BOYSLOVE!!!!
GAY STORY!!!
DONT LIKE DONT READ
COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN
UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hongseok berkacak pinggang didalam mobil camping yang menjadi tempat menginapnya untuk 3 hari ini. Masalahnya, ia menolehkan kepala dan menatap pada Jeno - adik kelasnya yang masuk ke dalam mobil dan meletakkan barang.
"Kenapa wajahmu ditekuk begitu hyung?" tanya Jeno dengan seringai bagi Hongseok sangat menyebalkan.
"Kenapa aku yang dapat satu mobil denganmu?" tanya Hongseok kesal, ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang tapi masih sambil mengomel.
Bukan jawaban yang di dapatkan oleh Hongseok, justru rasa terkejut luar biasa ketika melihat Jeno sudah ada diatas tubuhnya, "Ya!!"
Hongseok mendorong tubuh Jeno, tapi adik kelas sialannya ini sama sekali tidak menyingkir dari atas tubuhnya.
"Sudah... Dinikmati saja hyung... Aku akan jadi anak baik kok," Jeno mengedipkan matanya dengan genit kearah Hongseok.
Hongseok mendorong lebih keras kali ini, dia benar - benar risih karena kelakuan Jeno. Tapi entah kenapa tubuhnya terasa tidak berdaya apalagi saat Jeno menahan pmdua pergelangan tangannya yang ditarik keatas kepala.
"Kalian sedang apa??"
Jeno langsung melepaskan pegangannya pada tangan Hongseok, menatap pada Jinho yang balik menatap heran.
"Sudah mau masak ya... Aku siap membantu," kata Hongseok yang buru - buru keluar.
"Jeno juga bantu... Cari kayu bakar," kata Jinho.
Jeno garuk - garuk kepala dengan malas tetapi tetap melangkah keluar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya Hongseok ingin menusuk mata Jeno yang terus menerus menatapnya dengan tatapan aneh.
"Ngapain sih natal begitu terus?" tanya Hongseok kesal.
"Kau itu manis lho hyung. Sedang marah saja manis, apalagi kalau tidak marah - marah," jawab Jeno.
"Kau yang membuatku marah - marah..." balas Hongseok.
"Tidak lho, kau saja yang selalu berburuk sangka padaku," kata Jeno.
Hongseok sudah membuka mulutnya hendak membalas ucapan Jeno ketika telinganya mendengar suara aneh.
