Suho berdecak kesal, adiknya yang sangat jarang minta dijemput malah minta dijemput sore ini, menambah pekerjaannya saja.
"Mana sih itu bocah cadel?" Suho mendengus kesal lagi. Matanya kemudian menatap kearah seseorang yang ia yakini adalah adiknya.
Dengan langkah penuh percaya diri, Suho mendekati si anak laki - laki dan dengan sekuat tenaga dan tanpa keraguan sama sekali, tangan Suho melayang memukul tepat pada kepala si anak laki - laki.
"Aaaw...."
Suho mengerutkan kening mendengar suara rintihan yang jelas berbeda dari suara adiknya.
Dan ketika si anak yang ia pukul kepalanya membalikkan badan, Suho membelalakkan mata dengan mulut menganga lebar.
"Aduuuh sakit... Kau ini siapa sih ahjussi?? Main geplak geplak aja..." kata sosok murid bernama Younghoon yang sudah manyun - manyun kesal. Kepalanya yang berharga ini mendadak kena puku dari seseorang yang tidak dikenalnya.
"Maaf... Maaf.. aku pikir kau adikku, Sehun," kata Suho yang benar - benar merasa bersalah pada murid didepannya ini.
"Sakit nih..." protes Younghoon.
"Iya kan aku sudah minta maaf," kata Suho.
"Memang sembuh sakitnya hanya karena maaf," kata Younghoon.
Suho menghela nafas panjang, pasti anak di depannya ini tahu kalau dia kaya raya, makanya mempermanjang masalah dan ingin meminta uangnya. Dia sudah sering bertemu dengan orang - orang seperti ini.
"Okey,jadi kau mau apa??" tanya Suho.
"Elus..."
"Ha??" Suho menatap heran kearah Younghoon.
"Iya di elus - elus kepalaku... Sampai sakitnya hilang," kata Younghoon yang kemudian menarik tangan Suho.
Suho menurut saja, sampai akhir h dia dan anak laki - laki yang mengandengnya ini, berhenti di sebuah bangku taman.
"Duduk situ ahjussi," kata Younghoon menunjuk pada bangku taman.
Suho lagi - lagi menurut saja. Ia menatap pada Younghoon yang kemudian membaringkan tubuh dan meletakkan kepala di atas pahanya.
"Nah... Elus - elus sekarang," kata Younghoon.
"Seriusan ini?" tanya Suho.
"Serius, sudah buruan di elus - elus," jawab Younghoon.
Dengan begitu lembut, Suho menggerakkan tangannya, mengelus - elus pada kepala Younghoon yang memang tadi dengan sangat tidak berperasaan dia keplak. Bibir Suho ikut menyunggingkan senyum ketika melihat Younghoon yang memejamkan mata dengan senyuman lebar. Sepertinya, elusan tangannya ampuh bisa mengusir luka dan rasa sakit.
"Setelah ini, aku traktir makan malam mau?" tanya Suho.
"Aku bukan cowok matre," balas Younghoon.
"Aku tahu. Lagipula kan aku yang menawari," ucap Suho.
"Ya sudah ayo," kata Younghoon, "Tapi aku yang tentukan restorannya."
"Siap..." kata Suho yang tanpa sadar, terlarut dan bahagia dengan keberadaan Younghoon di dekatnya.
@@@@@
Suho berdecak kesal, ia mengecek jam tangannya dan menatap kearah gedung SMA yang mulai sepi.
"Mana sih ini anak??" dan Suho mulai mendumel kesal.
"Hyung!!!"
Suho menolehkan kepala, melihat sosok adik kandungnya - Sehun yang berlari kearahnya.
"Tumben kau datang menjemputku," kata Sehun dengan senyuman lebar.
"Siapa memangnya yang menjemputmu?" Suho melirik tajam kearah adiknya yang biasanya luar biasa nakal dan menyusahkan dirinya ini. Ya, walaupun dia tetap sayang pada adik paling kecilnya ini, tetapi tetap saja tingkah Sehun seringkali membuatnya kesal.
"Lalu kau menjemput siapa?" Sehun mengerutkan kening, mulai penasaran dan heran.
"Ahjussi!!!"
Sehun dan Suho sama - sama menolehkan kepala mereka, menatap pada sosok Younghoon yang berlari penuh semangat kearahnya.
"Sayangku!!!!!!!" Suho ikut berlari menuju kearah Younghoon.
Suho dan Younghoon bertemu di tengah - tengah, di pererat dengan pelukan romantis mereka.
"Lama sekali keluarnya," kata Suho yang mencium pipi Younghoon lembut.
"Sehun hyung itu... dia menyuruhku membersihkan bola basket satu keranjang," kata Younghoon sembari manyun - manyun.
Suho melirik tajam kearah Sehun, "Awas kau ya... aku kurangi jatah jajanmu."
"Lah lah lah lah..." Sehun mulai merasakan ketidakadilan dunia, apalagi melihat Younghoon menjulurkan lidah dengan wajah mengejek kearahnya.
"Sudah ayo pulang. Mau makan apa sayang?" tanya Suho yang mengandeng Younghoon menuju mobil.
"Bulgogi enak kayaknya hyung," jawab Sehun.
"Aku tidak mengajakmu..." Suho membukakan pintu untuk Younghoon, "Aku mau menghabiskan waktu berdua dengan Younghon, jadi silahkan pulang sendiri."
"Hyung... aku ini adikmu lho..." kata Sehun dengan wajah memelas.
"Aku tahu..." Suho tersenyum lebar sebelum masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Sehun begitu saja.
"HYUNG!!!!!!!!!!!!!!! AKU INI ADIK KANDUNGMU LHO!!!!!!!!!!!"
Teriakan Sehun jelas tidak digubris oleh Suho yang lebih senang berada di disisi Younghoon - nya tersayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK