124. Bisnis? - (Ji Changwook X Kim Bum)

759 33 6
                                    

Helaan nafas kasar Ji Chang wook membuat lawan mainnya di film menatap kearahnya.

"Kenapa sih hyung??? Ngeluh mulu??" tanya Kim Bum yang akhirnya membuka suara, mengomentari Chang wook yang sudah lebih dari 5 kali menghela nafas kasar.

"Bosen... kapan sih set nya selesai??" Chang Wook bangun dari duduknya, menatap kearah luar ruang tunggu untuk melihat kesiapan kru film, "Apa masih lama ahjussi??"

"Masih... kita masih harus menunggu pohon beringinnya di datangkan," kata salah satu kru.

"Astaga..." Chang Wook menutup pintu, ia baru saja akan menghela nafas kasar lagi ketika tatap matanya menatap kearah Kim Bum yang duduk memainkan tablet dengan kaos oblong berdada rendah yang memperlihatkan dada putih milik juniornya itu.

Senyuman Chang Wook tercipta, ia mengunci pintu dengan hati - hati hingga tidak terdengar. Kakinya melangkah mendekat pada Kim Bum dan dengan usilnya, ia membuka celananya sendiri dan menyodorkan penisnya tepat di atas pc tablet milik Kim Bum.

Kim Bum tentu saja terkejut karena mendadak diatas tabletnya ada seonggok penis. Kepalanya mendongak, menatap pada Chang Wook yang tersenyum lebar padanya.

"Kau tidak mau aku mengeluh terus kan... bantu dong," kata Chang Wook.

"Hmmm..." Kim Bum meletakkan tabletnya diatas meja. Tangannya bergerak mengelus lembut pada penis Chang Wook, "Baiklah... tapi nanti kalau ada project film lagi kau harus mengajakku main juga."

"Gampang... akan kupastikan kau dapat peran...enghhh..." Chang Wook mendesah lembut penuh rasa nikmat ketika lidah Kim Bum mulai menjilati ujung penisnya. Tangannya mengelus lembut pada rambut Kim Bum.

Kim Bum membuka mulutnya, ia memasukkan penis Chang Wook kedalam mulutnya, menghisap - hisap penis yang semakin mengeras dan semakin membesar. Kim Bum masih terus menggerakkan kepalanya, memasuk keluarkan penis Chang Wook dari dalam mulutnya.

Chang Wook yang mendadak ingin berbuat kasar, memegangi belakang kepala Kim Bum dan mendorong kepala juniornya ini hingga penisnya masuk begitu dalam, menabrak ujung tenggorokan Kim Bum. Chang wook tidak langsung mengeluarkan penisnya, ia menikmati mulut Kim Bum yang benar - benar hangat.

Karena tidak tega melihat Kim Bum yang mulai terlihat kesulitan bernafas, Chang Wook menarik keluar penisnya. Dan benar saja Kim Bum langsung terbatuk - batuk dengan ujung bibir penuh dengan cairan precum milik Chang Wook.

"Gila kau hyung..." kata Kim Bum sembari membersihkan sudut bibirnya.

"Maaf... maaf... kau mau main di film - film lain kan," kata Chang Wook sembari melepaskan celana milik Kim Bum.

"Enggh... iya hyung... terserah kau lah mau apakan saja tubuhku ini," Kim Bum menatap kearah Chang Wook yang membuka paha nya. Tangan Chang Wook bergerak mengelus - elus pada pahanya sampai kemudian jarinya menusuk pelan pada lubang anal Kim Bum yang sudah ia lumasi dengan cairan precum, "Hyung susah kalau posisi begini, biarkan aku menungging.,"

"Ide bagus..." Chang wook menatap pada Kim Bum yang bahkan menggoyangkan pantat dengan begitu sensual di hadapannya. Dengan senyuman lebar, ia meremas lembut pada bongkahan pantat Kim Bum sebelum kemudian kembali menusuk lubang anal Kim Bum dengan jari tengahnya.

"Aaanghh.. aaah..." Kim Bum sengaja mengeluarkan desahannya yang manis manja agar Chang Wook semakin panas dingin.

Dan benar saja, Chang Wook sudah langsung saja mengeluskan penis pada lubang anal Kim Bum hingga kemudian penis Chang Wook perlahan - lahan masuk kedalam lubang anal Kim Bum.

"Aaaa... aaahh... hyung... aaah..." desah Kim Bum yang mulai merasa agak aneh karena menyadari ada sesuatu yang menyumpal lubang analnya.

Chang Wook memeluk tubuh Kim Bum sembari menghentakkan penisnya dengan keras dan membuat Kim Bum mendesah semakin keras. Chang Wook membekap mulut Kim Bum, "Jangan terlalu berisik.. nanti staff dan kru mendengar desahanmu."

"Biarkan saja... biar mereka tahu apa yang kau lakukan padaku didalam sini," Kim Bum tersenyum lebar ketika Chang Wook menciumi pipinya.

"Aku tidak mau oranglain mendengar desahanmu..." kata Chang Wook yang menegakkan tubuhnya dan menumbuk lubang anal Kim Bum dengan tempo cepat.

Kim Bum mendesah terus menerus seiring dengan tumbukan penis Chang Wook pada lubang analnya. Sementara Chang Wook terus menumbuk lubang anal hangat milik Kim Bum sembari meremas - remas bongkahan pantat Kim Bum yang terlihat semakin semok.

Ruang tunggu untuk dua aktor utama drama dipenuhi dengan suara - suara desahan yang semakin lama semakin panas. Dan orang - orang yang ada di luar ruangan, mendengar suara aneh melanjutkan saja langkah kaki mereka, tidak baik menganggu kegiatan dua orang dewasa yang bosan menunggu set syuting.

@@@@@

Kim Bum menatap kearah Chang Wook sebelum masuk kedalam mobil. Syuting hari ini sudah selesai dan ia harus kembali ke apartemennya tapi...

"Ada apa adikku sayang?" tanya Chang Wook yang menyadari tatapan Kim Bum padanya.

"Mau menginap di tempatku tidak hyung?" tanya Kim Bum sembari membuka sedikit pakaiannya keatas.

"Okey..." Chang Wook menepuk pada asisten pribadinya dan melangkah menuju pada Kim Bum.

Kim Bum tersenyum lebar, ia menerima pelukan dari Chang Wook dan segera masuk kedalam mobil miliknya.

Chang Wook segera mencium gemas pada pipi Kim Bum begitu sampai di dalam mobil.

Bagi Kim Bum dan Chang Wook sepertinya hubungan mereka akan berlanjut sebagai kekasih, bukan sekedar hubungan bisnis yang tadi mereka lakukan.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang