang.

"Aaangh... Aah..."

Mendengar suara desahan yang semakin membakar semangat, Hendery memilin - milin puting payudara milik Yangyang yang berhasil dia temukan dibalik kaos. Ia melepaskan ciumannya dari ceruk leher Yangyang dan melepaskan pakaian kekasihnya yang kemudian ia lempar ke arah sembarangan.

"Gege... Nanti ada orang bagaimana??" tanya Yangyang.

"Tidak ada, kan villa ini sudah aku sewa selama seminggu untuk liburan kita," jawab Hendery yang kali ini menciumi sekitar dada Yangyang hingga akhirnya ia memasukkan puting Yangyang kedalam mulutnya. Hendery menghisap - hisap kuat pada puting kanan Yangyang sementara puting kiri ia mainkan dengan jari jemarinya.

"Anggh... Aaah... Gege... Aaah..."

Hendery yang masih ingin bermain dengan puting Yangyang, berpindah menghisap - hisap pada puting sebelah kiri. Tangannya yang terbebas kini mengelus lembut pada penis mungil milik Yangyang.

"Hmm... Aaah... Gege... Aah... Aku mah penismu..." racau Yangyang.

"Mau diapakan memangnya penisku??" tanya Hendery yang memang sengaja menggoda kekasihnya.

"Pengen ngemut..." ucap Yangyang sembari menggerakkan pantatnya diatas pangkuan Hendery.

"Baiklah... Gege turuti semua keinginan Yangyang," kata Hendery yang kemudian menurunkan Yangyang dari atas pangkuannya dan berdiri didepan Yangyang yang dalam posisi bersimpuh.

Dengan senyuman lebar, Yangyang membuka risleting celana Hendery, menurunkan celana kekasihnya dan segera bertemu dengan penis Hendery yang sudah setengah berdiri. Tangan Yangyang mengurut lembut pada batang penis Hendery.

"Jangan hanya di elus - elus dong sayang..." Hendery mengelus lembut pada pipi Yangyang.

"Sabar dong gege..." Yangyang membuka mulutnya dan langsung saja memasukkan penis Hendery kedalam mulutnya.

Yangyang mulai mengemut - emut penis Hendery yang ada didalam mulutnya. Menggerakkan kepala maju mundur, mengeluarkan penis Hendery keluar masuk didalam mulutnya.

Hendery yang mulai tidak sabar, memegangi bagian belakang kepala Yangyang dan menggerakkan kepala kekasihnya dengan tempo cukup cepat.

"Aarghh... Aaah... Engh... Eerggh...." Yangyang pasrah saja, ia merasakan nikmat ketika penis Hendery menabrak ujung tenggorokannya.

Hendery mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Yangyang dengan cairan precum mengalir keluar dari ujung bibir Yangyang.

Tangan Hendery langsung mengangkat tubuh Yangyang, menuntun kekasihnya itu untuk memegangi pilar kayu didekatnya. Hendery menarik turun celana Yangyang hingga pantat semok kekasihnya mulai terlihat. Tangan Hendery bergerak meremas - remas bongkahan pantat semok milik Yangyang.

"Daddy masuk ya..." ucap Hendery.

"Iya Daddy... Masukkan..." kata Yangyang.

Hendery berdiri dibelakang Yangyang yang sudah menungging dan mempersiapkan penisnya didepan lubang anal milik Yangyang.

Dengan pelan dan penuh kasih sayang, Hendery melesakkan pelan penisnya kedalam lubang anal Yangyang yang begitu hangat dan sempit. Lubang anal yang langsung meremas penisnya dan memberikan kenikmatan luar biasa.

"Aaaangh... Aaah aaah... Gege... Aaah aaah..."

Hendery segera menggerakkan pinggulnya, membuat penisnya keluar masuk di lubang anal Yangyang yang begitu nikmat.

Yangyang masih terus mendesah sembari tetap memegangi tiang yang menjadi tumpuannya ini.

Hendery menggerakkan penisnya dengan tempo lebih pelan dan karena dia gemas dengan pantat Yangyang, tangannya bergerak memukul bongkahan pantat semok milik Yangyang.

"Aaaah... Aaah Ge... Jangan nakal aaah.... Aaah..."

Hendery menggerakkan kembali penisnya dengan tempo yang lebih cepat. Tubuhnya sedikit membungkuk, menciumi belakng punggung Yangyang dengan tangan mengurut penis Yangyang yang mulai berkedut - kedut.

"Aaah... Aaangh... Gege aku mau keluar... Aaaah..." Yangyang mendesah panjang ketika mencapai klimaksnya.

Hendery semakin mempercepat genjotannya pada lubang anal Yangyang hingga akhirnya penisnya berkedut - kedut. Hendery mengeluarkan penisnya dan menumpahkan semen hangatnya pada pipi Yangyang yang memangangsung membalikkan badan untuk menerima semen hangat Hendery.

Hendery mendesah nikmat ketika klimaksnya terpenuhi, semennya tumpah di pipi kekasihnya.

Yangyang memejamkan mata menerima semen hangat. Ia kemudian membuka mata dan dengan sengaja menjilati semen hangat di pipinya.

Hendery tersenyum lebar, ia mendekatkan wajahnya dan melumat lembut pada bibir Yangyang.

Siang hari yang cukup panas untuk dua anak manusia yang sedang dimabuk cinta.

THE END

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang